Menurut Tuti, dirinya sama sekali tak menyangka bentrokan yang tadinya sempat kondusif tersebut kembali memanas. Karena itu, dia pun kemudian membuka helm yang awalnya melekat di kepalanya. “Enggak sangka bisa kayak gitu. Soalnya, tadi kan sudah sempat disterilkan sama petugas,” ucapnya.
Ia menyebut, luka yang dideritanya harus dijahit sebanyak tiga jahitan. Meski begitu, kondisinya saat ini sudah membaik seperti biasanya. “Ini risiko pekerjaan, dan rencananya saya akan membuat laporan pengaduan di Polsek Medan Sunggal,” kata Tuti.
Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar yang sempat ditemui mengaku masih mendalami pemicu bentrokan tersebut. Kendati begitu, hasil penyelidikan sementara bentrokan pecah dikarenakan salah paham. “Motif pastinya masih kita selidiki, dan anggota kita sedang di lapangan,” ujarnya.
Harry menyebutkan, pihaknya sempat mengamankan dua mahasiswa dari Unika untuk dilakukan pemeriksaan. Keduanya hanya sebatas saksi dan dipulangkan setelah diambil keterangannya oleh penyidik.
Disinggung soal pelaku wartawati yang menjadi korban, Harry menyarankan agar segera membuat laporan pengaduan. Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan siapa pelakunya. (ris/smg/bd)
Menurut Tuti, dirinya sama sekali tak menyangka bentrokan yang tadinya sempat kondusif tersebut kembali memanas. Karena itu, dia pun kemudian membuka helm yang awalnya melekat di kepalanya. “Enggak sangka bisa kayak gitu. Soalnya, tadi kan sudah sempat disterilkan sama petugas,” ucapnya.
Ia menyebut, luka yang dideritanya harus dijahit sebanyak tiga jahitan. Meski begitu, kondisinya saat ini sudah membaik seperti biasanya. “Ini risiko pekerjaan, dan rencananya saya akan membuat laporan pengaduan di Polsek Medan Sunggal,” kata Tuti.
Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Harry Azhar yang sempat ditemui mengaku masih mendalami pemicu bentrokan tersebut. Kendati begitu, hasil penyelidikan sementara bentrokan pecah dikarenakan salah paham. “Motif pastinya masih kita selidiki, dan anggota kita sedang di lapangan,” ujarnya.
Harry menyebutkan, pihaknya sempat mengamankan dua mahasiswa dari Unika untuk dilakukan pemeriksaan. Keduanya hanya sebatas saksi dan dipulangkan setelah diambil keterangannya oleh penyidik.
Disinggung soal pelaku wartawati yang menjadi korban, Harry menyarankan agar segera membuat laporan pengaduan. Selanjutnya akan dilakukan penyelidikan siapa pelakunya. (ris/smg/bd)
