30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Kata Menristek Dikti, UISU Sudah Bersatu Loh

KAMPUS: Mahasiswa berjalan memasuki Kampus Universitas Islam Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Medan.
KAMPUS: Mahasiswa berjalan memasuki Kampus Universitas Islam Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof Muhammad Nasir meyakinkan masyarakat bahwa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) sudah bersatu.

Hal tersebut disampaikan Prof Nasir saat pembukaan kegiatan 200 Khataman Alquran di Masjid Jami’ kampus UISU Jalan Sisingamangaraja, Medan (7/5) sebagai bagian dari gerakan Nusantara Mengaji yang diinisiasi Abdul Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dalam kesempatan tersebut, Prof Nasir mengatakan bahwa persoalan yang tengah dihadapi bangsa sata ini begitu kompleks. Sehingga dengan gerakan Nusantara Mengaji dengan 300.000 Khataman seluruh Indonesia, diharapkan petunjuk dan keberkahan dari Allah SWT.

“Semoga dengan gerakan Nusantara Mengaji ini, kita bisa keluar dari berbagai persoalan yang saat ini tengah dihadapi bangsa,” ujar Prof Nasir dalam sambutannya di Auditorium UISU dan diamini seluruh peserta yang hadir.

Sementara disinggung soal konflik yang melanda UISU, Prof Nasir meyakinkan publik bahwa kehadirannya di kampus tersebut merupakan bagian dari pengakuan negara atas legalitas universitas setelah penyatuan dilakukan beberapa tahun lalu. “Kenapa saya datang kemari? Tentu karena persoalannya sudah selesai. Kalau tidak, saya tidak mungkin kesini,” sebutnya.

Sementara Rektor UISU, Prof Mhd Asaad M.Si menyampaikan bahwa setelah penyatuan yang dilakukan pada 11 September 2013 lalu, proses akademik mulai berjalan normal seiring upaya integrasi dua kampus di bawah satu kepemimpinan rektor. Sehingga, tidak ada lagi dualisme seperti sebelumnya.

“Kami laporkan bahwa proses akademik berjalan lebih baik kedepan dan membawa UISU berjaya,” sebutnya.

Dirinya juga berharap mendapat keberkahan dengan menjadi bagian dari gerakan Nusantara Mengaji yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (7-8/5).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdul Ghofur, Ketua Pembina Yayasan UISU Raja Muda, Ketua Yayasan UISU Zainuddin, Ketua DPW PKB Sumut Ance Selian, Anggota DPR RI Marwan Dasopang, Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga, Koordinator Kopertis Prof Dian Armanto serta sejumlah pimpinan Universitas dan Fakultas. (bal/ije)

KAMPUS: Mahasiswa berjalan memasuki Kampus Universitas Islam Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Medan.
KAMPUS: Mahasiswa berjalan memasuki Kampus Universitas Islam Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof Muhammad Nasir meyakinkan masyarakat bahwa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) sudah bersatu.

Hal tersebut disampaikan Prof Nasir saat pembukaan kegiatan 200 Khataman Alquran di Masjid Jami’ kampus UISU Jalan Sisingamangaraja, Medan (7/5) sebagai bagian dari gerakan Nusantara Mengaji yang diinisiasi Abdul Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dalam kesempatan tersebut, Prof Nasir mengatakan bahwa persoalan yang tengah dihadapi bangsa sata ini begitu kompleks. Sehingga dengan gerakan Nusantara Mengaji dengan 300.000 Khataman seluruh Indonesia, diharapkan petunjuk dan keberkahan dari Allah SWT.

“Semoga dengan gerakan Nusantara Mengaji ini, kita bisa keluar dari berbagai persoalan yang saat ini tengah dihadapi bangsa,” ujar Prof Nasir dalam sambutannya di Auditorium UISU dan diamini seluruh peserta yang hadir.

Sementara disinggung soal konflik yang melanda UISU, Prof Nasir meyakinkan publik bahwa kehadirannya di kampus tersebut merupakan bagian dari pengakuan negara atas legalitas universitas setelah penyatuan dilakukan beberapa tahun lalu. “Kenapa saya datang kemari? Tentu karena persoalannya sudah selesai. Kalau tidak, saya tidak mungkin kesini,” sebutnya.

Sementara Rektor UISU, Prof Mhd Asaad M.Si menyampaikan bahwa setelah penyatuan yang dilakukan pada 11 September 2013 lalu, proses akademik mulai berjalan normal seiring upaya integrasi dua kampus di bawah satu kepemimpinan rektor. Sehingga, tidak ada lagi dualisme seperti sebelumnya.

“Kami laporkan bahwa proses akademik berjalan lebih baik kedepan dan membawa UISU berjaya,” sebutnya.

Dirinya juga berharap mendapat keberkahan dengan menjadi bagian dari gerakan Nusantara Mengaji yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (7-8/5).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdul Ghofur, Ketua Pembina Yayasan UISU Raja Muda, Ketua Yayasan UISU Zainuddin, Ketua DPW PKB Sumut Ance Selian, Anggota DPR RI Marwan Dasopang, Anggota DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga, Koordinator Kopertis Prof Dian Armanto serta sejumlah pimpinan Universitas dan Fakultas. (bal/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/