31.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Wagubsu Resmikan Bimtek Bikopra Sumut 2023

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumut menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Bina Industri dan Koperasi (Bikopra). Kegiatan yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu diselenggarakan di Hotel Grandhika, Jalan Dr Mansyur Medan, Senin (6/3/2023) malam.

Para petani sawit yang hadir sekitar seratusan orang tersebut berasal dari delapan cabang Aspek-PIR di berbagai kabupaten se-Sumut, yakni Padanglawas (Palas), Padanglawas Utara (Paluta), Mandailingnatal (Madina), Serdangbedagai (Sergai), Asahan, Simalungun, dan lainnya. Acara Bimtek Bikopra tersebut dihadiri dan diresmikan secara langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), H Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Ia didampingi Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Prima, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Lies Handayani Siregar, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut Nazli, Ketua Umun Setiyono, Ketua Sumut Syarifudin Sirait, Ketua Dewan Pengawas Rusman Heriawan, dan para pengurus tingkat kabupaten, Kepala Sekretariat Aspek-PIR Effendi Pasaribu, Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmy Muhansyah, dan lainnya.

Ijeck banyak bercerita tentang masa lalunya dan keluarganya terkait perkebunan kelapa sawit. Dia menegaskan, kelapa sawit adalah bagian dari dirinya dan keluarganya. Karena itu tak heran, kalau ia merasa ketika menghadiri acara Aspek-PIR tersebut seperti kembali ke aktivitasnya di masa lalu yang akrab dengan sawit. “Dulu kami juga petani plasma. Awalnya mereka merupakan peserta PIR Trans Lokal. Saat itu Pemerintah memberikan mereka bibit mangga,” kata Ijeck mengenang.

Diceritakannya, saat itu ada sejumlah peserta PIR Trans lokal yang tak betah lalu menjual lahan kebun mereka. Namun, lanjutnya, saat itu ada juga petani yang mencoba bertahan. “Nah, mereka yang bertahan inilah akhirnya menjadi petani plasma binaan kami,” bebernya.

Terkait acara itu, Ijeck mengaku sangat senang dan mendukung kegiatan Bimtek Bikopra tersebut. Ia berharap para petani sawit anggota Aspek-PIR Sumut bisa semakin naik kelas setelah mengikuti kegiatan Bimtek Bikopra. “Insya Allah kalau diundang lagi oleh Aspek-PIR ke acara seperti ini, saya akan datang,” tegasnya penuh semangat, yang disambut tepuk tangan bergemuruh dari seratusan petani sawit yang hadir.

Usai acara, Ijeck menerima cenderamata dari Ketua Umum Aspek-PIR Setiyono. Serta dilanjutkan dengan pemberian cenderamata dari Ketua Aspek-PIR Sumut Syarifudin Sirait kepada Kadiv UKMK BPDPKS Helmy Muhansyah. (dwi/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Para petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumut menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Bina Industri dan Koperasi (Bikopra). Kegiatan yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) itu diselenggarakan di Hotel Grandhika, Jalan Dr Mansyur Medan, Senin (6/3/2023) malam.

Para petani sawit yang hadir sekitar seratusan orang tersebut berasal dari delapan cabang Aspek-PIR di berbagai kabupaten se-Sumut, yakni Padanglawas (Palas), Padanglawas Utara (Paluta), Mandailingnatal (Madina), Serdangbedagai (Sergai), Asahan, Simalungun, dan lainnya. Acara Bimtek Bikopra tersebut dihadiri dan diresmikan secara langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), H Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.

Ia didampingi Wakil Bupati Batubara, Oky Iqbal Prima, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut Lies Handayani Siregar, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut Nazli, Ketua Umun Setiyono, Ketua Sumut Syarifudin Sirait, Ketua Dewan Pengawas Rusman Heriawan, dan para pengurus tingkat kabupaten, Kepala Sekretariat Aspek-PIR Effendi Pasaribu, Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmy Muhansyah, dan lainnya.

Ijeck banyak bercerita tentang masa lalunya dan keluarganya terkait perkebunan kelapa sawit. Dia menegaskan, kelapa sawit adalah bagian dari dirinya dan keluarganya. Karena itu tak heran, kalau ia merasa ketika menghadiri acara Aspek-PIR tersebut seperti kembali ke aktivitasnya di masa lalu yang akrab dengan sawit. “Dulu kami juga petani plasma. Awalnya mereka merupakan peserta PIR Trans Lokal. Saat itu Pemerintah memberikan mereka bibit mangga,” kata Ijeck mengenang.

Diceritakannya, saat itu ada sejumlah peserta PIR Trans lokal yang tak betah lalu menjual lahan kebun mereka. Namun, lanjutnya, saat itu ada juga petani yang mencoba bertahan. “Nah, mereka yang bertahan inilah akhirnya menjadi petani plasma binaan kami,” bebernya.

Terkait acara itu, Ijeck mengaku sangat senang dan mendukung kegiatan Bimtek Bikopra tersebut. Ia berharap para petani sawit anggota Aspek-PIR Sumut bisa semakin naik kelas setelah mengikuti kegiatan Bimtek Bikopra. “Insya Allah kalau diundang lagi oleh Aspek-PIR ke acara seperti ini, saya akan datang,” tegasnya penuh semangat, yang disambut tepuk tangan bergemuruh dari seratusan petani sawit yang hadir.

Usai acara, Ijeck menerima cenderamata dari Ketua Umum Aspek-PIR Setiyono. Serta dilanjutkan dengan pemberian cenderamata dari Ketua Aspek-PIR Sumut Syarifudin Sirait kepada Kadiv UKMK BPDPKS Helmy Muhansyah. (dwi/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/