31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pengerjaan U-Ditch Tetap Dilanjutkan, Komisi IV Mengaku Kecewa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi IV DPRD Medan, Syaiful Ramadhan mengungkapkan, pihaknya di Komisi IV DPRD Medan sebelumnya telah meminta agar proyek pengerjaan drainase dengan menggunakan U-Ditch atau saluran dari beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U pada sejumlah titik Kota Medan dapat ditunda.

Ketua Fraksi PKS DPRD Medan itu mengatakan, permintaan penundaan pengerjaan harus dilakukan dikarenakan beberapa hal. Sebab, proyek tersebut harus dikaji secara detail. Khususnya, tentang seberapa besar manfaat pengerjaan drainase dengan menggunakan U-Ditch dalam mengatasi masalah banjir di Kota Medan.

“Pada saat Kadis PU Kota Medan dijabat Pak Zulfansyah, kami sudah sampaikan untuk menunda pengerjaan proyek tersebut. Ternyata sekarang dilanjutkan, begitu terjadi pergantian kepala dinas PU ke Pak Zulfansyah. Jelas kami sangat kecewa, apalagi hasilnya banyak dikeluhkan masyarakat,” ucap Syaiful, Selasa (8/2).

Syaiful menilai, waktu pengerjaan drainase dengan sistem U-Ditch juga terlalu mepet. Sehingga, dikhawatirkan pengerjaan tersebut tidak maksimal bahkan terkesan asal jadi, begitu juga dengan bahan yang digunakan.

Politisi PKS ini menambahkan, pihaknya sudah banyak menerima laporan dari masyarakat terkait proyek pemasangan U-Ditch tersebut, termasuk masalah kualitas pengerjaannya. “Kami juga sudah memanggil Kadis PU Kota Medan sekarang terkait pengaduan masyarakat tersebut. Kadis berjanji akan memperbaiki jika tidak sesuai dengan perencanaan dan siap menindak pemborong yang mengerjakan. Apabila tidak sesuai spesifikasi, pihak ketiga akan di black list,” ujarnya.

Syaiful menambahkan, pihaknya tidak ingin pemasangan U-Ditch tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan atau berkualitas rendah. Sehingga, anggaran yang dihabiskan tidak bermanfaat dan tidak mampu mewujudkan visi misi Wali Kota Medan dalam mengatasi banjir di Kota Medan.”Jangan sampai anggaran yang besar tidak bisa menangani banjir di Kota Medan dan tidak ada manfaatnya terhadap masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Kadis PU Kota Medan Topan Ginting menyebutkan jika Dinas PU Kota Medan telah bekerja sungguh-sungguh dan bertindak tegas kepada pelaksana pekerjaan yang bermasalah, salah satunya untuk pekerjaan pemasangan U-Ditch di Jalan Sei Belutu.

Apalagi setelah ditinjau langsung Bobby Nasution, Dinas Pekerjaan PU Kota Medan mengaku semakin terpacu untuk bertindak cepat, pekerjaan pemasangan U-Ditch pun dapat diselesaikan.

Kadis PU Kota Medan Topan Ginting membenarkan, bahwa pekerjaan pemasangan U-Ditch yang sempat ditinjau Bobby Nasution itu telah selesai. Selain itu, permasalahan tidak adanya saluran pembuangan dari rumah warga ke drainase juga sudah dituntaskan.

“Ada juga permasalahan di Sei Belutu kemarin, seperti tidak adanya saluran drainase pembuangan dari rumah warga ke drainase. Ini juga sudah kita bereskan, sudah kita imbau kepada pelaksana supaya menyambung aliran dari rumah warga ke drainase,” katanya.

Topan menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan agar dapat dengan cepat mengatasi persoalan bila ditemukan kendala. Disamping itu, untuk tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan, dia juga telah meminta kepada pelaksana pekerjaan agar tidak meletakkan material galian di bahu jalan.

Topan pun mengklaim, pemasangan U-Ditch di Jalan Sei Belutu memberikan manfaat pencegahan banjir, sebab hasil pekerjaan ini akan membuat air mengalir dengan lancar.”Dengan pemasangan yang baik, aliran air akan lancar, apalagi memang dimensinya besar, karena pemasangan U-Ditch ini juga merupakan tindakan antisipasi agar drainase dapat menampung debit air yang lebih besar,” tambahnya.

Terkait kontraktor yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal, Topan menyatakan bahwa pihaknya akan menjatuhkan sanksi dengan memberikan pinalti berupa denda.

Dia juga menyatakan, sebelum membayar pekerjaan kontraktor, Dinas PU Medan akan melakukan pengujian terlebih dahulu dan hasil pengujian ini akan mempengaruhi pembayaran yang akan dilakukan. (map/ila)

 

 

 

 

 

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi IV DPRD Medan, Syaiful Ramadhan mengungkapkan, pihaknya di Komisi IV DPRD Medan sebelumnya telah meminta agar proyek pengerjaan drainase dengan menggunakan U-Ditch atau saluran dari beton bertulang dengan bentuk penampang huruf U pada sejumlah titik Kota Medan dapat ditunda.

Ketua Fraksi PKS DPRD Medan itu mengatakan, permintaan penundaan pengerjaan harus dilakukan dikarenakan beberapa hal. Sebab, proyek tersebut harus dikaji secara detail. Khususnya, tentang seberapa besar manfaat pengerjaan drainase dengan menggunakan U-Ditch dalam mengatasi masalah banjir di Kota Medan.

“Pada saat Kadis PU Kota Medan dijabat Pak Zulfansyah, kami sudah sampaikan untuk menunda pengerjaan proyek tersebut. Ternyata sekarang dilanjutkan, begitu terjadi pergantian kepala dinas PU ke Pak Zulfansyah. Jelas kami sangat kecewa, apalagi hasilnya banyak dikeluhkan masyarakat,” ucap Syaiful, Selasa (8/2).

Syaiful menilai, waktu pengerjaan drainase dengan sistem U-Ditch juga terlalu mepet. Sehingga, dikhawatirkan pengerjaan tersebut tidak maksimal bahkan terkesan asal jadi, begitu juga dengan bahan yang digunakan.

Politisi PKS ini menambahkan, pihaknya sudah banyak menerima laporan dari masyarakat terkait proyek pemasangan U-Ditch tersebut, termasuk masalah kualitas pengerjaannya. “Kami juga sudah memanggil Kadis PU Kota Medan sekarang terkait pengaduan masyarakat tersebut. Kadis berjanji akan memperbaiki jika tidak sesuai dengan perencanaan dan siap menindak pemborong yang mengerjakan. Apabila tidak sesuai spesifikasi, pihak ketiga akan di black list,” ujarnya.

Syaiful menambahkan, pihaknya tidak ingin pemasangan U-Ditch tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan atau berkualitas rendah. Sehingga, anggaran yang dihabiskan tidak bermanfaat dan tidak mampu mewujudkan visi misi Wali Kota Medan dalam mengatasi banjir di Kota Medan.”Jangan sampai anggaran yang besar tidak bisa menangani banjir di Kota Medan dan tidak ada manfaatnya terhadap masyarakat,” katanya.

Sebelumnya, Kadis PU Kota Medan Topan Ginting menyebutkan jika Dinas PU Kota Medan telah bekerja sungguh-sungguh dan bertindak tegas kepada pelaksana pekerjaan yang bermasalah, salah satunya untuk pekerjaan pemasangan U-Ditch di Jalan Sei Belutu.

Apalagi setelah ditinjau langsung Bobby Nasution, Dinas Pekerjaan PU Kota Medan mengaku semakin terpacu untuk bertindak cepat, pekerjaan pemasangan U-Ditch pun dapat diselesaikan.

Kadis PU Kota Medan Topan Ginting membenarkan, bahwa pekerjaan pemasangan U-Ditch yang sempat ditinjau Bobby Nasution itu telah selesai. Selain itu, permasalahan tidak adanya saluran pembuangan dari rumah warga ke drainase juga sudah dituntaskan.

“Ada juga permasalahan di Sei Belutu kemarin, seperti tidak adanya saluran drainase pembuangan dari rumah warga ke drainase. Ini juga sudah kita bereskan, sudah kita imbau kepada pelaksana supaya menyambung aliran dari rumah warga ke drainase,” katanya.

Topan menambahkan, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan agar dapat dengan cepat mengatasi persoalan bila ditemukan kendala. Disamping itu, untuk tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan, dia juga telah meminta kepada pelaksana pekerjaan agar tidak meletakkan material galian di bahu jalan.

Topan pun mengklaim, pemasangan U-Ditch di Jalan Sei Belutu memberikan manfaat pencegahan banjir, sebab hasil pekerjaan ini akan membuat air mengalir dengan lancar.”Dengan pemasangan yang baik, aliran air akan lancar, apalagi memang dimensinya besar, karena pemasangan U-Ditch ini juga merupakan tindakan antisipasi agar drainase dapat menampung debit air yang lebih besar,” tambahnya.

Terkait kontraktor yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal, Topan menyatakan bahwa pihaknya akan menjatuhkan sanksi dengan memberikan pinalti berupa denda.

Dia juga menyatakan, sebelum membayar pekerjaan kontraktor, Dinas PU Medan akan melakukan pengujian terlebih dahulu dan hasil pengujian ini akan mempengaruhi pembayaran yang akan dilakukan. (map/ila)

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/