26 C
Medan
Tuesday, October 22, 2024
spot_img

Pasar Aksara Dibangun Tahun Depan

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS LAHAN: Seorang warga melihat lahan bangunan bekas Plaza Aksara di Jalan Aksara Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana pembangunan Kota Medan terpaksa harus diundur hingga tahun 2021 mendatang, baik pembangunan yang dibiayai dari APBD Kota Medan hingga yang dibiayai dari APBN. Hal itu terjadi akibat banyaknya anggaran yang direfocussing baik di tingkat daerah hingga tingkat pusat guna membiayai anggaran penanggulangan Covid-19.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Irwan Ritonga menyebutkan, sejumlah rencana pembangunan memang harus digeser hingga tahun 2021 mendatang. Dan salah satu pembangunan yang dibiayai oleh APBN yang terpaksa harus diundur hingga tahun depan adalah pembangunan Pasar Aksara.

“Untuk proyek-proyek pembangunan dari APBN, seharusnya di tahun ini kita bangun Pasar Aksara, tapi karena Covid-19 maka anggaran dari pusat tidak jadi turun. Untuk itu akan kita ajukan lagi agar bisa dianggarkan di tahun depan dan bisa dibangun di tahun depan,” ujar Irwan kepada Sumut Pos, Selasa (7/7).

Dikatakan Irwan, untuk membangun Pasar Aksara, pihak pemerintah pusat memang telah sepakat untuk membangun pasar Aksara, asalkan Pemko Medan telah menyediakan lahan untuk pembangunan Pasar Aksara yang baru.

“Lokasi kan memang sudah lama kita sediakan, di jalan Masjid, di belakang Pos Polisi Percut Seituan Jalan Williem Iskandar. Itu masuk kawasan Deliserdang, tapi lahannya sudah milik Pemko Medan, karena lahannya sudah dibayar,” katanya.

Sedangkan untuk proses pembangunannya, lanjutnya, membutuhkan anggaran sekitar Rp40 miliar. Untuk pembangunan yang lain, Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan untuk penanganan banjir rob yang ada di Belawan.

“Kalau gak salah sempat dana yang masuk ke Pemko Medan dari pusat itu sekitar Rp5 miliar, tapi selebihnya belum jadi masuk karena Covid ini. Itu untuk penanggulangan banjir Rob, mungkin bukan untuk tanggul rob, saya sendiri lupa itu, nanti saya cek lagi untuk apa. Karena setahu saya kalau untuk buat tanggul rob itu dananya besar sekali,” terangnya.

Lalu untuk proses pembangunan dari pusat lainnya, kata Irwan, pemerintah pusat akan membangun terminal Amplas dan Pinangbaris. “Tapi kalau terminal itu kan setahu saya bukan hanya dananya, tapi proses pembangunannya juga akan dilakukan oleh Kemenhub. Yang saya dengar, untuk Amplas bisa di tahun ini juga tapi mungkin tidak semuanya, jadi dia pengerjaannya dari anggaran multi years. Dan kalau untuk terminal Pinangbaris, itu sepertinya memang gak bisa di tahun ini, infonya kemungkinan di tahun depan,” jelasnya

Sedangkan untuk pembangunan lainnya, seperti Fly Over dan Underpass, kata Irwan, belum ada rencana pembangunan Fly Over ataupun Underpass baik di tahun ini maupun di tahun 2021 mendatang.

“Rencana pembangunan di tahun ini akan diajukan untuk direalisasikan di tahun depan. Untuk Fly Over dan Underpass memang belum ada masuk ke rencana pembangunan,” pungkasnya. (map/ila)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS LAHAN: Seorang warga melihat lahan bangunan bekas Plaza Aksara di Jalan Aksara Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rencana pembangunan Kota Medan terpaksa harus diundur hingga tahun 2021 mendatang, baik pembangunan yang dibiayai dari APBD Kota Medan hingga yang dibiayai dari APBN. Hal itu terjadi akibat banyaknya anggaran yang direfocussing baik di tingkat daerah hingga tingkat pusat guna membiayai anggaran penanggulangan Covid-19.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Irwan Ritonga menyebutkan, sejumlah rencana pembangunan memang harus digeser hingga tahun 2021 mendatang. Dan salah satu pembangunan yang dibiayai oleh APBN yang terpaksa harus diundur hingga tahun depan adalah pembangunan Pasar Aksara.

“Untuk proyek-proyek pembangunan dari APBN, seharusnya di tahun ini kita bangun Pasar Aksara, tapi karena Covid-19 maka anggaran dari pusat tidak jadi turun. Untuk itu akan kita ajukan lagi agar bisa dianggarkan di tahun depan dan bisa dibangun di tahun depan,” ujar Irwan kepada Sumut Pos, Selasa (7/7).

Dikatakan Irwan, untuk membangun Pasar Aksara, pihak pemerintah pusat memang telah sepakat untuk membangun pasar Aksara, asalkan Pemko Medan telah menyediakan lahan untuk pembangunan Pasar Aksara yang baru.

“Lokasi kan memang sudah lama kita sediakan, di jalan Masjid, di belakang Pos Polisi Percut Seituan Jalan Williem Iskandar. Itu masuk kawasan Deliserdang, tapi lahannya sudah milik Pemko Medan, karena lahannya sudah dibayar,” katanya.

Sedangkan untuk proses pembangunannya, lanjutnya, membutuhkan anggaran sekitar Rp40 miliar. Untuk pembangunan yang lain, Pemerintah Pusat akan memberikan bantuan untuk penanganan banjir rob yang ada di Belawan.

“Kalau gak salah sempat dana yang masuk ke Pemko Medan dari pusat itu sekitar Rp5 miliar, tapi selebihnya belum jadi masuk karena Covid ini. Itu untuk penanggulangan banjir Rob, mungkin bukan untuk tanggul rob, saya sendiri lupa itu, nanti saya cek lagi untuk apa. Karena setahu saya kalau untuk buat tanggul rob itu dananya besar sekali,” terangnya.

Lalu untuk proses pembangunan dari pusat lainnya, kata Irwan, pemerintah pusat akan membangun terminal Amplas dan Pinangbaris. “Tapi kalau terminal itu kan setahu saya bukan hanya dananya, tapi proses pembangunannya juga akan dilakukan oleh Kemenhub. Yang saya dengar, untuk Amplas bisa di tahun ini juga tapi mungkin tidak semuanya, jadi dia pengerjaannya dari anggaran multi years. Dan kalau untuk terminal Pinangbaris, itu sepertinya memang gak bisa di tahun ini, infonya kemungkinan di tahun depan,” jelasnya

Sedangkan untuk pembangunan lainnya, seperti Fly Over dan Underpass, kata Irwan, belum ada rencana pembangunan Fly Over ataupun Underpass baik di tahun ini maupun di tahun 2021 mendatang.

“Rencana pembangunan di tahun ini akan diajukan untuk direalisasikan di tahun depan. Untuk Fly Over dan Underpass memang belum ada masuk ke rencana pembangunan,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru