26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

LPJU dan Sampah Jadi Sorotan

Menjawab itu, M Husni menjelaskan, belum maksimalnya pemasangan lampu jalan saat ini akibat anggarannya terbatas. Apalagi, sambungnya dengan adanya penggabungan antara Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga membuat pengurangan anggaran sebesar Rp60 Miliar.

Begitupun, lanjut mantan Kadispenda Medan itu, pihaknya berupaya untuk melakukan pemasangan LPJU. “Di mana saat ini kami akan melakukan pendataan kawasan-kawasan yang diperlukan pemasangan lampu jalan,” jelasnya.

Tak hanya soal LPJU, sejumlah anggota Pansus lainnya yakni Hendra DS dan Asmui Lubis juga meminta M Husni untuk mengatasi persoalan sampah di kota ini. Sebab, keberadaan tumpukan sampah yang ada dihampir setiap sudut kota Medan, dianggap sangat meresahkan masyarakat. Bahkan, akibat tumpukan sampah itu membuat Medan akan kembali kehilangan Piala Adipura.”Kita berharap Pak Husni bisa cepat mengatasi persoalan sampah di Medan. Biar wali kotanya lambat asal pak kadis cepat, saya yakin persoalan sampah di daerah ini bisa teratasi,” tegas Hendra DS yang diamini rekan pansusnya yang lain seperti Wong Chun Sen, Waginto, Rajuddin Sagala dan Hamidah.

Menjawab permintaan itu, M Husni menyebutkan persoalan sampah di Medan terjadi akibat Medan belum memiliki tempat pembuangan sementara (TPS). Untuk itu kedepan, pihaknya saat ini tengah melakukan kerjasama dengan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Medan guna membebaskan lahan untuk dijadikan TPS.”Untuk tahap awal akan ada 7 kawasan di Medan yang akan dijadikan TPS sampah di Medan. D imana, dari 7 itu baru 2 kawasan yang mungkin akan dijadikan TPS yakni Jalan Djamin Ginting dan kawasan Kapt. Sumarsono,” jelasnya.

Persoalan lain yakni mengenai armada pengangkut sampah yang dimiliki Pemko Medan. Di mana saat ini Pemko Medan hanya mempunyai 300 becak sampah dan 182 unit mobil pengangkut sampah. Jumlah itu dianggap masih sangat minim, mengingat saat ini jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Medan mencapai 2.200 hingga 2.300 ton per hari. “Nah, untuk 2018 kita akan menambah sebanyak 500 becak pengangkut sampah serta 300 unit truk pengangkut sampah,” pungkas Husni. (prn/ila)

Menjawab itu, M Husni menjelaskan, belum maksimalnya pemasangan lampu jalan saat ini akibat anggarannya terbatas. Apalagi, sambungnya dengan adanya penggabungan antara Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga membuat pengurangan anggaran sebesar Rp60 Miliar.

Begitupun, lanjut mantan Kadispenda Medan itu, pihaknya berupaya untuk melakukan pemasangan LPJU. “Di mana saat ini kami akan melakukan pendataan kawasan-kawasan yang diperlukan pemasangan lampu jalan,” jelasnya.

Tak hanya soal LPJU, sejumlah anggota Pansus lainnya yakni Hendra DS dan Asmui Lubis juga meminta M Husni untuk mengatasi persoalan sampah di kota ini. Sebab, keberadaan tumpukan sampah yang ada dihampir setiap sudut kota Medan, dianggap sangat meresahkan masyarakat. Bahkan, akibat tumpukan sampah itu membuat Medan akan kembali kehilangan Piala Adipura.”Kita berharap Pak Husni bisa cepat mengatasi persoalan sampah di Medan. Biar wali kotanya lambat asal pak kadis cepat, saya yakin persoalan sampah di daerah ini bisa teratasi,” tegas Hendra DS yang diamini rekan pansusnya yang lain seperti Wong Chun Sen, Waginto, Rajuddin Sagala dan Hamidah.

Menjawab permintaan itu, M Husni menyebutkan persoalan sampah di Medan terjadi akibat Medan belum memiliki tempat pembuangan sementara (TPS). Untuk itu kedepan, pihaknya saat ini tengah melakukan kerjasama dengan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (DPKP2R) Medan guna membebaskan lahan untuk dijadikan TPS.”Untuk tahap awal akan ada 7 kawasan di Medan yang akan dijadikan TPS sampah di Medan. D imana, dari 7 itu baru 2 kawasan yang mungkin akan dijadikan TPS yakni Jalan Djamin Ginting dan kawasan Kapt. Sumarsono,” jelasnya.

Persoalan lain yakni mengenai armada pengangkut sampah yang dimiliki Pemko Medan. Di mana saat ini Pemko Medan hanya mempunyai 300 becak sampah dan 182 unit mobil pengangkut sampah. Jumlah itu dianggap masih sangat minim, mengingat saat ini jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat Medan mencapai 2.200 hingga 2.300 ton per hari. “Nah, untuk 2018 kita akan menambah sebanyak 500 becak pengangkut sampah serta 300 unit truk pengangkut sampah,” pungkas Husni. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/