25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dihantam Ombak, Nelayan Hilang

BELAWAN- Badai di laut kembali menelan korban. Setelah dihantam ombak besar, seorang nelayan, Abdul Halid (22) warga Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan dikabarkan hilang, setelah kapal ikan yang ditumpanginya tenggelam dihantam ombak di Perairan Selotong Jaring Halus Kabupaten Langkat Senin (7/5) kemarin.

Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika kapal ikan dengan alat tangkap pukat (jaring) langgai ditumpangi sekitar 4 orang nelayan berlayar dari Perairan Belawan menuju ke arah perairan Langkat untuk menangkap ikan dan udang, meski kondisi cuaca saat itu kurang bagus.
Setibanya di Perairan Selotong Jaring Halus Kabupaten Langkat, sekira pukul 03.00 WIB para korban kemudian menurunkan pukat ke laut. Tak berapa lama, ombak diperkirakan setinggi dua meter datang dan langsung menghantam kapal ikan yang mereka tumpangi. Akibat hempasan ombak tersebut, para nelayan terlempar ke laut.

Setelah beberapa jam berang di laut, tiga orang nelayan diselamatkan oleh kapal ikan milik nelayan lainnya yang kebetulan melintas disekitar perairan tersebut. Sedangkan, Abdul Halid dinyatakan hilang setelah upaya pencarian telah dilakukan oleh para nelayan, namun tak kunjung ditemukan.
Kasubdit Penegak Hukum (Gakkum) Direktorat Polair Polda Sumut, AKBP Burhanuddin Desky ketika dikonfirmasi Sumut Pos mengaku belum ada menerima laporan terkait hilangnya seorang nelayan akibat kapal ikan yang ditumpanginya tenggelam dihantam ombak. “Saya belum ada menerima laporan soal nelayan hilang dihantam ombak di laut,” tandas Desky.

Terpisah, Irwansyah salah seorang petugas Basarnas Belawan saat ditanyai seputar tragedi yang menenggelamkan kapal ikan nelayan usai dihantam gelombang laut dimaksud membenarkan. Dikatakannya, petugas kapal patroli Basarnas saat ini masih melakukan upaya pencarian terkait hilangnya seorang nelayan.”Upaya pencaharian masih dilakukan terhadap seorang nelayan yang dinyatakan hilang,” kata Iwan saat dihubungi. (mag-17)

BELAWAN- Badai di laut kembali menelan korban. Setelah dihantam ombak besar, seorang nelayan, Abdul Halid (22) warga Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan dikabarkan hilang, setelah kapal ikan yang ditumpanginya tenggelam dihantam ombak di Perairan Selotong Jaring Halus Kabupaten Langkat Senin (7/5) kemarin.

Informasi diperoleh menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika kapal ikan dengan alat tangkap pukat (jaring) langgai ditumpangi sekitar 4 orang nelayan berlayar dari Perairan Belawan menuju ke arah perairan Langkat untuk menangkap ikan dan udang, meski kondisi cuaca saat itu kurang bagus.
Setibanya di Perairan Selotong Jaring Halus Kabupaten Langkat, sekira pukul 03.00 WIB para korban kemudian menurunkan pukat ke laut. Tak berapa lama, ombak diperkirakan setinggi dua meter datang dan langsung menghantam kapal ikan yang mereka tumpangi. Akibat hempasan ombak tersebut, para nelayan terlempar ke laut.

Setelah beberapa jam berang di laut, tiga orang nelayan diselamatkan oleh kapal ikan milik nelayan lainnya yang kebetulan melintas disekitar perairan tersebut. Sedangkan, Abdul Halid dinyatakan hilang setelah upaya pencarian telah dilakukan oleh para nelayan, namun tak kunjung ditemukan.
Kasubdit Penegak Hukum (Gakkum) Direktorat Polair Polda Sumut, AKBP Burhanuddin Desky ketika dikonfirmasi Sumut Pos mengaku belum ada menerima laporan terkait hilangnya seorang nelayan akibat kapal ikan yang ditumpanginya tenggelam dihantam ombak. “Saya belum ada menerima laporan soal nelayan hilang dihantam ombak di laut,” tandas Desky.

Terpisah, Irwansyah salah seorang petugas Basarnas Belawan saat ditanyai seputar tragedi yang menenggelamkan kapal ikan nelayan usai dihantam gelombang laut dimaksud membenarkan. Dikatakannya, petugas kapal patroli Basarnas saat ini masih melakukan upaya pencarian terkait hilangnya seorang nelayan.”Upaya pencaharian masih dilakukan terhadap seorang nelayan yang dinyatakan hilang,” kata Iwan saat dihubungi. (mag-17)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/