25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tak Terdaftar BPJS, Sulit Berobat Karena Tak Punya Dana

Foto: fachrul rozi/sumut pos
Siti Khatijah, remaja penderita tumor tulang didampingi keluarga saat
terbaring lemas di rumahnya, Jumat (7/7) kemarin.

SUMUTPOS.CO – Siti Khatijah alias Kety (11), remaja penderita tumor tulang (osteosarcoma), hanya bisa terbaring lemas di rumahnya. Penyakit yang diderita warga Jalan Langkat No.6 Lingkungan 6 Kecamatan Medan Belawan, tak kunjung sembuh. Benjolan pada lutut kakinya kian membesar.

Orangtua bingung karena tak punya biaya untuk berobat lagi.

Nilawati, ibu kandung Kety menuturkan, sejak di diagnosa mengidap tumor tulang, berbagai pengobatan untuk kesembuhan putrinya sudah dilakukan. Mulai dari tukang urut hingga berobat ke rumah sakit telah diupayakan demi Kety.”Sudah entah kemana saja berobat, bingung mau bagaimana lagi. Sekarang biaya sudah habis,” ucapnya, Jumat (7/7) kemarin.

Pengobatan buat wanita remaja penderita osteosarcoma, selama ini memang menggunakan biaya yang tidak sedikit. Dari barang berharga dijual sampai terpaksa berutang telah dilakukan orangtuanya.”Kartu BPJS nggak ada, kemarin sempat dapat kartu indonesia sehat(KIS). Tapi, belum bisa dipakai karena belum teregistrasi,” tutur Nila.

Orangtua serta keluarga berharap adanya uluran tangan dari para dermawan untuk menyembuhkan penyakit osteosarcoma diderita anak perempuannya. Apalagi, sejak tumor tersebut, Kety tak bisa bersekolah.”Saya berharap adanya bantuan guna biaya pengobatan anak kami,” katanya.

Dijelaskan Nila, awal mula anaknya menderita tumor tulang sejak bulan Februari 2017 lalu. Ketika itu, Kety yang tengah berjalan kaki jatuh setelah terkena tendangan bola di bagian lutut kirinya.”Awalnya kena bola, dua hari kemudian anak saya mulai terasa sakit pada lututnya,” ungkap dia.

Beberapa hari berselang, lutut kaki remaja yang sempat sekolah dan berprestasi di SD Muhammadiyah Belawan inipun muncul membengkak. Lama kelamaan semakin besar, tapi tubuhnya justru mengecil.”Saya bawa dia (Kety) ke tukang urut, tapi tak sembuh malah tambah parah. Lalu, dibawa ke rumah sakit dan di diagnosa mengidap

osteosarcoma,” paparnya.

Akibatnya, tubuh remaja ini semakin kurus. Orangtua korban telah mengupayakan banyak cara agar putri mereka

sembuh. Saat ini, Nila serta suaminya cuma bisa berharap bantuan pengobatan sang anak.”Kalau memang sekarang mau dibawa ke RSU Adam Malik atau rumah sakit

lain, keluarga siap. Cuma lagi, biayanya bagaimana,” ujar, Nila.

Terpisah, Camat Medan Belawan Ahmad SP saat dihubungi Sumut Pos terkait adanya seorang remaja warga Belawan penderita tumor tulang pada bagian lutut kakinya, belum mau menjawab.(rul/ila)

 

 

Foto: fachrul rozi/sumut pos
Siti Khatijah, remaja penderita tumor tulang didampingi keluarga saat
terbaring lemas di rumahnya, Jumat (7/7) kemarin.

SUMUTPOS.CO – Siti Khatijah alias Kety (11), remaja penderita tumor tulang (osteosarcoma), hanya bisa terbaring lemas di rumahnya. Penyakit yang diderita warga Jalan Langkat No.6 Lingkungan 6 Kecamatan Medan Belawan, tak kunjung sembuh. Benjolan pada lutut kakinya kian membesar.

Orangtua bingung karena tak punya biaya untuk berobat lagi.

Nilawati, ibu kandung Kety menuturkan, sejak di diagnosa mengidap tumor tulang, berbagai pengobatan untuk kesembuhan putrinya sudah dilakukan. Mulai dari tukang urut hingga berobat ke rumah sakit telah diupayakan demi Kety.”Sudah entah kemana saja berobat, bingung mau bagaimana lagi. Sekarang biaya sudah habis,” ucapnya, Jumat (7/7) kemarin.

Pengobatan buat wanita remaja penderita osteosarcoma, selama ini memang menggunakan biaya yang tidak sedikit. Dari barang berharga dijual sampai terpaksa berutang telah dilakukan orangtuanya.”Kartu BPJS nggak ada, kemarin sempat dapat kartu indonesia sehat(KIS). Tapi, belum bisa dipakai karena belum teregistrasi,” tutur Nila.

Orangtua serta keluarga berharap adanya uluran tangan dari para dermawan untuk menyembuhkan penyakit osteosarcoma diderita anak perempuannya. Apalagi, sejak tumor tersebut, Kety tak bisa bersekolah.”Saya berharap adanya bantuan guna biaya pengobatan anak kami,” katanya.

Dijelaskan Nila, awal mula anaknya menderita tumor tulang sejak bulan Februari 2017 lalu. Ketika itu, Kety yang tengah berjalan kaki jatuh setelah terkena tendangan bola di bagian lutut kirinya.”Awalnya kena bola, dua hari kemudian anak saya mulai terasa sakit pada lututnya,” ungkap dia.

Beberapa hari berselang, lutut kaki remaja yang sempat sekolah dan berprestasi di SD Muhammadiyah Belawan inipun muncul membengkak. Lama kelamaan semakin besar, tapi tubuhnya justru mengecil.”Saya bawa dia (Kety) ke tukang urut, tapi tak sembuh malah tambah parah. Lalu, dibawa ke rumah sakit dan di diagnosa mengidap

osteosarcoma,” paparnya.

Akibatnya, tubuh remaja ini semakin kurus. Orangtua korban telah mengupayakan banyak cara agar putri mereka

sembuh. Saat ini, Nila serta suaminya cuma bisa berharap bantuan pengobatan sang anak.”Kalau memang sekarang mau dibawa ke RSU Adam Malik atau rumah sakit

lain, keluarga siap. Cuma lagi, biayanya bagaimana,” ujar, Nila.

Terpisah, Camat Medan Belawan Ahmad SP saat dihubungi Sumut Pos terkait adanya seorang remaja warga Belawan penderita tumor tulang pada bagian lutut kakinya, belum mau menjawab.(rul/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/