Cuaca Medan Ekstrim
MEDAN-Kota Medan dilanda cuaca ekstrim. Kalau siang hari suhu mencapai 33-34 derajat celcius, kalau menjelang petang dan malam diterpa hujan deras, angin kencang disertai puting beliung.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Polonia Medan, cuaca ekstrim akan terus berlangsung hingga akhir bulan Mei 2012. Makanya, warga Medan dan sekitarnya diminta untuk hari-hati.
Kabid Data dan Informasi BMKG Polonia Medan Hartanto mengatakan, meski intensitas hujan berkurang, namun volume hujan tetap besar diiringi dengan petir.
“Hujan cenderung terjadi siang dan sore hari bahkan sampai malam. Waspadai angin kencang 5 sampai 10 menit disertai petirn
Ancaman banjir juga masih terjadi, karena saat hujan turun genangan air di kota akan terjadi karena tidak mampu ditampung dengan baik oleh drainase,” ucapnya.
Dijelaskannya, khusus di daerah bantaran sungai juga wajib mewaspadai terjadinya gelombang air cukup besar dari dataran tinggi pegunungan. Dengan kondisi itu, akan mengancam warga bantaran sungai. Warga patut mewaspadai kondisi ini ditambah angin kencang dan petir yang cukup lama.
“Itu terjadi karena dataran tinggi masih terlihat sangat berpotensi hujan dengan volume tinggi seperti di kawasan lereng Tuntungan, Patumbak, Tanah Karo maupun Sunggal. Khususnya terjadi saat siang dan sore hari. Saat ini, cuaca panas di siang hari juga akan terus terjadi. Dataran pesisir pantai khusus kawasan Belawan, Marelan dan Labuhan justru intensitas hujannya mulai berkurang,” ungkapnya.
Sedangkan tinggi gelombang pantai, tidak ada peningkatan hanya saja pada malam hari bisa mencapai setengah sampai satu meter di kawasan Selat Malaka. Kalau dataran pesisir pantai, hujan mulai berkurang dan khusus terjadi pada sore sampai malam hari saja dan itupun dibawa oleh angin kencang dari daratan sekitar terdekatnya.
“Kita minta warga mewaspadai terjadinya hujan deras sewaktu-waktu yang masih bisa terjadi disertai angin kencang. Selain itu, warga yang memiliki bangunan tinggi dengan tower atau bangunan berbahan logam mewaspadai terjadinya sambaran petir. Karena meski intensitas hujan mulai berkurang namun angin kencang dan petir besar lebih sering terjadi,” tegasnya.
10 Papan Reklame Tumbang
Sementara sedikitnya 10 papan reklame/baliho di dua titik kawasan kota Medan tumbang akibat angin kencang disertai hujjan deras, Minggu (6/5) sekitar pukul 19.00 WIB.
Selain itu, satu pohon besar juga tumbang di Jalan Rajawali, Kecamatan Medan Sunggal. Akibatnya, kondisi lalulintas macet total. Berdasarkan keterangan dari Kadis Pertamanan kota Medan, Edwin Lubis, kalau papan reklame yang tumbang ada di dua titik.
“Yang di simpang Selayang ada 2 baliho tumbang dan 8 baliho kecil di depan Plaza Millenium,” kata Erwin, Senin (7/5).
Dikatakannya, pihaknya yang mendapat informasi tersebut langsung turun kelokasi guna membersihkan papan reklame yang tumbang. “Kita sudah melakukan pembersihan di sekitar lokasi yang tumbang guna memperlancar arus lalulintas,” ucapnya.(jon/adl)