Aktivis senior yang konsen mengadvokasi perburuhan, Muchtar Pahpahan, menantang para bakal calon (balon) gubernur yang bertarung di Pilgubsu Maret 2013 menawarkan konsep pengembangan Danau Toba. Muchtar mengatakan pengembangan Danau Toba sangat penting dijadikan prioritas oleh siapa pun yang nantinya akan memimpin Sumut di periode 2013-2018.
MUCHTAR berpendapat pengembangan Danau Toba sangat penting dijadikan prioritas oleh siapa pun yang nantinya akan memimpin Sumut di periode 2013-2018.
Selain merupakan kebanggaan warga Sumut, keberadaan Danau Toba sebenarnya bisa menyerap lapangan kerja yang cukup banyak. Akibat tidak dikelola dengan baik, kawasan Danau Toba, dalam beberapa tahun belakangan sepi kunjungan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara.
“Saya punya harapan khusus, kandidat mulai sekarang harus menyiapkan konsep pengembangan Danau Toba. Kalau Danau Toba digarap dan dikelola dengan baik, maka akan bisa menjadi tujuan wisata luar negeri yang diprioritaskan,” ujar Muchtar Pahpahan kepada koran ini di Jakarta, kemarin (8/8).
Dia mengatakan, di sekitar tahun 1980-an hingga 1990-an, Danau Toba merupakan lokasi wisata favorit yang dikunjungi para wisatawan dari luar negeri. “Dulu itu, Danau Toba menjadi tujuan utama wisatawan luar negeri setelah Bali. Sekarang, masuk daftar untuk dikunjungi pun tidak,” ujar Muchtar.
Dia yakin, hanya dengan kepemimpinan yang peduli Danau Toba saja, danau yang fenomenal itu bisa kembali diperhitungkan sebagai tujuan wisata kelas dunia. Menurutnya, yang dibutuhkan hanya kepedulian dan komitmen gubernur saja, tak lagi butuh modal besar.
“Lihat hotel-hotel di sekitar Danau Toba, ada hotel bintang empat, ada bintang tiga. Tapi semuanya sepi, kosong, tak ada penghuninya. Nah, bagi gubernur mendatang, cukup mendorong-dorong saja bagaimana supaya Danau Toba kembali ramai dan bisa menyerap tenaga kerja,” ulasnya.
Muchtar mengatakan, yang dibutuhkan masyarakat Sumut dari para kandidat cagub adalah konsep-konsep se derhana, untuk sebuah program yang riil. Seperti bagaimana mengembangkan Danau Toba. Kandidat tak perlu menebar janji yang muluk-muluk.
“Ada daerah yang kaya tapi sekolah dan kesehatan warganya tetap membayar. Tapi ada daerah yang tidak kaya, mampu memberikan layanan sekolah gratis, kesehatan gratis,” ujar praktisi hukum itu.
Ide mengembangkan potensi Danau Toba ini dilontarkan oleh balon DR RE Nainggolan yang hadir di acara ‘’Silaturahmi dan Temu Tokoh Sumut dengan Sumut Pos Group’’ di Hotel Garuda Plaza Hotel, Senin (6/8). RE mengemukakan pemanfaatan Danau Toba sebagai pembangkit listrik di Sumut, dimana selama ini pembangkit-pembangkit yang ada kurang optimal diberdayakan.
RE menyinggung masalah PT Inalum. Dia tegas mengatakan Pemprovsu dan 10 pemkab/pemko bisa mendapat 80 persen saham, bukannya hanya 60 persen. “Seharusnya yang bisa diperjuangkan mendapat 80 persen. Alasannya, Sumut punya pemodal, serta tanam saham dari pemda. Keuntungannya dialokasikan kembali untuk kelestarian Danau Toba,” tuntasnya (sam)