25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Saling Buka Diri untuk Berkoalisi di Pilkada Kota Medan 2020, PDIP, Golkar & Nasdem Siap Usung Bobby

Bobby Afif NasutioN Menantu Presiden Joko Widodo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Konstelasi politik di Pilpres 2019 lalu, tampaknya bakal terulang di Pilkada Medan 2020. Setelah Gerindra, PKS dan PAN memberi sinyal bakal berkoalisi, kini PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Nasdem memberi sinyal serupa. Bahkan, ketiga parpol ini siap untuk mengusung menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution sebagai bakal calon Wali Kota Medan 2020-2025.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim mengaku, tidak pernah ada kata menutup diri bagi partainya untuk berkoalisi dengan partai lain, meski bisa mengusung satu pasangan calon tanpa harus berkoalisi. Pasalnya, berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu PDIP memperolehan 10 kursi dari 50 kursi yang ada di DPRD Medann Dengan begitu, PDIP sudah memenuhi syarat minimal 20 persen dari total 50 kursi yang ada.

“PDIP itu tidak pernah menutup diri. Kalau bicara soal koalisi, kita tidak pernah menutup diri untuk berkoalisi dengan pihak manapun selama teman koalisi kita punya visi dan misi yang sama dengan PDIP dalam membangun Kota Medan. Dengan Nasdem, Golkar atau partai manapun itu, kita selalu membuka diri,” ucap Hasyim kepada Sumut Pos, Kamis (8/8).

Namun kata Hasyim, hingga saat ini PDIP belum pernah membicarakan secara resmi terkait koalisi yang dimaksud dengan partai manapun. “Belum ada pembicaraan itu, saat ini kami masih fokus dengan kongres dan menyambut pelantikan kader kami di DPRD di September nanti,” jelasnya.

Sedangkan mengenai Bobby Afif Nasution bajal diusung PDI Pernjuangan sebagai calon Wali Kota Medan, Hasyim tak menampiknya dan tidak pula membenarkannya. “Kabar itu memang sudah sering terdengar oleh kita, tapi nyatanya kita belum dengar secara resmi dari DPD apalagi DPP. Kita tunggu saja, apakah kabar itu benar atau tidak,” kata Hasyim.

Namun katanya, pihaknya sangat menyambut positif apabila kabar itu benar. Namun hingga saat ini, PDIP belum pernah secara resmi menyebutkan satu nama untuk maju di Pilkada Medan 2020. “Kalau benar Bobby ingin maju di Pilkada Medan 2020, tentu akan kita sambut positif. Kita butuh calon-calon muda yang energik dan bisa membawa perubaham kepada Kota Medan ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

Senada, Ketua DPD Partai Nasdem Sumut, Iskandar ST juga menyebutkan kalau mereka tidak pernah menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan pihak manapun termasuk PDI Perjuangan. “Ya kenapa tidak. Dengan siapapun kita selalu terbuka. Semua sahabat kita, kalau memang kita punya pemikiran yang sama untuk membangun Kota Medan, maka mari kita bersama-sama membangun Kota Medan ini. Dengan siapapun itu, baik Golkar, PDIP atau partai manapun itu, ya bisa-bisa saja,” jelasnya.

Dia juga merespon positif soal pencalonan Bobby Nasution sebagai bakal calon Wali Kota Medan. Menurutnya, Bobby merupakan salah satu dari empat nama yang saat ini dikantongi Partai Nasdem untuk diusung pada Pilkada Medan 2020. “Seperti yang sudah-sudah, saat ini setidaknya kami sudah ada empat nama, salah satunya Bobby. Kita harapkan tokoh muda seperti Bobby bisa memberikan perubahan untuk Kota Medan,” katanya.

Tak jauh berbeda dengan PDIP dan Nasdem, Wakil Ketua Bidang Pemerintahan DPD Golkar Sumut, Sabar Syamsurya Sitepu mengatakan, kemungkinan Partai Golkar untuk berkoalisi dengan PDIP dan Nasdem tidak pernah tertutup. Namun katanya, hal itu masih bersifat kemungkinan. “Bisa iya bisa tidak, tapi kalau kemungkinan tentu saja ada. Kalau bicara rencana, kita belum tahu. Politik itu dinamis, waktu masih panjang, artinya kemungkinan untuk berubah juga masih besar,” ucap Sabar.

Namun, kata Sabar, hingga saat ini pihaknya belum pernah menyebutkan satu namapun yang bakal maju dan diusung oleh Partai Golkar. “Belum ada. Untuk penjaringan juga kita belum tetapkan waktunya. Periode ini di Medan, Golkar juga turun perolehan 3 kursi, dari 7 jadi 4 kursi. Artinya, kami juga butuh berkoalisi,” jelasnya.

Terkait majunya Bobby Nasution, Sabar menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan bahwa pihaknya akan bersama PDIP dan partai lainnya dalam mendukung Bobby. “Kalau Bobby memang mau maju, ya itu bagus. Kita sambut positif, tidak salah kalau Bobby dinilai akan bisa memberikan dampak positif bagi Kota Medan apabila Dia memimpin Kota Medan karena akan lebih mudahnya komunikasi antar pemerintah daerah dengan pusat,” jelas nya.

Namum demikian, dukungan Golkar terhadap hal itu juga masih bersifat kemungkinan. “Tapi ya itu tadi, bisa iya bisa juga tidak, politik itu dinamis,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Doli Tanjung menyatakan, partainya siap mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution untuk maju sebagai calon wali kota Medan 2020 mendatang. Doli menyatakan, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan menantu Jokowi itu agar bersedia maju di pemilihan calon Wali Kota Medan 2020. “Tentunya gembira ya Pak Bobby kalau bisa punya kesiapan untuk maju menjadi wali kota, nanti kita akan membuka komunikasi,” ucap Doli.

Lebih lanjut Doli menyatakan, Partai Golkar akan dengan terbuka menerima Bobby Nasution.”Kalau Pak Bobby juga merasa ingin digaungkan oleh Partai Golkar, kami secara terbuka menunggu komunikasi itu. Nanti kita akan masukkan menjadi bakal calon yang akan coba kami proses nanti dalam tahapan-tahapannya,” tandasnya. (map)

Bobby Afif NasutioN Menantu Presiden Joko Widodo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Konstelasi politik di Pilpres 2019 lalu, tampaknya bakal terulang di Pilkada Medan 2020. Setelah Gerindra, PKS dan PAN memberi sinyal bakal berkoalisi, kini PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Nasdem memberi sinyal serupa. Bahkan, ketiga parpol ini siap untuk mengusung menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution sebagai bakal calon Wali Kota Medan 2020-2025.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim mengaku, tidak pernah ada kata menutup diri bagi partainya untuk berkoalisi dengan partai lain, meski bisa mengusung satu pasangan calon tanpa harus berkoalisi. Pasalnya, berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu PDIP memperolehan 10 kursi dari 50 kursi yang ada di DPRD Medann Dengan begitu, PDIP sudah memenuhi syarat minimal 20 persen dari total 50 kursi yang ada.

“PDIP itu tidak pernah menutup diri. Kalau bicara soal koalisi, kita tidak pernah menutup diri untuk berkoalisi dengan pihak manapun selama teman koalisi kita punya visi dan misi yang sama dengan PDIP dalam membangun Kota Medan. Dengan Nasdem, Golkar atau partai manapun itu, kita selalu membuka diri,” ucap Hasyim kepada Sumut Pos, Kamis (8/8).

Namun kata Hasyim, hingga saat ini PDIP belum pernah membicarakan secara resmi terkait koalisi yang dimaksud dengan partai manapun. “Belum ada pembicaraan itu, saat ini kami masih fokus dengan kongres dan menyambut pelantikan kader kami di DPRD di September nanti,” jelasnya.

Sedangkan mengenai Bobby Afif Nasution bajal diusung PDI Pernjuangan sebagai calon Wali Kota Medan, Hasyim tak menampiknya dan tidak pula membenarkannya. “Kabar itu memang sudah sering terdengar oleh kita, tapi nyatanya kita belum dengar secara resmi dari DPD apalagi DPP. Kita tunggu saja, apakah kabar itu benar atau tidak,” kata Hasyim.

Namun katanya, pihaknya sangat menyambut positif apabila kabar itu benar. Namun hingga saat ini, PDIP belum pernah secara resmi menyebutkan satu nama untuk maju di Pilkada Medan 2020. “Kalau benar Bobby ingin maju di Pilkada Medan 2020, tentu akan kita sambut positif. Kita butuh calon-calon muda yang energik dan bisa membawa perubaham kepada Kota Medan ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

Senada, Ketua DPD Partai Nasdem Sumut, Iskandar ST juga menyebutkan kalau mereka tidak pernah menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan pihak manapun termasuk PDI Perjuangan. “Ya kenapa tidak. Dengan siapapun kita selalu terbuka. Semua sahabat kita, kalau memang kita punya pemikiran yang sama untuk membangun Kota Medan, maka mari kita bersama-sama membangun Kota Medan ini. Dengan siapapun itu, baik Golkar, PDIP atau partai manapun itu, ya bisa-bisa saja,” jelasnya.

Dia juga merespon positif soal pencalonan Bobby Nasution sebagai bakal calon Wali Kota Medan. Menurutnya, Bobby merupakan salah satu dari empat nama yang saat ini dikantongi Partai Nasdem untuk diusung pada Pilkada Medan 2020. “Seperti yang sudah-sudah, saat ini setidaknya kami sudah ada empat nama, salah satunya Bobby. Kita harapkan tokoh muda seperti Bobby bisa memberikan perubahan untuk Kota Medan,” katanya.

Tak jauh berbeda dengan PDIP dan Nasdem, Wakil Ketua Bidang Pemerintahan DPD Golkar Sumut, Sabar Syamsurya Sitepu mengatakan, kemungkinan Partai Golkar untuk berkoalisi dengan PDIP dan Nasdem tidak pernah tertutup. Namun katanya, hal itu masih bersifat kemungkinan. “Bisa iya bisa tidak, tapi kalau kemungkinan tentu saja ada. Kalau bicara rencana, kita belum tahu. Politik itu dinamis, waktu masih panjang, artinya kemungkinan untuk berubah juga masih besar,” ucap Sabar.

Namun, kata Sabar, hingga saat ini pihaknya belum pernah menyebutkan satu namapun yang bakal maju dan diusung oleh Partai Golkar. “Belum ada. Untuk penjaringan juga kita belum tetapkan waktunya. Periode ini di Medan, Golkar juga turun perolehan 3 kursi, dari 7 jadi 4 kursi. Artinya, kami juga butuh berkoalisi,” jelasnya.

Terkait majunya Bobby Nasution, Sabar menyebutkan, tidak tertutup kemungkinan bahwa pihaknya akan bersama PDIP dan partai lainnya dalam mendukung Bobby. “Kalau Bobby memang mau maju, ya itu bagus. Kita sambut positif, tidak salah kalau Bobby dinilai akan bisa memberikan dampak positif bagi Kota Medan apabila Dia memimpin Kota Medan karena akan lebih mudahnya komunikasi antar pemerintah daerah dengan pusat,” jelas nya.

Namum demikian, dukungan Golkar terhadap hal itu juga masih bersifat kemungkinan. “Tapi ya itu tadi, bisa iya bisa juga tidak, politik itu dinamis,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Doli Tanjung menyatakan, partainya siap mengusung menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution untuk maju sebagai calon wali kota Medan 2020 mendatang. Doli menyatakan, pihaknya akan menjalin komunikasi dengan menantu Jokowi itu agar bersedia maju di pemilihan calon Wali Kota Medan 2020. “Tentunya gembira ya Pak Bobby kalau bisa punya kesiapan untuk maju menjadi wali kota, nanti kita akan membuka komunikasi,” ucap Doli.

Lebih lanjut Doli menyatakan, Partai Golkar akan dengan terbuka menerima Bobby Nasution.”Kalau Pak Bobby juga merasa ingin digaungkan oleh Partai Golkar, kami secara terbuka menunggu komunikasi itu. Nanti kita akan masukkan menjadi bakal calon yang akan coba kami proses nanti dalam tahapan-tahapannya,” tandasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/