30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Amunisi, Narkoba & Seragam Polisi Ditemukan

Foto: PM Barang bukti penertiban di Perkampungan Kodam I Bukit Barisan (BB), Kamis (8/10).
Foto: PM
Barang bukti penertiban di Perkampungan Kodam I Bukit Barisan (BB), Kamis (8/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perkampungan Kodam I Bukit Barisan (BB) heboh, Kamis (8/10). Ratusan prajurit TNI melakukan pengosongan rumah dinas. Prajurit-prajurit itu mendapat perlawanan dari penghuni. Pengosongan semakin heboh karena petugas menemukan amunisi dan narkoba di salah satu rumah.

Awalnya, penertiban berlangsung aman di rumah almarhum (alm) F Pasaribu yang ditempati menantunya Aristoteles (40). Rumah tersebut terletak di Jalan Ampera Tengah No. 212.

Namun, eksekusi kedua ricuh. Sebab, di rumah alm Koptu Abd Manan, Jalan Tri Ubaya Sakti Timur, No. G-4 yang ditempati Lilik (48) mendapat perlawanan. Keributan di rumah alm Koptu Abd Manan tidak berlangsung lama. Sebab petugas dapat mengamankan.

Penertiban pun berlanjut ke rumah alm Serma Jamil M yang di Jalan Geminastiti Barat No. 330 yang ditempati istrinya Sofiah (85).

Di tempat ini petugas cukup kewalahan. Pasalnya, anak Sofiah, Farida Hanum (45) melakukan perlawanan. Wanita yang akrab disapa Hanum itu menghalangi petugas yang hendak mengangkat barang. Bahkan, sebelum pengosongan, wanita berjilbab hijau dipadu baju kuning dan celana coklat ini sempat melempar gelas ke arah petugas.

“Udah bagus rumah kami malah diusir. Kami Nggak terima. Soalnya udah berapa uang kami habis untuk merenovasi. Kejam kali orang ini, dan ini baru kami belum orang lain,” teriak Hanum.

Petugas seolah tak menghiraukan Hanum dan melanjutkan penertiban. Selanjutnya giliran rumah alm Koptu Abd Manan yang ditempati Lilik (48).

Kemudian dilanjutkan ke rumah Peltu Samsudin Harahap yang dihuni anaknya Indra Isman Harahap. Disaat melakukan pengosongan, petugas menemukan amunisi dan sejumlah narkoba serta alat pakainya.

Barang-barang yang ditemukan antara lain, 1 timbangan eletrik, alat hisap sabu (bonk), biji ganja, 1 bungkus goran, 4 butir pil ekstasi, puluhan plastik untuk membungkus sabu, puluhan mancis kosong, 1 amunisi senjata api, 4 celana dan 6 baju dinas polisi.

Diserahkan ke Polisi
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB, Kolonel Infanteri Enoh Solehuddin mengatakan, barang bukti yang ditemukan tersebut diserahkan kepada polisi termasuk penghuni rumah.

“Kita sudah koordinasi dengan Polsek Sunggal untuk proses hukumnya dan sudah diserahkan. Kita menduga rumah tersebut sering digunakan untuk pesta narkoba,” ujar Enoh.

Menurutnya, masih banyak rumah dinas dihuni oleh orang-orang yang tidak berhak. “Rumah dinas diperuntukkan bagi prajurit aktif. Sehingga harus dilakukan penertiban dan ini akan terus berlanjut. Nantinya, tim gabungan juga ke Asrama Abdul Hamid dan lainnya,” cetus Enoh.

Menurutnya, orang yang menghuni rumah dinas tersebut banyak yang menyalahgunakan untuk kepentingan bisnis narkoba. “Mereka merasa aman berada di lingkungan itu untuk menjadi bandar maupun pemakai narkoba. Penemuan narkoba berupa ganja juga terjadi di Asrama Widuri Marindal pada bulan September lalu,” sebut Enoh.

Sesuai perintah Pangdam I/BB, bagi anggota TNI yang terindikasi terlibat narkoba akan ditindak tegas dan mendapatkan sanksi hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, prajurit yang bersangkutan atau keluarga harus keluar dari rumah dinas atau asrama militer. “Ini adalah komitmen Kodam I/BB untuk memerangi narkoba,” katanya.

Sementara, saat diwawancara Indra tak mengaku barang haram itu miliknya. “Bukan bang. Bukan punya saya itu,” katanya sembari diboyong ke Mapolsek Sunggal.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono mengaku masih melakukan penyelidikan terkait penemuan narkoba tersebut. “Terduga pelaku masih kita periksa, sabar ya bang,” tandasnya.(ris/smg/mri/ala)

Foto: PM Barang bukti penertiban di Perkampungan Kodam I Bukit Barisan (BB), Kamis (8/10).
Foto: PM
Barang bukti penertiban di Perkampungan Kodam I Bukit Barisan (BB), Kamis (8/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perkampungan Kodam I Bukit Barisan (BB) heboh, Kamis (8/10). Ratusan prajurit TNI melakukan pengosongan rumah dinas. Prajurit-prajurit itu mendapat perlawanan dari penghuni. Pengosongan semakin heboh karena petugas menemukan amunisi dan narkoba di salah satu rumah.

Awalnya, penertiban berlangsung aman di rumah almarhum (alm) F Pasaribu yang ditempati menantunya Aristoteles (40). Rumah tersebut terletak di Jalan Ampera Tengah No. 212.

Namun, eksekusi kedua ricuh. Sebab, di rumah alm Koptu Abd Manan, Jalan Tri Ubaya Sakti Timur, No. G-4 yang ditempati Lilik (48) mendapat perlawanan. Keributan di rumah alm Koptu Abd Manan tidak berlangsung lama. Sebab petugas dapat mengamankan.

Penertiban pun berlanjut ke rumah alm Serma Jamil M yang di Jalan Geminastiti Barat No. 330 yang ditempati istrinya Sofiah (85).

Di tempat ini petugas cukup kewalahan. Pasalnya, anak Sofiah, Farida Hanum (45) melakukan perlawanan. Wanita yang akrab disapa Hanum itu menghalangi petugas yang hendak mengangkat barang. Bahkan, sebelum pengosongan, wanita berjilbab hijau dipadu baju kuning dan celana coklat ini sempat melempar gelas ke arah petugas.

“Udah bagus rumah kami malah diusir. Kami Nggak terima. Soalnya udah berapa uang kami habis untuk merenovasi. Kejam kali orang ini, dan ini baru kami belum orang lain,” teriak Hanum.

Petugas seolah tak menghiraukan Hanum dan melanjutkan penertiban. Selanjutnya giliran rumah alm Koptu Abd Manan yang ditempati Lilik (48).

Kemudian dilanjutkan ke rumah Peltu Samsudin Harahap yang dihuni anaknya Indra Isman Harahap. Disaat melakukan pengosongan, petugas menemukan amunisi dan sejumlah narkoba serta alat pakainya.

Barang-barang yang ditemukan antara lain, 1 timbangan eletrik, alat hisap sabu (bonk), biji ganja, 1 bungkus goran, 4 butir pil ekstasi, puluhan plastik untuk membungkus sabu, puluhan mancis kosong, 1 amunisi senjata api, 4 celana dan 6 baju dinas polisi.

Diserahkan ke Polisi
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB, Kolonel Infanteri Enoh Solehuddin mengatakan, barang bukti yang ditemukan tersebut diserahkan kepada polisi termasuk penghuni rumah.

“Kita sudah koordinasi dengan Polsek Sunggal untuk proses hukumnya dan sudah diserahkan. Kita menduga rumah tersebut sering digunakan untuk pesta narkoba,” ujar Enoh.

Menurutnya, masih banyak rumah dinas dihuni oleh orang-orang yang tidak berhak. “Rumah dinas diperuntukkan bagi prajurit aktif. Sehingga harus dilakukan penertiban dan ini akan terus berlanjut. Nantinya, tim gabungan juga ke Asrama Abdul Hamid dan lainnya,” cetus Enoh.

Menurutnya, orang yang menghuni rumah dinas tersebut banyak yang menyalahgunakan untuk kepentingan bisnis narkoba. “Mereka merasa aman berada di lingkungan itu untuk menjadi bandar maupun pemakai narkoba. Penemuan narkoba berupa ganja juga terjadi di Asrama Widuri Marindal pada bulan September lalu,” sebut Enoh.

Sesuai perintah Pangdam I/BB, bagi anggota TNI yang terindikasi terlibat narkoba akan ditindak tegas dan mendapatkan sanksi hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, prajurit yang bersangkutan atau keluarga harus keluar dari rumah dinas atau asrama militer. “Ini adalah komitmen Kodam I/BB untuk memerangi narkoba,” katanya.

Sementara, saat diwawancara Indra tak mengaku barang haram itu miliknya. “Bukan bang. Bukan punya saya itu,” katanya sembari diboyong ke Mapolsek Sunggal.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Nur Istiono mengaku masih melakukan penyelidikan terkait penemuan narkoba tersebut. “Terduga pelaku masih kita periksa, sabar ya bang,” tandasnya.(ris/smg/mri/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/