MEDAN- Tekad bulat cagubsu Effendi Simbolon menyejahterakan petani merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Komitmennya adalah meningkatkan taraf hidup petani, baik dari segi ekonomi maupun peningkatan hasil produksi. Dengan pemikiran itu Effendi memberanikan diri maju di Pilgubsu.
Di sektor pertanian, sebutnya, pemerintah saat ini masih kurang memberikan perhatian lebih, padahal, berdasarkan data yang diperoleh, lahan pertanian di Sumut seluas 647.223 hektare. Dari berbagai daerah yang dijalani, Effendi menyebut, dominasi keluhan para petani soal ketersediaan pupuk yang tidak memadai dan sistem tali air sawah yang tak berjalan baik.
Bagaimana petani bisa makmur, kalau perhatian pemerintah daerah maupun pusat sangat minim,” katanya, Jumat (8/2). Dikatakan lagi, yang menjadi acuan kesejahteraan masyarakat Sumut terlihat dari miskin atau tidaknya petani, nelayan, dan buruh. (adv)
MEDAN- Tekad bulat cagubsu Effendi Simbolon menyejahterakan petani merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Komitmennya adalah meningkatkan taraf hidup petani, baik dari segi ekonomi maupun peningkatan hasil produksi. Dengan pemikiran itu Effendi memberanikan diri maju di Pilgubsu.
Di sektor pertanian, sebutnya, pemerintah saat ini masih kurang memberikan perhatian lebih, padahal, berdasarkan data yang diperoleh, lahan pertanian di Sumut seluas 647.223 hektare. Dari berbagai daerah yang dijalani, Effendi menyebut, dominasi keluhan para petani soal ketersediaan pupuk yang tidak memadai dan sistem tali air sawah yang tak berjalan baik.
Bagaimana petani bisa makmur, kalau perhatian pemerintah daerah maupun pusat sangat minim,” katanya, Jumat (8/2). Dikatakan lagi, yang menjadi acuan kesejahteraan masyarakat Sumut terlihat dari miskin atau tidaknya petani, nelayan, dan buruh. (adv)