26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Varian Omicron Semakin Dekat, Warga Medan Diminta Tetap Terapkan Prokes Secara Ketat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka penyebaran Covid-19 di tanah air, termasuk di Kota Medan terus melandai. Namun begitu, warga Kota Medan tetap diimbau untuk terus mematuhi prokotol kesehatan (prokes) guna mencegah terjadinya peningkatan angka penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini, dunia kembali diancam dengan Covid-19 varian baru yang disebut Omicron.

Pasalnya, varian Omicron asal Afrika Selatan yang disebut-sebut 500 kali lebih menular dari Covid-19 yang pertama kali ditemukan di China. Tak cuma itu, varian Omicron tersebut juga telah ditemukan di negara-negara tetangga seperti di Malaysia dan Singapura.

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis SM M.IP saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Kanal Titi Kuning, Kelurahan Titi Kuning Lingkungan 15, Kecamatan Medan Johor, Senin (6/12).

“Alhamdulillah angka penyebaran Covid-19 di Medan terus menurun, tapi kami memohon agar kita semua tetap mematuhi prokes. Saat ini varian Omicron yang jauh lebih cepat penularannya sudah ditemukan di Malaysia dan Singapura, artinya sudah semakin dekat dengan kita, kita tetap harus waspada. Tetap prokes, itu kuncinya,” ucap Rizki dihadapan Kasi Trantib Medan Johor Rustam Harahap dan Lurah Titi Kuning Sri Ayu yang turut hadir dalam kegiatan itu.

Dikatakan Ketua Komisi III DPRD Medan itu, selain harus tetap mengedepankan prokes 5M secara ketat, masyarakat Kota Medan juga harus mendukung program vaksinasi Covid-19 yang terus gencar dilakukan pemerintah.

“Khususnya vaksinasi lansia, saya harapkan bapak/ibu agar mau membawa orangtuanya agar divaksin. Ini untuk keselamatan orangtua kita, untuk keselamatan kita bersama. Kalau pandemi Covid-19 ini segera berakhir, maka kita juga yang akan diuntungkan, ekonomi kembali berjalan,” ujarnya.

Rizki juga menjelaskan, di dalam Perda No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan itu, masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pengobatan secara gratis, apalagi bagi masyarakat yang tidak mampu.

“Makanya saat ini Pemerintah Kota Medan dibawah kepemimpinan Pak Bobby Nasution sedang mengejar target UHC (Universal Health Coverage). Salah satu caranya, Pemko Medan akan menambah 100 ribu peserta BPJS PBI di tahun 2022 dari APBD yang baru saja kami sahkan di DPRD Medan,” pungkasnya.

Pantau Sumut Pos, guna mencegah terjadinya kerumunan, Rizki Lubis menggelar Sosialisasi Perda No.4/2012 di Kecamatan Medan Johor pada Hari Senin (6/12) kemarin dalam dua sesi dan di dua tempat yang berbeda.

Selain di Jalan Kanal Titi Kuning, Kelurahan Titi Kuning Lingkungan 15 pada pagi hari, Rizki Lubis juga menggelar kegiatan yang sama di Jalan M Basir Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor pada siang hari.
(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka penyebaran Covid-19 di tanah air, termasuk di Kota Medan terus melandai. Namun begitu, warga Kota Medan tetap diimbau untuk terus mematuhi prokotol kesehatan (prokes) guna mencegah terjadinya peningkatan angka penyebaran Covid-19. Apalagi saat ini, dunia kembali diancam dengan Covid-19 varian baru yang disebut Omicron.

Pasalnya, varian Omicron asal Afrika Selatan yang disebut-sebut 500 kali lebih menular dari Covid-19 yang pertama kali ditemukan di China. Tak cuma itu, varian Omicron tersebut juga telah ditemukan di negara-negara tetangga seperti di Malaysia dan Singapura.

Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis SM M.IP saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Kanal Titi Kuning, Kelurahan Titi Kuning Lingkungan 15, Kecamatan Medan Johor, Senin (6/12).

“Alhamdulillah angka penyebaran Covid-19 di Medan terus menurun, tapi kami memohon agar kita semua tetap mematuhi prokes. Saat ini varian Omicron yang jauh lebih cepat penularannya sudah ditemukan di Malaysia dan Singapura, artinya sudah semakin dekat dengan kita, kita tetap harus waspada. Tetap prokes, itu kuncinya,” ucap Rizki dihadapan Kasi Trantib Medan Johor Rustam Harahap dan Lurah Titi Kuning Sri Ayu yang turut hadir dalam kegiatan itu.

Dikatakan Ketua Komisi III DPRD Medan itu, selain harus tetap mengedepankan prokes 5M secara ketat, masyarakat Kota Medan juga harus mendukung program vaksinasi Covid-19 yang terus gencar dilakukan pemerintah.

“Khususnya vaksinasi lansia, saya harapkan bapak/ibu agar mau membawa orangtuanya agar divaksin. Ini untuk keselamatan orangtua kita, untuk keselamatan kita bersama. Kalau pandemi Covid-19 ini segera berakhir, maka kita juga yang akan diuntungkan, ekonomi kembali berjalan,” ujarnya.

Rizki juga menjelaskan, di dalam Perda No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan itu, masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan pengobatan secara gratis, apalagi bagi masyarakat yang tidak mampu.

“Makanya saat ini Pemerintah Kota Medan dibawah kepemimpinan Pak Bobby Nasution sedang mengejar target UHC (Universal Health Coverage). Salah satu caranya, Pemko Medan akan menambah 100 ribu peserta BPJS PBI di tahun 2022 dari APBD yang baru saja kami sahkan di DPRD Medan,” pungkasnya.

Pantau Sumut Pos, guna mencegah terjadinya kerumunan, Rizki Lubis menggelar Sosialisasi Perda No.4/2012 di Kecamatan Medan Johor pada Hari Senin (6/12) kemarin dalam dua sesi dan di dua tempat yang berbeda.

Selain di Jalan Kanal Titi Kuning, Kelurahan Titi Kuning Lingkungan 15 pada pagi hari, Rizki Lubis juga menggelar kegiatan yang sama di Jalan M Basir Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor pada siang hari.
(map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/