31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Pemkab DS Gegabah Ubah Peruntukan Lahan

Konflik Tanah Sirkuit IMI Sumut

MEDAN- Pemerintah Kabupaten Deliserdang (DS) dinilai gegabah melepas lahan yang berada di kawasan Jalan Pancing kepada pihak pengembang, meski kawasan itu sebenarnya diperuntukkan untuk pembangunan sarana pendidikan, olah raga di antaranya sirkuit (arena balapan) dan fasilitas publik lainnya.
Pernyataan itu disampaikan pengamat Sosial Universitas Sumatera Utara (USU), Wara Sinuhaji, Selasa (7/8). Menurut dia, tindakan gegabah yang dilakukan Pemkab DS melepas lahan di Jalan Pancing kepada pihak pengembang dikhawatirkan bisa memicu konflik horizontal berkepanjangan di tengah-tengah masyarakat.

“Kondisi inilah (konflik horizontal-red) mulai terlihat menyusul adanya aksi pembacokan di kawasan itu terhadap beberapa pekerja pembangunan sirkuit sebagai sarana olah raga balapan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal,” katanya.

Dia berpendapat, Pemkab DS dinilai sudah main labrak aturan yang berlaku tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu baik buruknya keputusan yang mereka buat. Padahal,  jauh-jauh hari sebelumnya, Pemkab DS dengan pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) sudah melakukan perjanjian kerja sama terkait pinjam pakai lahan di kawasan Jalan Pancing untuk dijadikan sirkuit. Namun, Pemkab DS malah melego lahan itu kepada pengembang dengan merubah peruntukkan. (ril)

Konflik Tanah Sirkuit IMI Sumut

MEDAN- Pemerintah Kabupaten Deliserdang (DS) dinilai gegabah melepas lahan yang berada di kawasan Jalan Pancing kepada pihak pengembang, meski kawasan itu sebenarnya diperuntukkan untuk pembangunan sarana pendidikan, olah raga di antaranya sirkuit (arena balapan) dan fasilitas publik lainnya.
Pernyataan itu disampaikan pengamat Sosial Universitas Sumatera Utara (USU), Wara Sinuhaji, Selasa (7/8). Menurut dia, tindakan gegabah yang dilakukan Pemkab DS melepas lahan di Jalan Pancing kepada pihak pengembang dikhawatirkan bisa memicu konflik horizontal berkepanjangan di tengah-tengah masyarakat.

“Kondisi inilah (konflik horizontal-red) mulai terlihat menyusul adanya aksi pembacokan di kawasan itu terhadap beberapa pekerja pembangunan sirkuit sebagai sarana olah raga balapan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal,” katanya.

Dia berpendapat, Pemkab DS dinilai sudah main labrak aturan yang berlaku tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu baik buruknya keputusan yang mereka buat. Padahal,  jauh-jauh hari sebelumnya, Pemkab DS dengan pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) sudah melakukan perjanjian kerja sama terkait pinjam pakai lahan di kawasan Jalan Pancing untuk dijadikan sirkuit. Namun, Pemkab DS malah melego lahan itu kepada pengembang dengan merubah peruntukkan. (ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/