25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Anggota DPRD Tampar Petugas Bandara: Kamu Tau Dak Aku Siapo?

Terpisah, Operation Services Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra, saat dikonfirmasi Minggu (8/1) menceritakan soal kejadian tersebut.

Katanya, anggota Avsec menegur Salam agar memindahkan mobil yang diparkir di area drop zone. “Namun tidak terima sehingga cekcok,” ujarnya seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.

Terkait aksi sentuhan yang dilakukan H Salam terhadap petugas bandara, Indra mengatakan hal itu bukan tamparan, melainkan hanya jeweran di telinga. “Tidak menampar, dia mau jewer namun mengelak,” tambah Indra.

Menimbang hal ini tak ingin menjadi konsumsi publik, pihak bandara mengajak anggota dewan tersebut ke ruang posko Avsec guna mediasi.

“Supaya tidak menjadi tontonan. Tapi beliau sudah menyadari setelah kita jelaskan dan beliau sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi,” jabarnya.

Meski H Salam sudah meminta maaf, namun pihak bandara tetap menghubungi Ketua DPRD Provinsi Jambi dan melayangkan protes keras terhadap sikap arogansi oknum anggota dewan provinsi tersebut.

“Akan kami diserahkan ke Badan Kehormatan DPRD untuk ditindaklanjuti,” beber Indra.

Untuk diketahui, H Salam ke bandara bertujuan untuk menjemput keluarganya. Tiba di bandara, ia memarkir kendaraannya lebih kurang 5 menit tanpa ada kegiatan apapun.

“Kalau untuk di drop zone, tidak boleh parkir kecuali ada aktivitas naik turun penumpang. Nah beliau tidak ada aktivitas, makanya kami tegur,” jelas Indra.

Saat kejadian, proses mediasi berlangsung hingga pukul 21.00. Usai membuat surat perjanjian tak akan mengulang kejadian yang sama, Salam diperbolehkan pergi.

Terpisah, Operation Services Manager Bandara Sultan Thaha Jambi, Indra, saat dikonfirmasi Minggu (8/1) menceritakan soal kejadian tersebut.

Katanya, anggota Avsec menegur Salam agar memindahkan mobil yang diparkir di area drop zone. “Namun tidak terima sehingga cekcok,” ujarnya seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group) hari ini.

Terkait aksi sentuhan yang dilakukan H Salam terhadap petugas bandara, Indra mengatakan hal itu bukan tamparan, melainkan hanya jeweran di telinga. “Tidak menampar, dia mau jewer namun mengelak,” tambah Indra.

Menimbang hal ini tak ingin menjadi konsumsi publik, pihak bandara mengajak anggota dewan tersebut ke ruang posko Avsec guna mediasi.

“Supaya tidak menjadi tontonan. Tapi beliau sudah menyadari setelah kita jelaskan dan beliau sudah buat surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi,” jabarnya.

Meski H Salam sudah meminta maaf, namun pihak bandara tetap menghubungi Ketua DPRD Provinsi Jambi dan melayangkan protes keras terhadap sikap arogansi oknum anggota dewan provinsi tersebut.

“Akan kami diserahkan ke Badan Kehormatan DPRD untuk ditindaklanjuti,” beber Indra.

Untuk diketahui, H Salam ke bandara bertujuan untuk menjemput keluarganya. Tiba di bandara, ia memarkir kendaraannya lebih kurang 5 menit tanpa ada kegiatan apapun.

“Kalau untuk di drop zone, tidak boleh parkir kecuali ada aktivitas naik turun penumpang. Nah beliau tidak ada aktivitas, makanya kami tegur,” jelas Indra.

Saat kejadian, proses mediasi berlangsung hingga pukul 21.00. Usai membuat surat perjanjian tak akan mengulang kejadian yang sama, Salam diperbolehkan pergi.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/