BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Minimarket waralaba kembali menjadi sasaran perampokan. Sabtu (8/4) malam sekira pukul 23.45 WIB, perampok bersenjata api laras panjang berhasil menggasak uang sekitar Rp150 juta dari Indomaret, Jalan KL Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, sebelum terjadi aksi perampokan itu, karyawan yang berada di dalam minimarket itu sedang bersiap-siap untuk menutup toko tersebut. Tiba-tiba seorang pria berpostur tinggi sekitar 170 cm memakai helm dan menyandang senjata api laras panjang itu masuk ke Indomaret. Dengan tenang, pria mengenakan jakaet hitam dan celana panjang loreng itu mengancam dua karyawan yang berada di kasir untuk menyerahkan uang kepadanya.
Takut dengan ancaman perampok bersenjata api laras panjang itu, kedua karyawan mengambil seluruh uang dari kasir dikumpulkan dalam satu kantongan plastik. Di sela-sela itu, pelaku berusaha mengecek ke arah belakang, guna memastikan agar tidak terjadi perlawanan dari dua karyawan Indomaret yang sedang berada di bagian belakang toko minimarket tersebut.
Dengan tenangnya, perampok yang telah mengambil uang senilai Rp150 juta keluar dari minimarket langsung kabur. Tidak diketahui secara persis, pelaku kabur seorang diri atau bersama temannya.
Peristiwa perampokan itu langsung dilaporkan karyawan minimarket itu ke Polsek Medan Labuhan yang hanya berjarak sekitar 500 meter. Mendapat laporan, petugas langsung datang melakukan cek TKP. “Malam itu seperti tidak ada peristiwa, karena tak ada kekerasan. Warga hebohnya setelah polisi datang, jadi kami tidak tahu pelaku itu naik apa dan apakah berboncengan dengan temannya,” kata warga sekitar.
Polisi yang telah melakukan cek TKP, langsung memeriksa rekaman CCTV serta memeriksa 4 karyawan Indomaret yang sedang bekerja. Hingga kini, polisi masih melakukan pengecekan di lapangan guna menyelidiki pelaku tersebut.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Hendris Tampubolon dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan, untuk memastikan jumlah pelaku masih mereka selidiki. “Pelaku untuk dugaan sementara masih satu orang, yang jelas kita masih dalami kasus ini, apakah ada keterlibatan orang dalam. Anggota dilapangan sedang melakukan pengejaran,” kata Hendris. (fac/adz)