30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

1.100 Lebih Peserta Daftar IMB

Diramaikan Drumer Cacat

UNJUK KEBOLEHAN: Seorang peserta cacat fisik Ilias Pernata Purba (26) unjuk kebolehan di ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB), Minggu (8/7).//andri ginting/sumut pos
UNJUK KEBOLEHAN: Seorang peserta cacat fisik Ilias Pernata Purba (26) unjuk kebolehan di ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB), Minggu (8/7).//andri ginting/sumut pos
MEDAN-Lebih dari 1.100 peserta dari Kota Medan dan daerah di Sumatera Utara ikut serta dalam pencarian ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB), Minggu (8/7).

“Untuk tahun ini ada sekitar 1.100 lebih peserta yang ikut mendaftar, tetapi kualitas peserta sangat menjanjikan,” ujar Marketing Public Relations IMB, Ichwan.

Berbagai bakat yang ditunjukkan seperti band, paduan suara, vokal, hingga tari semuanya di atas rata-rata.  “50 persen dari seluruh peserta memiliki bakat dalam olah vokal,” tambah Ichwan.

Ajang pencarian bakat ini, telah membesarkan nama Sumut dalam ranah hiburan, selain memberikan perbekalan kepada para pemenang, karakter juga ditanamkan sehingga dapat membuat pemenang dan finalis tetap bertahan di industri yang sangat ketat saingannya.

“Jadi, bagi yang tidak terlalu yakin akan bakatnya, kita berikan kesempatan untuk sharing dengan para produser untuk menyakinkan bakat yang dimilikinya,” lanjutnya.

Audisi yang diikuti dari berbagai kalangan usia ini juga memberikan kenyamanan bagi para peserta, karena dilakukan di Fakultas Farmasi USU, dan untuk tempat antrean disediakan tenda dan tempat duduk, sehingga mereka nyaman untuk melakukan antrean.

Seorang peserta cacat fisik juga ikut mendaftar. Dia adalah Ilias Pernata Purba (26). Ilias memiliki kelebihan menggebuk alat musik drum. Lelaki kelahiran Tanah Karo sengaja datang ke Kota Medan untuk ikut audisi IMB.

Dengan menggunakan kursi roda pemuda yang tinggal di Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Tanah Karo ini itu datang ke lokasi audisi ditemani oleh tiga orang rekannya, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ilias antre di lokasi  audisi untuk mengambil nomor audisi. Pria yang membuka usaha warung internet (warnet) itu mendapat nomor antrean audisi 50080-C. Sebelum dirinya menunjukkan performance menggebuk drum di hadapan sang juri dari Trans TV.

Ilias mengalami cacat di kedua kaki dan tangannya itu mengaku, mengenal alat musik drum sejak tahun 1999 yang lalu. Saat itu, Ilias melihat drum di rumah sehingga dirinya meminta kepada orangtuanya untuk memanggil seorang guru drum untuk mengajarkan dirinya bermain drum. Anak kelima pasangan Almarhum Nusantara Purba dan Waspada br Sembiring itu pun membuat grup Band dengan nama Blind Berg, yang cukup terkenal di Kabupaten Tanah Karo dengan mengunsung aliran pop.

Ilias mengaku, ikut dalam audisi IMB untuk menambah pengalaman dan terus berkarya tanpa mengenal keterbatasan yang dialaminya.
“Saya ingin menunjukkan bahwa orang cacat bisa bersaing dalam kompetisi ini,” ujarnya.

Indah Nevertari, peserta yang mencoba unjuk bakat dalam bernyanyi menyatakan ketertarikannya mengikuti IMB karena ingin terkenal, dibarengi dengan menambah pengalaman dalam bidang bernyayi dan lingkungan,” ujar mahasiswi UMSU jurusan Ekonomi itu.

Gadis kelahiran Medan tahun 1992 ini merasa pantas untuk bersaing dalam olah vokal, mengingat dirinya menyadari memiliki bakat dalam hal tarik suara sejak duduk di bangku kelas 6 SD. Ditambah lagi dengan les vokal yang diikuti.

“Pengalaman dan pengetahuan saya dalam hal tarik suara membuat saya yakin untuk mengikuti ajang ini,” lanjutnya.
Walau lebih sering tampil sebagai additional vokal, tetapi bungsu dari 6 bersaudara ini merasa lebih nyaman saat harus tampil Solo.
“Karena karakter vokal aku lebih cocok untuk solo, daripada untuk band. Jadi, ngerasa lebih nyaman bila solo saja,” tambahnya. (gus/ram)

Diramaikan Drumer Cacat

UNJUK KEBOLEHAN: Seorang peserta cacat fisik Ilias Pernata Purba (26) unjuk kebolehan di ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB), Minggu (8/7).//andri ginting/sumut pos
UNJUK KEBOLEHAN: Seorang peserta cacat fisik Ilias Pernata Purba (26) unjuk kebolehan di ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB), Minggu (8/7).//andri ginting/sumut pos
MEDAN-Lebih dari 1.100 peserta dari Kota Medan dan daerah di Sumatera Utara ikut serta dalam pencarian ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB), Minggu (8/7).

“Untuk tahun ini ada sekitar 1.100 lebih peserta yang ikut mendaftar, tetapi kualitas peserta sangat menjanjikan,” ujar Marketing Public Relations IMB, Ichwan.

Berbagai bakat yang ditunjukkan seperti band, paduan suara, vokal, hingga tari semuanya di atas rata-rata.  “50 persen dari seluruh peserta memiliki bakat dalam olah vokal,” tambah Ichwan.

Ajang pencarian bakat ini, telah membesarkan nama Sumut dalam ranah hiburan, selain memberikan perbekalan kepada para pemenang, karakter juga ditanamkan sehingga dapat membuat pemenang dan finalis tetap bertahan di industri yang sangat ketat saingannya.

“Jadi, bagi yang tidak terlalu yakin akan bakatnya, kita berikan kesempatan untuk sharing dengan para produser untuk menyakinkan bakat yang dimilikinya,” lanjutnya.

Audisi yang diikuti dari berbagai kalangan usia ini juga memberikan kenyamanan bagi para peserta, karena dilakukan di Fakultas Farmasi USU, dan untuk tempat antrean disediakan tenda dan tempat duduk, sehingga mereka nyaman untuk melakukan antrean.

Seorang peserta cacat fisik juga ikut mendaftar. Dia adalah Ilias Pernata Purba (26). Ilias memiliki kelebihan menggebuk alat musik drum. Lelaki kelahiran Tanah Karo sengaja datang ke Kota Medan untuk ikut audisi IMB.

Dengan menggunakan kursi roda pemuda yang tinggal di Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Tanah Karo ini itu datang ke lokasi audisi ditemani oleh tiga orang rekannya, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ilias antre di lokasi  audisi untuk mengambil nomor audisi. Pria yang membuka usaha warung internet (warnet) itu mendapat nomor antrean audisi 50080-C. Sebelum dirinya menunjukkan performance menggebuk drum di hadapan sang juri dari Trans TV.

Ilias mengalami cacat di kedua kaki dan tangannya itu mengaku, mengenal alat musik drum sejak tahun 1999 yang lalu. Saat itu, Ilias melihat drum di rumah sehingga dirinya meminta kepada orangtuanya untuk memanggil seorang guru drum untuk mengajarkan dirinya bermain drum. Anak kelima pasangan Almarhum Nusantara Purba dan Waspada br Sembiring itu pun membuat grup Band dengan nama Blind Berg, yang cukup terkenal di Kabupaten Tanah Karo dengan mengunsung aliran pop.

Ilias mengaku, ikut dalam audisi IMB untuk menambah pengalaman dan terus berkarya tanpa mengenal keterbatasan yang dialaminya.
“Saya ingin menunjukkan bahwa orang cacat bisa bersaing dalam kompetisi ini,” ujarnya.

Indah Nevertari, peserta yang mencoba unjuk bakat dalam bernyanyi menyatakan ketertarikannya mengikuti IMB karena ingin terkenal, dibarengi dengan menambah pengalaman dalam bidang bernyayi dan lingkungan,” ujar mahasiswi UMSU jurusan Ekonomi itu.

Gadis kelahiran Medan tahun 1992 ini merasa pantas untuk bersaing dalam olah vokal, mengingat dirinya menyadari memiliki bakat dalam hal tarik suara sejak duduk di bangku kelas 6 SD. Ditambah lagi dengan les vokal yang diikuti.

“Pengalaman dan pengetahuan saya dalam hal tarik suara membuat saya yakin untuk mengikuti ajang ini,” lanjutnya.
Walau lebih sering tampil sebagai additional vokal, tetapi bungsu dari 6 bersaudara ini merasa lebih nyaman saat harus tampil Solo.
“Karena karakter vokal aku lebih cocok untuk solo, daripada untuk band. Jadi, ngerasa lebih nyaman bila solo saja,” tambahnya. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/