29 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Balai Kota Dilempari Sayur

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan pedagang pasar induk melakukan aksi unjuk rasa di kantor Walikota Medan, Selasa 7/7). Pedagang pasar induk ini menuntut segera relokasi pedagang di jalan Sutomo Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan pedagang pasar induk melakukan aksi unjuk rasa di kantor Walikota Medan, Selasa 7/7). Pedagang pasar induk ini menuntut segera relokasi pedagang di jalan Sutomo Medan.

SUMUTPOS.CO- USAI makan siang, pedagang kembali melanjutkan aksinya dengan melemparkan sayur serta buah busuk ke halaman balai kota. Meski begitu, aksi tersebut tetap berlangsung damai.

Melihat aksi tersebut, aparat Kepolisian dan petugas Satpol pp yang berjaga hanya terdiam.

Mengingat, di waktu bersamaan tengah berlangsung rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Mapolresta Medan.

Hingga pukul 13.00 WIB, rapat tersebut belum membuahkan hasil. Namun, para pedagang tetap setia menunggu hasil rapat tersebut. Untuk memecahkan dan melunakkan situasi, para pedagang kembali menyanyikan tembang-tembang khas Karo sembari menari-nari, bahkan para pedagang sempat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Barulah, sekitar pukul 13.40 WIB, perwakilan pedagang serta Asisten Pemerintahan, Musadad. Dirut PD Pasar, Beny Harianto Sihotang, Kepala Satpol PP, M Sofyan serta Kepala Dinas Perhubungan tiba di Balai Kota.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Induk, Siska Laura Br Sembiring tidak bisa mengucapkan banyak kata. Bahkan wanita yang mengenakan baju putih itu sempat menetes kan air mata. “Akhirnya usaha kita berhasil,” ujarnya terbata-bata sembari mendapat sorakan gembira dari pedagang yang sudah menunggu dari pagi hari.

Di hadapan para pedagang, Asisten Pemerintahan Setda Medan, Musadad mengumumkan hasil rapat FKPD. Kata dia, dari hasil rapat tersebut diputuskan bahwa pedagang di kawasan Jalan Sutomo akan kembali diterbitkan, Jumat (10/7) mendatang.

Penertiban dilakukan kembali, agar seluruh pedagang dapat bersatu dan kembali berjualan bersama di Pasar Induk. “Keputusan rapat ini langsung ditandatangani oleh Pak Wali, Pak Kapolresta dan Pak Dandim,” terangnya.

Kata dia, bukan hanya petugas Satpol PP yang melakukan aksi penertiban, melainkan tim gabungan. Di mana dalam pelaksanaannya nanti, tim akan menempatkan beberapa personil ditempat yang menjadi akses masuk sayuran maupun buah-buahan bagi para pedagang kaki lima (PK5).

“Jadi pencegahan dan penertiban kita lakukan secara bersam-sama, dan semoga hasilnya akan jauh lebih baik,” tuturnya.

Dirut PD Pasar, Beny Harianto Sihotang meminta agar para pedagang membubatkan diri. Sebab, sudah ada keputusan mengenai penertiban pedagang yang masih berjualan di kawasan Sutomo. “Semuanya silahkan pulang, nanti pedagang sutomo kita tertibkan. Setelah itu semua bisa bersama-sama berjualan,” tukasnya.

Sementara, akibat aksi pedagang Pasar Induk ini, aktivitas lalu lintas di seputaran balai kota menjadi macet total. Bahkan kemacetan sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB, sesaat setelah pedagang tiba.

Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat mengatakan, kemacetan terjadi akibat ruas Jalan Raden Saleh ditutup pedagang yang melakukan aksi.

“Jadi kurang lebih ada 4 jam ruas jalan kota medan macet total,” ujarnya.

Kejadian ini, kata Renward, langsung diantisipasi dengan menempatkan sejumlah personil pada titik-titik kemacetan diantaranya jalan raden saleh, jalan bukit barisan (merdeka walk), jalan gatot subroto simpang majestik. “Ini kan sifatnya diluar dugaan, tapi tetap kita akomodir,” bilangnya. (dik/adz)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan pedagang pasar induk melakukan aksi unjuk rasa di kantor Walikota Medan, Selasa 7/7). Pedagang pasar induk ini menuntut segera relokasi pedagang di jalan Sutomo Medan.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan pedagang pasar induk melakukan aksi unjuk rasa di kantor Walikota Medan, Selasa 7/7). Pedagang pasar induk ini menuntut segera relokasi pedagang di jalan Sutomo Medan.

SUMUTPOS.CO- USAI makan siang, pedagang kembali melanjutkan aksinya dengan melemparkan sayur serta buah busuk ke halaman balai kota. Meski begitu, aksi tersebut tetap berlangsung damai.

Melihat aksi tersebut, aparat Kepolisian dan petugas Satpol pp yang berjaga hanya terdiam.

Mengingat, di waktu bersamaan tengah berlangsung rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Mapolresta Medan.

Hingga pukul 13.00 WIB, rapat tersebut belum membuahkan hasil. Namun, para pedagang tetap setia menunggu hasil rapat tersebut. Untuk memecahkan dan melunakkan situasi, para pedagang kembali menyanyikan tembang-tembang khas Karo sembari menari-nari, bahkan para pedagang sempat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Barulah, sekitar pukul 13.40 WIB, perwakilan pedagang serta Asisten Pemerintahan, Musadad. Dirut PD Pasar, Beny Harianto Sihotang, Kepala Satpol PP, M Sofyan serta Kepala Dinas Perhubungan tiba di Balai Kota.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Induk, Siska Laura Br Sembiring tidak bisa mengucapkan banyak kata. Bahkan wanita yang mengenakan baju putih itu sempat menetes kan air mata. “Akhirnya usaha kita berhasil,” ujarnya terbata-bata sembari mendapat sorakan gembira dari pedagang yang sudah menunggu dari pagi hari.

Di hadapan para pedagang, Asisten Pemerintahan Setda Medan, Musadad mengumumkan hasil rapat FKPD. Kata dia, dari hasil rapat tersebut diputuskan bahwa pedagang di kawasan Jalan Sutomo akan kembali diterbitkan, Jumat (10/7) mendatang.

Penertiban dilakukan kembali, agar seluruh pedagang dapat bersatu dan kembali berjualan bersama di Pasar Induk. “Keputusan rapat ini langsung ditandatangani oleh Pak Wali, Pak Kapolresta dan Pak Dandim,” terangnya.

Kata dia, bukan hanya petugas Satpol PP yang melakukan aksi penertiban, melainkan tim gabungan. Di mana dalam pelaksanaannya nanti, tim akan menempatkan beberapa personil ditempat yang menjadi akses masuk sayuran maupun buah-buahan bagi para pedagang kaki lima (PK5).

“Jadi pencegahan dan penertiban kita lakukan secara bersam-sama, dan semoga hasilnya akan jauh lebih baik,” tuturnya.

Dirut PD Pasar, Beny Harianto Sihotang meminta agar para pedagang membubatkan diri. Sebab, sudah ada keputusan mengenai penertiban pedagang yang masih berjualan di kawasan Sutomo. “Semuanya silahkan pulang, nanti pedagang sutomo kita tertibkan. Setelah itu semua bisa bersama-sama berjualan,” tukasnya.

Sementara, akibat aksi pedagang Pasar Induk ini, aktivitas lalu lintas di seputaran balai kota menjadi macet total. Bahkan kemacetan sudah dimulai sejak pukul 10.00 WIB, sesaat setelah pedagang tiba.

Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat mengatakan, kemacetan terjadi akibat ruas Jalan Raden Saleh ditutup pedagang yang melakukan aksi.

“Jadi kurang lebih ada 4 jam ruas jalan kota medan macet total,” ujarnya.

Kejadian ini, kata Renward, langsung diantisipasi dengan menempatkan sejumlah personil pada titik-titik kemacetan diantaranya jalan raden saleh, jalan bukit barisan (merdeka walk), jalan gatot subroto simpang majestik. “Ini kan sifatnya diluar dugaan, tapi tetap kita akomodir,” bilangnya. (dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/