MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana di Jalan William Iskandar/Pancing, tepatnya di depan Pasar Bengkok mendadak ramai, Jumat (8/5) sekira pukul 17.00 WIB. Puluhan warga sekitar mengamuk dan melempari mobil Toyota Avanza hitam BK 1808 IY hingga ringsek.
Warga emosi karena mobil yang dikemudikan Charles Simanjuntak (35) dan temannya Pendi (48) itu, baru saja menabrak pengendara sepeda motor di sana. Puas merusak mobil pelaku, warga pun menyerahkan Charles dan Pendi ke kantor Polantas Percut Sei Tuan.
Saat ditemui, Charles yang ngaku kos di Simpang Limun Medan ini mengaku, sore itu ia dan Pendi, warga Jalan Rela, Gang Tarigan, Desa Sei Rotan berniat menjemput teman mereka. Tapi saat melintas di Jalan Gatot Subroto, mobil yang mereka rental dari Auto 2000 Jalan Amplas itu menyenggol pengendara sepeda motor.
Karena takut dihakimi massa, mereka memilih tancap gas hingga ke Jalan William Iskandar. “Kami cuma nabrak beberapa orang saja, itu pun gak parah. Karena takut dimassa makanya kami melarikan diri. Rupanya kami nabrak lagi. Jadi cuma nabrak saja kasus kami,” aku Pendi yang memiliki tato di bahu dan kakinya itu.
Sementara warga tetap ngotot Charles dan Pendi adalah kawanan perampok. Keduanya kabur karena tepergok saat beraksi.
“Dari Carrefour Jalan Gatsu mereka sudah dikejar-kejar warga. Kami di Jalan Sentosa mendengar warga yang mengejar teriak maling di belakang mobil mereka. Bahkan, di depan Pajak Bengkok itu pun ada warga lain yang mereka tabrak. Untung saja mobil mereka terjebak saat salah masuk ke pajak. Kami lempari dan pecahkanlah kacanya. Baru kami serahkan ke polisi,” kata Iwan, warga sekitar.
“Saya tadi mau pulang ke rumah dari kerja. Tiba-tiba ditabraknya dari belakang. Sampai tersungkur saya nak. Ini terkilir pinggang saya kurasa,” kata Yeti (54), pengendara Honda Supra X BK 2763 ABL yang mengaku ditabrak di depan Pajak Bengkok. Ketika diperiksa di Mapolsek Percut Sei Tuan, Charles dan Fendi membantah menabrak orang karena ketahuan merampok.
“Nggak ada kami merampok pak, kami cuma mau jemput sewa dari Siantar. Kami cuma berdua aja,” kilah Pendi.
Hingga berita ini dilansir polisi masih menyelidiki kasus ini. “Kalau laka lantasnya telak. Tapi indikasi keduanya merupakan pelaku perampokan belum jelas, masih kita periksa dan kembangkan,” kata Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Luhut Sihombing. (mag-2/deo)