25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tiga Kapal Perompak Hanya Berani Show of Force

Ada beberapa pasukan khusus yang dibawa dalam misi tersebut. Ada pula beberapa KRI lain yang mengitari KRI Banjarmasin. Pasukan khusus diterjunkan ke daratan Somalia. Dalam tempo singkat, akhirnya perompak Somalia bisa dilumpuhkan. “Kalau tidak salah, ada empat perompak yang tewas dalam operasi itu,” terangnya.

KRI Banjarmasin sempat sandar dan melihat kondisi perkampungan perompak. Ternyata, ada ratusan sandera dari berbagai negara dan puluhan kapal yang ditawan perompak. “Ya, biasanya mereka meminta tebusan dari perusahaan atau negara yang kapalnya dirompak di laut,” jelas Stanley.

Setelah operasi selesai, KRI Banjarmasin kembali ke tanah air. Namun, tidak berapa lama, perompakan kembali terjadi. Sebuah kapal tanker milik pemerintah Arab Saudi hendak dibajak perompak Somalia kelompok lain. “Lagi-lagi, pasukan TNI-AL berhasil menggagalkan perompakan tersebut,” ujarnya.

Berkat prestasi penggagalan perompakan kapal Saudi oleh TNI-AL itu, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia. “Kami bangga bisa menjadi bagian dalam operasi yang sukses itu,” ungkapnya.

Pelayaran KRI Banjarmasin kali ini bertujuan mendukung paviliun Indonesia di World Milan Expo 2015. Setelah sandar di Alexandria, Mesir, pada 29 Mei, pelayaran dilanjutkan selama lima hari menuju Genoa, Italia. Kapal sandar pada 6 Juni.

“Akhirnya, kami sandar di tujuan utama dengan selamat,” tambah Komandan Satgas Kartika Jalan Krida (KJK) 2015 Kolonel Laut (P) Benny Sukandari. (*/c5/ari)

Ada beberapa pasukan khusus yang dibawa dalam misi tersebut. Ada pula beberapa KRI lain yang mengitari KRI Banjarmasin. Pasukan khusus diterjunkan ke daratan Somalia. Dalam tempo singkat, akhirnya perompak Somalia bisa dilumpuhkan. “Kalau tidak salah, ada empat perompak yang tewas dalam operasi itu,” terangnya.

KRI Banjarmasin sempat sandar dan melihat kondisi perkampungan perompak. Ternyata, ada ratusan sandera dari berbagai negara dan puluhan kapal yang ditawan perompak. “Ya, biasanya mereka meminta tebusan dari perusahaan atau negara yang kapalnya dirompak di laut,” jelas Stanley.

Setelah operasi selesai, KRI Banjarmasin kembali ke tanah air. Namun, tidak berapa lama, perompakan kembali terjadi. Sebuah kapal tanker milik pemerintah Arab Saudi hendak dibajak perompak Somalia kelompok lain. “Lagi-lagi, pasukan TNI-AL berhasil menggagalkan perompakan tersebut,” ujarnya.

Berkat prestasi penggagalan perompakan kapal Saudi oleh TNI-AL itu, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia. “Kami bangga bisa menjadi bagian dalam operasi yang sukses itu,” ungkapnya.

Pelayaran KRI Banjarmasin kali ini bertujuan mendukung paviliun Indonesia di World Milan Expo 2015. Setelah sandar di Alexandria, Mesir, pada 29 Mei, pelayaran dilanjutkan selama lima hari menuju Genoa, Italia. Kapal sandar pada 6 Juni.

“Akhirnya, kami sandar di tujuan utama dengan selamat,” tambah Komandan Satgas Kartika Jalan Krida (KJK) 2015 Kolonel Laut (P) Benny Sukandari. (*/c5/ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/