30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Dua Pemuda Tewas Tikam-tikaman

MARELAN- Perkelahian berujung maut terjadi di di Jalan Kapten Rahmad Budin, Simpang Paluh Nibung, Kelurahan Terjun, Medan Marelan, Sabtu (9/4) pukul 18.00 WIB. Adi Galon (25) dan Heri Gunawan (23), tewas di tempat setelah keduanya mendapat luka tikam dan bacokan.

Sebelum kejadian, Adi Galon dan temannya Heri Syahputra baru pulang dari Hamparan Perak. Di Jalan Kampten Rahmad Budin, mereka bertemu Heri Gunawan dan menantang Adi Galon berkelahi.

Heri Gunawan yang membawa sebilah parang langsung menyerang Adi Galon yang masih di atas sepeda motor, tapi serangan itu mengarah ke tangan kiri temannya Heri Sahputra. Adi Galon yang selalu membawa pisau di pinggang, balik menyerang. Akhirnya, kedua pemuda ini saling tikam. Melihat kejadian itu, Heri Syahputra mencoba membantu Adi.
Saat pengeroyokan terjadi, Wahyu, adik Heri Gunawan menyaksikan abangnya dikeroyok langsung mengambil kampak membantu abangnya. “Yang pasti, si Hari Gunawan duluan yang terkapar, baru adiknya yang membantai Adi Galon, sampai si Adi menjerit ampun-ampun,” kata saksi mata yang tak mau namanya dikorankan.(smg)

MARELAN- Perkelahian berujung maut terjadi di di Jalan Kapten Rahmad Budin, Simpang Paluh Nibung, Kelurahan Terjun, Medan Marelan, Sabtu (9/4) pukul 18.00 WIB. Adi Galon (25) dan Heri Gunawan (23), tewas di tempat setelah keduanya mendapat luka tikam dan bacokan.

Sebelum kejadian, Adi Galon dan temannya Heri Syahputra baru pulang dari Hamparan Perak. Di Jalan Kampten Rahmad Budin, mereka bertemu Heri Gunawan dan menantang Adi Galon berkelahi.

Heri Gunawan yang membawa sebilah parang langsung menyerang Adi Galon yang masih di atas sepeda motor, tapi serangan itu mengarah ke tangan kiri temannya Heri Sahputra. Adi Galon yang selalu membawa pisau di pinggang, balik menyerang. Akhirnya, kedua pemuda ini saling tikam. Melihat kejadian itu, Heri Syahputra mencoba membantu Adi.
Saat pengeroyokan terjadi, Wahyu, adik Heri Gunawan menyaksikan abangnya dikeroyok langsung mengambil kampak membantu abangnya. “Yang pasti, si Hari Gunawan duluan yang terkapar, baru adiknya yang membantai Adi Galon, sampai si Adi menjerit ampun-ampun,” kata saksi mata yang tak mau namanya dikorankan.(smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/