Kaburnya Tahanan Polsekta Sunggal
MEDAN- Perburuan tim yang dibentuk Polsekta Sunggal dan Polresta Medan membuahkan hasil. Feriansyah yangn
diduga sebagai otak pelaku kaburnya tahanan Polsekta Sunggal pada 19 Mei 2011 lalu, diringkus di Pondok Pesantren di Provinsi Banten, sedang tertidur pulas, Selasa (7/6) dini hari pukul 03.00 WIB.
Penangkapan bermula saat petugas mendapat kabar kalau Feriansyah yang terlibat kasus uang palsu ini berada di Banten. Tak mau kehilangan jejak, tim yang dibentuk Polsekta Sunggal dibantu beberapa personel dari Mabes Polri langsung bergerak menuju Banten.
Selanjutnya, petugas melacak keberadaan Fery di Banten. Ternyata, Fery berada di satu pondok pesantren dan ketika itu sedang tertidur pulas. Petugas langsung meringkusnya dan langsung diboyong ke Medan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dari pengakuan Fery, sebelum dirinya melarikan diri ke Banten, dia bersembunyi di kawasan Tanjung Morawa dan Jambi. “Abangku tinggal di Banten. Aku baru satu minggu tinggal di sana. Sebelumnya aku lari ke Tanjung Morawa, terus ke Jambi”, jelas Feri kepada sejumlah wartawan.
Dengan tertangkapnya Fery, kini tinggal dua tahanan lagi yang belum tertangkap yakni Anggi Manurung (38), warga Jalan Binjai Km 7,5 Pasar II, Puskesmas yang terlibat kasus pencurian dan Ismail (38), warga Jalan PDAM Sunggal, kasus narkoba.
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Sony Marisi Nugroho Tampubolan SH Sik kepada wartawan membenarkan penangkapan Feriansyah. “Berkat kerja sama dari Timsus Mabes Polri, Feriansyah berhasil kami amankan ketika sedang tertidur pulas di salah satu pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pendeglang, Banten,” ungkap Sony. (mag-7)