29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Festival Bakar Tongkang, 47 Ribu Wisatawan Serbu Riau

Wisman yang biasa terbang ke Riau untuk mengikuti prosesi #BakarTongkang ini banyak yang berasal dari etnis Tionghoa, dari banyak Negara.

Kadisparpora Rohil Ali Asfar menambahkan, keberangkatan trayek Tour Pulau Jemur jika memungkinan pada 8 Juni akan dimulai dan rencananya sampai dengan selesainya acara Bakar Tongkang.

“Mulai hari ini Bagansiapiapi sudah mulai ramai, diperkirakan sepekan kedepan akan makin ramai sampai acara puncak. Jadi sebelum itu kita bisa jalankan Tor Pulau jemur ini dan kita serahkan ke BUMD untuk mengelolanya,” kata Ali Asfar.

Untuk Wisata, Pulau jemur masih mengedepankan sensasi keindahan alam yang merupakan Jamrud Selat Malaka dengan wisata Bahari yang sangat menawan. Trayek ini juga salah satu upaya promosi yang dilakukan untuk Pulau Jemur kepada wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

Selain usaha perhotelan, tentu saja bisnis lain yang mendukung industri pariwisata juga akan menikmati dampak positif dari kedatangan ribuan wisatawan di Festival Bakar Tongkang. Sebut saja usaha transportasi, kuliner, perdagangan, serja sektor jasa.

Dalam 2 tahun terakhir, kunjungan wisatawan mancanegara ke Riau terus meningkat. Jika pada 2015, mencapai 54.700 orang, maka pada 2016 lalu mencapai 75.000 orang. Pemerintah Provinsi Riau menargetkan kunjungan wisatawan pada 2017 ini terus meningkat.

Ritual Bakar Tongkang adalah acara budaya untuk memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke tanah Bagansiapiapi pada tahun 1820. Pada festival ini akan ada ritual atau upacara bakar tongkang yang dilakukan sebagai simbol bahwa masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi tak akan kembali lagi ke tanah leluhur dan berjanji untuk mengembangkan diri di kota yang punya julukan Hong Kong van Andalas ini.

Event Bakar Tongkang biasanya didominasi wisatawan mancanegara marga Tionghoa. Mereka tersebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Cina, Hong Kong, Malaysia, Singapura.

“Bakar Tongkang juga mampu mendatangkan puluhan ribu orang wisatawan, baik domestik maupun wisatawan internasional. Yang datang biasanya mereka punya keturunan (keluarga-red) di Rohil. Itu banyak sekali,” tambahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya tentu akan membantu menyemarakkan event itu. Apalagi sudah dikenal di mata dunia dunia dan banyak wisatawan yang datang mengikuti prosesi itu. Kegiatan ini juga sudah masuk Calender of Events Riau, yang diusulkan sebagai kegiatan nasional. “Terutama di Media Digital harus diinformasikan dulu,” kata Arief Yahya.

Strategi media yang dilakulan Kemenpar adalah POSE, paid mesia, own media, social media dan endorser media. Channeling media itu akan dipilih yang paling efektif untuk mempromosikan kegiatan tahunan bakar tongkang itu.

Pola yang dilakukan Kemenpar adalah, pre event, on event dan post event. Karena itu, semampang waktunya masih cukup, kegiatan itu harus dipromosikan melalui digital media dulu. “Diviralkan dulu melalui media digital,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

Wisman yang biasa terbang ke Riau untuk mengikuti prosesi #BakarTongkang ini banyak yang berasal dari etnis Tionghoa, dari banyak Negara.

Kadisparpora Rohil Ali Asfar menambahkan, keberangkatan trayek Tour Pulau Jemur jika memungkinan pada 8 Juni akan dimulai dan rencananya sampai dengan selesainya acara Bakar Tongkang.

“Mulai hari ini Bagansiapiapi sudah mulai ramai, diperkirakan sepekan kedepan akan makin ramai sampai acara puncak. Jadi sebelum itu kita bisa jalankan Tor Pulau jemur ini dan kita serahkan ke BUMD untuk mengelolanya,” kata Ali Asfar.

Untuk Wisata, Pulau jemur masih mengedepankan sensasi keindahan alam yang merupakan Jamrud Selat Malaka dengan wisata Bahari yang sangat menawan. Trayek ini juga salah satu upaya promosi yang dilakukan untuk Pulau Jemur kepada wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

Selain usaha perhotelan, tentu saja bisnis lain yang mendukung industri pariwisata juga akan menikmati dampak positif dari kedatangan ribuan wisatawan di Festival Bakar Tongkang. Sebut saja usaha transportasi, kuliner, perdagangan, serja sektor jasa.

Dalam 2 tahun terakhir, kunjungan wisatawan mancanegara ke Riau terus meningkat. Jika pada 2015, mencapai 54.700 orang, maka pada 2016 lalu mencapai 75.000 orang. Pemerintah Provinsi Riau menargetkan kunjungan wisatawan pada 2017 ini terus meningkat.

Ritual Bakar Tongkang adalah acara budaya untuk memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke tanah Bagansiapiapi pada tahun 1820. Pada festival ini akan ada ritual atau upacara bakar tongkang yang dilakukan sebagai simbol bahwa masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi tak akan kembali lagi ke tanah leluhur dan berjanji untuk mengembangkan diri di kota yang punya julukan Hong Kong van Andalas ini.

Event Bakar Tongkang biasanya didominasi wisatawan mancanegara marga Tionghoa. Mereka tersebar di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Cina, Hong Kong, Malaysia, Singapura.

“Bakar Tongkang juga mampu mendatangkan puluhan ribu orang wisatawan, baik domestik maupun wisatawan internasional. Yang datang biasanya mereka punya keturunan (keluarga-red) di Rohil. Itu banyak sekali,” tambahnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya tentu akan membantu menyemarakkan event itu. Apalagi sudah dikenal di mata dunia dunia dan banyak wisatawan yang datang mengikuti prosesi itu. Kegiatan ini juga sudah masuk Calender of Events Riau, yang diusulkan sebagai kegiatan nasional. “Terutama di Media Digital harus diinformasikan dulu,” kata Arief Yahya.

Strategi media yang dilakulan Kemenpar adalah POSE, paid mesia, own media, social media dan endorser media. Channeling media itu akan dipilih yang paling efektif untuk mempromosikan kegiatan tahunan bakar tongkang itu.

Pola yang dilakukan Kemenpar adalah, pre event, on event dan post event. Karena itu, semampang waktunya masih cukup, kegiatan itu harus dipromosikan melalui digital media dulu. “Diviralkan dulu melalui media digital,” kata Menpar Arief Yahya. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/