26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tertimpa Besi, Siswi SD Trauma Dengar Gemuruh

Murid SD yang tertimpa besi wahana dirawat di RS
Foto: Akbar/PM Murid SD yang tertimpa besi wahana dirawat di RS Mitra Sejati, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca robohnya wahana permainan Gelombang Asmara di pasar malam di Jl. Besar Namorambe, Pasar V, Kec. Namorambe, Deliserdang pada Sabtu (6/9) dinihari, pihak pengelola tak lantas menghentikan aktivitas. Sementara, Nadia Anjani (10) yang menjadi korban tertimpa permainan, harus menjalani operasi dan masih terbaring di rumah sakit.

Hal itu diketahui saat Nadia ditemui di RSU Mitra Sejati. Perempuan cilik warga Jl. M Basir, Kel. Titi Kuning, Kec. Medan Johor itu terlihat masih terbujur lemas di atas tempat tidur kamar dengan kaki kiri terlihat bengkak usai menjalani perawatan. Pasalnya kondisi kakin kirinya mengalami remuk.

“Kakiku ketimpa besi itu bang, tulangnya remuk bang. Aku saat itu, nggak tau apa-apa. Karena tidak sadarkan diri,” ungkap siswi kelas 4 SD ini sembari berteriak kesakitan.

Menurutnya, setelah peristiwa tersebut berlangsung. Ia tersadar sudah berada di rumah sakit dan saat itu dirinya hanya sebagai penonton saja. Namun, dia hanya menjadi korban runtuhnya permainan tersebut. “Saat itu aku liat goyang-goyang terus jatuh menimpaku. Habis itu aku nggak sadarkan diri,” akunya.

Sementara ayah korban, Ijul (35) saat diwawancarai mengatakan akibat kejadian itu anaknya mengalami trauma berat. “Trauma sekali anak ku ini dek. Kalau mendengar suara gemuruh dan jeritan, dia langsung menjerit ketakutan,” ungkap Ijul ayah korban dengan mata berkaca-kaca.

Dijelaskan Ijul, pada saat kejadian Nadia tidak ikut menikmati permainan Gelombang Asmara. Kata dia, Nadia hanya menemani kakaknya Nabila (14) yang ikut bermain wahana permainan tersebut. Untungnya, Nabila berhasil selamat setelah melompat saat robohnya wahana permainan itu. Namun, kakinya tertimpa runtuhan permainan yang terbuat dari besi tersebut.

“Sebenarnya anak ku ini nggak ikut main dek. Dia cuma nonton kakaknya aja. Namun pada saat roboh dia tertimpa, kalau kakaknya berhasil selamat,” ungkap Ijul lagi.

Kapolsek Delitua Kompol Angoro Wicaksono ketika dikonfirmasi mengatakan, pihak pengelola dan korban sudah menyelesaikanya secara kekeluargaan. “Korban luka ringan. Kegiatan permainan kami hentikan, sementara kegiatan pasar malam tetap berjalan,” pungkasnya. (bar/bd)

Murid SD yang tertimpa besi wahana dirawat di RS
Foto: Akbar/PM Murid SD yang tertimpa besi wahana dirawat di RS Mitra Sejati, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca robohnya wahana permainan Gelombang Asmara di pasar malam di Jl. Besar Namorambe, Pasar V, Kec. Namorambe, Deliserdang pada Sabtu (6/9) dinihari, pihak pengelola tak lantas menghentikan aktivitas. Sementara, Nadia Anjani (10) yang menjadi korban tertimpa permainan, harus menjalani operasi dan masih terbaring di rumah sakit.

Hal itu diketahui saat Nadia ditemui di RSU Mitra Sejati. Perempuan cilik warga Jl. M Basir, Kel. Titi Kuning, Kec. Medan Johor itu terlihat masih terbujur lemas di atas tempat tidur kamar dengan kaki kiri terlihat bengkak usai menjalani perawatan. Pasalnya kondisi kakin kirinya mengalami remuk.

“Kakiku ketimpa besi itu bang, tulangnya remuk bang. Aku saat itu, nggak tau apa-apa. Karena tidak sadarkan diri,” ungkap siswi kelas 4 SD ini sembari berteriak kesakitan.

Menurutnya, setelah peristiwa tersebut berlangsung. Ia tersadar sudah berada di rumah sakit dan saat itu dirinya hanya sebagai penonton saja. Namun, dia hanya menjadi korban runtuhnya permainan tersebut. “Saat itu aku liat goyang-goyang terus jatuh menimpaku. Habis itu aku nggak sadarkan diri,” akunya.

Sementara ayah korban, Ijul (35) saat diwawancarai mengatakan akibat kejadian itu anaknya mengalami trauma berat. “Trauma sekali anak ku ini dek. Kalau mendengar suara gemuruh dan jeritan, dia langsung menjerit ketakutan,” ungkap Ijul ayah korban dengan mata berkaca-kaca.

Dijelaskan Ijul, pada saat kejadian Nadia tidak ikut menikmati permainan Gelombang Asmara. Kata dia, Nadia hanya menemani kakaknya Nabila (14) yang ikut bermain wahana permainan tersebut. Untungnya, Nabila berhasil selamat setelah melompat saat robohnya wahana permainan itu. Namun, kakinya tertimpa runtuhan permainan yang terbuat dari besi tersebut.

“Sebenarnya anak ku ini nggak ikut main dek. Dia cuma nonton kakaknya aja. Namun pada saat roboh dia tertimpa, kalau kakaknya berhasil selamat,” ungkap Ijul lagi.

Kapolsek Delitua Kompol Angoro Wicaksono ketika dikonfirmasi mengatakan, pihak pengelola dan korban sudah menyelesaikanya secara kekeluargaan. “Korban luka ringan. Kegiatan permainan kami hentikan, sementara kegiatan pasar malam tetap berjalan,” pungkasnya. (bar/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/