35.6 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Dewan Minta PLN Sumut Jamin Pasokan Listrik

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Sumut Donald Lumban Batu mengatakan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan PLN Wilayah Sumut untuk membahas kondisi terkini khususnya jaminan tanpa byarpet saat Ramadan.”Kami akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan PLN. Kami akan menagih janji bahwa tidak akan ada pemadaman seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir,” tegas Donald.

Sedangkan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Aripay Tambunan mengatakan, menjelang dan saat puasa, harus ada jaminan dari PLN maupun pemerintah agar tidak terjadi pemadaman saat ibadah berlangsung.”Ramadan jangan ada pemadaman listrik,” tegas Aripay.

Kata Aripay, peran pemerintah provinsi juga harus berperan melihat dan memantau kondisi kelistrikan. Khususnya, biro perekonomian dan biro pembangunan. “Jadi mereka (Pemprov) juga harus pastikan. Jangan hanya menunggu PLN saja. Ini demi kepentingan masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) Wilayah Sumut menjamin keandalan listrik saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Perseroan mulai bekerja ekstra untuk memenuhi seluruh pasokan agar tidak mengganggu kekhusukan umat Muslim menjalankan ibadah saat Ramadan.

PLN sudah melakukan pembahasan dengan unit wilayah yang menangani masalah pembangkit dan distribusi. Pembahasan difokuskan pada kesiapan dan kekompakan. Misalnya dari sisi pembangkit yang harus mampu mengatur jadwal kapan pemeliharaan dilakukan. “Harus diatur jadwal agar tidak terjadi hari defisit. Begitu juga bila ada cadangan yang tipis, sudah dipersiapkan back up plan,” kata Manajer Area Pengatur Distribusi (APD) PLN Sumut Aulia Mahdi, Sabtu (5/5).

Perusahaan akan memasok cadangan hingga 209 MW setiap hari. Tujuannya untuk meminimalisir pemadaman listrik yang mulai diberlakukan 1 Mei hingga 30 Juni 2018. Mereka sekaligus sudah menghitung beban puncak selama Ramadan sebesar 2.100 MW lebih. Dengan rincian, 1.700 MW di Sumut dan 400 MW di Aceh.

PLN Sumut juga sudah mencanangkan masa siaga selama 30 hari. Selama masa itu, ditemukan alokasi energi cadangan terendah 34 MW. Sedangkan cadangan tertinggi 563 MW. Jadi kalau dirata-ratakan ada cadangan sebesar 209 MW. “Jika tidak ada ekstra ordinary yang berdampak pada gangguan, cadangan itu akan mencukupi selama Ramadhan” paparnya.

Terakhir, PLN sudah memiliki Defense Scheme untuk melokalisir jika terjadi gangguan. Terbukti sejak Januari sampai sekarang, gangguan listrik hanya terjadi 20-30 menit. (prn/bal/ila)

 

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Sumut Donald Lumban Batu mengatakan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan PLN Wilayah Sumut untuk membahas kondisi terkini khususnya jaminan tanpa byarpet saat Ramadan.”Kami akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan PLN. Kami akan menagih janji bahwa tidak akan ada pemadaman seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir,” tegas Donald.

Sedangkan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Aripay Tambunan mengatakan, menjelang dan saat puasa, harus ada jaminan dari PLN maupun pemerintah agar tidak terjadi pemadaman saat ibadah berlangsung.”Ramadan jangan ada pemadaman listrik,” tegas Aripay.

Kata Aripay, peran pemerintah provinsi juga harus berperan melihat dan memantau kondisi kelistrikan. Khususnya, biro perekonomian dan biro pembangunan. “Jadi mereka (Pemprov) juga harus pastikan. Jangan hanya menunggu PLN saja. Ini demi kepentingan masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) Wilayah Sumut menjamin keandalan listrik saat Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Perseroan mulai bekerja ekstra untuk memenuhi seluruh pasokan agar tidak mengganggu kekhusukan umat Muslim menjalankan ibadah saat Ramadan.

PLN sudah melakukan pembahasan dengan unit wilayah yang menangani masalah pembangkit dan distribusi. Pembahasan difokuskan pada kesiapan dan kekompakan. Misalnya dari sisi pembangkit yang harus mampu mengatur jadwal kapan pemeliharaan dilakukan. “Harus diatur jadwal agar tidak terjadi hari defisit. Begitu juga bila ada cadangan yang tipis, sudah dipersiapkan back up plan,” kata Manajer Area Pengatur Distribusi (APD) PLN Sumut Aulia Mahdi, Sabtu (5/5).

Perusahaan akan memasok cadangan hingga 209 MW setiap hari. Tujuannya untuk meminimalisir pemadaman listrik yang mulai diberlakukan 1 Mei hingga 30 Juni 2018. Mereka sekaligus sudah menghitung beban puncak selama Ramadan sebesar 2.100 MW lebih. Dengan rincian, 1.700 MW di Sumut dan 400 MW di Aceh.

PLN Sumut juga sudah mencanangkan masa siaga selama 30 hari. Selama masa itu, ditemukan alokasi energi cadangan terendah 34 MW. Sedangkan cadangan tertinggi 563 MW. Jadi kalau dirata-ratakan ada cadangan sebesar 209 MW. “Jika tidak ada ekstra ordinary yang berdampak pada gangguan, cadangan itu akan mencukupi selama Ramadhan” paparnya.

Terakhir, PLN sudah memiliki Defense Scheme untuk melokalisir jika terjadi gangguan. Terbukti sejak Januari sampai sekarang, gangguan listrik hanya terjadi 20-30 menit. (prn/bal/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/