25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

HPN 2023 di Sumut Terbaik, PWI Pusat Apresiasi Kinerja Panitia Daerah

SUMUTPOS.CO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyebut, Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Sumatera Utara (Sumut) merupakan yang terbaik. Direktur Komunikasi dan Humas PWI, Mercys Charles Loho, mengapresiasi kinerja panitia daerah Sumut yang menurutnya terbaik dalam pengkoordinasian.

“Saya sangat mengapresiasi panitia daerah, Dinas Kominfo Sumut juga, karena sejak saya empat kali menjadi Humas HPN, saya melihat ini yang terbaik dalam pengkoordinasian, medianya, wartawannya aman semua,” jelas Mercys, saat konferensi pers di Media Centre HPN 2023, Hotel Grand Mercure, Medan, Rabu (8/2).

Apresiasi tersebut diharapkan dapat memberikan semangat pada seluruh panitia daerah dan pers, untuk menyukseskan hari puncak HPN 2023 yang digelar di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Pancing, Deli Serdang, pagi ini. Acara puncak HPN 2023, akan dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “Apresiasi ini memberi kita semangat untuk bagaimana besok supaya acara puncak yang dihadiri Presiden berjalan dengan baik, sesuai dengan harapan kita,” katanya.

Mercys mengatakan, rangkaian kegiatan HPN 2023 di Sumut berjalan dengan lancar dan baik. “Dalam dua hari ini juga acara yang dilaksanakan semua sudah berjalan dan berlangsung dengan baik,” katanya.

Beberapa waktu lalu, Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengatakan HPN di Sumut merupakan yang terbesar dari yang pernah ada. Diharapkan, HPN di Sumut menjadi bagian ujung tombak dalam sejarah pers nasional.

Untuk itu, rekomendasi konvensi media massa akan disampaikan PWI kepada Dewan Pers dan Pemerintah Republik Indonesia. “Kita akan menjadikan hasil seminar dan konvensi media ini sebagai rekomendasi HPN 2023. Tidak habis ini saja, tapi akan berkelanjutan,” kata Mercys.

Selain itu, Mercys mengatakan, apa yang akan disampaikan Presiden pada puncak HPN nanti merupakan hal yang patut ditunggu oleh kalangan pers. “Jadi kita menantikan juga kira-kira apa yang akan disampaikan Presiden besok. Mungkin itu akan jadi ujung tombak dari hasil seminar dan konvensisi media massa,” katanya.

Gubsu Jamin Kebebasan Pers

Sementara, dalam kegiatan Konvensi Media Massa yang merupakan rangkaian kegiatan HPN 2023, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjamin kebebasan pers di Sumut. Menurutnya, suatu bangsa akan maju apabila persnya bebas dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara professional. “Di Sumut benar-benar diberlakukan kebebasan pers. Pers bebas menjalankan tugas dan fungsinya,” ujarnya di hadapan peserta Konvensi Media Massa di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo, Medan, Rabu (8/2).

Menurut Edy, apabila pers tidak bebas, pembangunan tidak akan berjalan dengan baik. “Kalau tak dibebaskan pers ini, negara tak akan maju, pendidikan akan turun, kalau sudah turun, sumber daya manusia akan terganggu,” katanya. Mengenai konvensi, Edy mengharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pers. “Apalagi anda (para peserta konvensi) sudah jauh-jauh ke Sumut,” kata Edy.

Pada kesempatan tersebut, Edy juga memberikan oleh-oleh berupa informasi berbagai salam yang ada di Sumut. Edy pun menjelaskan, masing-masing salam yang di antaranya horas, ahoi, mejuah-juah, njuah juah, dan yaahowu. “Salam Sumut ini banyak, saya harap setelah pulang dari sini, anda yang datang dari luar Sumut dapat oleh-oleh pengetahuan berbagai salam dari Sumut ini,” katanya.

Edy juga mengaku bahagia, Sumut menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional 2023. “Saat ini yang paling berbahagia adalah saya, sebagai rakyat Sumut, HPN ini membuat Sumut melek, hotel penuh semua, UMKM berjalan semua, taksi laku, berbahagialah saya,” kata Edy.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate mengaku optimis, industri pers nasional mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kerja keras pemerintah Presiden Joko Widodo, kalangan dunia usaha, termasuk dunia usaha media massa akan mampu eksis pada 2023, tahun sulit akibat gejolak ekonomi global.

“Pemerintah optimis ekonomi nasional tumbuh 5,31 persen meski ada dampak melemahnya ekonomi global. Kita berharap masyarakat media massa memanfaatkan masa sulit ini sebagai tantangan dan peluang untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik,” kata Johnny G Plate.

Johnny G Plate menambahkan, IMF memprediksi, pada 2023 ini ekonomi Indonesia timbuh 4,8 persen. Ia menambahkan, di era digital ini, media massa tumbuh sangat besar, dan penggunanya luar biasa, sebanyak 88 persen masyarakat menggunakan media digital. Pemirsa TV sebanyak 57 persen, dan media cetak tersisa 17 persen. “Di era digital ini terus terjadi persaingan yang ketat, nah masyarakat industri media massa harus mampu memanfaat peluang sehingga dunia digital yang bersih, aman, nyaman bagi pengguna (user),” katanya.

Jhonny Plate menambahkan, di satu sisi media harus berupaya menghindari mal informasi di tengah upaya menjaga kesinambungan eksistensinya. “Namun pers, patut bersiap dalam menghadapi berbagai tantangan. Terlebih di era disrupsi digital saat ini,” kata Johnny. Untuk itu, Johnny mengharapkan konvensi media massa menghasilkan pokok pikiran yang bermanfaat bagi pers. Apalagi pers di masa kini memiliki tantangan yang berbeda.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengatakan, pihaknya berkomitmen mengawal pers yang bebas demokratis bermartabat. “2023 adalah tahun yang sulit, secara ekonomi, sehingga 200-an lebih media cetak meninggalkan ceritanya atau tutup, tidak bisa terbit lagi,” kata Atal.

Sementara itu, di tahun 2023 tahun politik, banyak pemilik media yang menjadi pimpinan parpol, sehingga indevendensinya dipertanyakan. Namun PWI  akan  terus komit mengawal pers yang bebas, demokratis dan bermartabat.

Pada kegiatan ini juga, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan tentang pertumbuhan media massa di zaman modern ini yang terus mengalami peningkatan dan pihaknya juga terus melakukan pendataan tentang keberadaan perusahaan-perusahaan pers di Indonesia.

Setelah acara konvensi nasional media massa tersebut salah seorang peserta, Evicko Guantara mengatakan, kegiatan-kegiatan di HPN 2023 sangat penting diikuti dimana banyak ilmu tentang pers dan peluang pers ditahun menantang. “Dengan kemajuan tekhnologi dan perkembangan digital mendatang menjadi tantangan bagi media atau pers,” ujar Vicko.

Untuk itu lanjutnya, sebagai jurnalis tentunya harus terus mengikuti perkembangan zaman karena kedepannya ilmu tekhnologi semakin maju dan akan mendatangkan peluang bagi jurnalis maupun media dan tentunya diimbangi dengan kemampuan, kecepatan, serta adaptasi. “Jangan pernah berhenti untuk terus mencari tahu dan belajar serta jangan pernah puas atas yang kita bisa,” ujarnya. (gus/bbs/adz)

SUMUTPOS.CO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menyebut, Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Sumatera Utara (Sumut) merupakan yang terbaik. Direktur Komunikasi dan Humas PWI, Mercys Charles Loho, mengapresiasi kinerja panitia daerah Sumut yang menurutnya terbaik dalam pengkoordinasian.

“Saya sangat mengapresiasi panitia daerah, Dinas Kominfo Sumut juga, karena sejak saya empat kali menjadi Humas HPN, saya melihat ini yang terbaik dalam pengkoordinasian, medianya, wartawannya aman semua,” jelas Mercys, saat konferensi pers di Media Centre HPN 2023, Hotel Grand Mercure, Medan, Rabu (8/2).

Apresiasi tersebut diharapkan dapat memberikan semangat pada seluruh panitia daerah dan pers, untuk menyukseskan hari puncak HPN 2023 yang digelar di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Pancing, Deli Serdang, pagi ini. Acara puncak HPN 2023, akan dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “Apresiasi ini memberi kita semangat untuk bagaimana besok supaya acara puncak yang dihadiri Presiden berjalan dengan baik, sesuai dengan harapan kita,” katanya.

Mercys mengatakan, rangkaian kegiatan HPN 2023 di Sumut berjalan dengan lancar dan baik. “Dalam dua hari ini juga acara yang dilaksanakan semua sudah berjalan dan berlangsung dengan baik,” katanya.

Beberapa waktu lalu, Ketua PWI Pusat Atal S Depari mengatakan HPN di Sumut merupakan yang terbesar dari yang pernah ada. Diharapkan, HPN di Sumut menjadi bagian ujung tombak dalam sejarah pers nasional.

Untuk itu, rekomendasi konvensi media massa akan disampaikan PWI kepada Dewan Pers dan Pemerintah Republik Indonesia. “Kita akan menjadikan hasil seminar dan konvensi media ini sebagai rekomendasi HPN 2023. Tidak habis ini saja, tapi akan berkelanjutan,” kata Mercys.

Selain itu, Mercys mengatakan, apa yang akan disampaikan Presiden pada puncak HPN nanti merupakan hal yang patut ditunggu oleh kalangan pers. “Jadi kita menantikan juga kira-kira apa yang akan disampaikan Presiden besok. Mungkin itu akan jadi ujung tombak dari hasil seminar dan konvensisi media massa,” katanya.

Gubsu Jamin Kebebasan Pers

Sementara, dalam kegiatan Konvensi Media Massa yang merupakan rangkaian kegiatan HPN 2023, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menjamin kebebasan pers di Sumut. Menurutnya, suatu bangsa akan maju apabila persnya bebas dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara professional. “Di Sumut benar-benar diberlakukan kebebasan pers. Pers bebas menjalankan tugas dan fungsinya,” ujarnya di hadapan peserta Konvensi Media Massa di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo, Medan, Rabu (8/2).

Menurut Edy, apabila pers tidak bebas, pembangunan tidak akan berjalan dengan baik. “Kalau tak dibebaskan pers ini, negara tak akan maju, pendidikan akan turun, kalau sudah turun, sumber daya manusia akan terganggu,” katanya. Mengenai konvensi, Edy mengharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pers. “Apalagi anda (para peserta konvensi) sudah jauh-jauh ke Sumut,” kata Edy.

Pada kesempatan tersebut, Edy juga memberikan oleh-oleh berupa informasi berbagai salam yang ada di Sumut. Edy pun menjelaskan, masing-masing salam yang di antaranya horas, ahoi, mejuah-juah, njuah juah, dan yaahowu. “Salam Sumut ini banyak, saya harap setelah pulang dari sini, anda yang datang dari luar Sumut dapat oleh-oleh pengetahuan berbagai salam dari Sumut ini,” katanya.

Edy juga mengaku bahagia, Sumut menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional 2023. “Saat ini yang paling berbahagia adalah saya, sebagai rakyat Sumut, HPN ini membuat Sumut melek, hotel penuh semua, UMKM berjalan semua, taksi laku, berbahagialah saya,” kata Edy.

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate mengaku optimis, industri pers nasional mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kerja keras pemerintah Presiden Joko Widodo, kalangan dunia usaha, termasuk dunia usaha media massa akan mampu eksis pada 2023, tahun sulit akibat gejolak ekonomi global.

“Pemerintah optimis ekonomi nasional tumbuh 5,31 persen meski ada dampak melemahnya ekonomi global. Kita berharap masyarakat media massa memanfaatkan masa sulit ini sebagai tantangan dan peluang untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik,” kata Johnny G Plate.

Johnny G Plate menambahkan, IMF memprediksi, pada 2023 ini ekonomi Indonesia timbuh 4,8 persen. Ia menambahkan, di era digital ini, media massa tumbuh sangat besar, dan penggunanya luar biasa, sebanyak 88 persen masyarakat menggunakan media digital. Pemirsa TV sebanyak 57 persen, dan media cetak tersisa 17 persen. “Di era digital ini terus terjadi persaingan yang ketat, nah masyarakat industri media massa harus mampu memanfaat peluang sehingga dunia digital yang bersih, aman, nyaman bagi pengguna (user),” katanya.

Jhonny Plate menambahkan, di satu sisi media harus berupaya menghindari mal informasi di tengah upaya menjaga kesinambungan eksistensinya. “Namun pers, patut bersiap dalam menghadapi berbagai tantangan. Terlebih di era disrupsi digital saat ini,” kata Johnny. Untuk itu, Johnny mengharapkan konvensi media massa menghasilkan pokok pikiran yang bermanfaat bagi pers. Apalagi pers di masa kini memiliki tantangan yang berbeda.

Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari mengatakan, pihaknya berkomitmen mengawal pers yang bebas demokratis bermartabat. “2023 adalah tahun yang sulit, secara ekonomi, sehingga 200-an lebih media cetak meninggalkan ceritanya atau tutup, tidak bisa terbit lagi,” kata Atal.

Sementara itu, di tahun 2023 tahun politik, banyak pemilik media yang menjadi pimpinan parpol, sehingga indevendensinya dipertanyakan. Namun PWI  akan  terus komit mengawal pers yang bebas, demokratis dan bermartabat.

Pada kegiatan ini juga, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan tentang pertumbuhan media massa di zaman modern ini yang terus mengalami peningkatan dan pihaknya juga terus melakukan pendataan tentang keberadaan perusahaan-perusahaan pers di Indonesia.

Setelah acara konvensi nasional media massa tersebut salah seorang peserta, Evicko Guantara mengatakan, kegiatan-kegiatan di HPN 2023 sangat penting diikuti dimana banyak ilmu tentang pers dan peluang pers ditahun menantang. “Dengan kemajuan tekhnologi dan perkembangan digital mendatang menjadi tantangan bagi media atau pers,” ujar Vicko.

Untuk itu lanjutnya, sebagai jurnalis tentunya harus terus mengikuti perkembangan zaman karena kedepannya ilmu tekhnologi semakin maju dan akan mendatangkan peluang bagi jurnalis maupun media dan tentunya diimbangi dengan kemampuan, kecepatan, serta adaptasi. “Jangan pernah berhenti untuk terus mencari tahu dan belajar serta jangan pernah puas atas yang kita bisa,” ujarnya. (gus/bbs/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/