31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Limbah Plastik Impor Kembali Masuk Belawan

BELAWAN- Sumatera Utara kini menjadi sebuah ‘tong sampah raksasa’. Pasalnya, limbah plastik berbau busuk asal luar negeri lagi-lagi ‘dibuang’ ke daerah ini melalui pelabuhan Belawan Internasional Container Terminal (BICT). Limbah plastik diduga terkontaminasi bahan beracun dan berbahaya (B3) ini, dikemas menggunakan kontainer tiba dengan angkutan kapal berbendera asing, Sabtu (8/12) kemarin.

Informasi diperoleh Sumut Pos, limbah plastik impor bercampur cairan beraroma busuk itu masuk ke pelabuhan BICT dikemas menggunakan kontainer berwarna biru berukuran 40 feet. Kemudian barang bekas tersebut diangkut menggunakan truk pengangkut kontainer menuju sebuah gudang milik PT.SP dikawasan Delitua, Medan.

Masuknya limbah plastik yang didatangkan dari Singapura itu membuat sejumlah pejabat berkompeten di pelabuhan terbesar di Sumatera ini bungkam. Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Belawan, Teguh, ketika dikonfirmasi sumut pos via telepon selularnya tidak bersedia menjawab.

Sementara itu, salah seorang pekerja di pelabuhan menuturkan, masuknya limbah dengan aroma bau tak sedap sudah sering terjadi. Ini dikarenakan lemahnya pengawasan dan pemeriksaan dari instansi terkait di pelabuhan BICT.
”Soal limbah itu tidak guna heran lagi, sering kali masuk dengan menggunakan kontainer. Kalau tidak limbah besi bekas berkarat, ya limbah plastik,” sebut seorang pekerja pelabuhan minta untuk tidak ditulis namanya.

Dia menambahkan, sebelumnya limbah plastik impor juga pernah masuk ke Sumut melalui pelabuhan BICT pada awal Nopember lalu. Limbah-limbah itu sebutnya, diantaranya diangkut menggunakan kontainer TCBU 4080234, IRNU 9819359, IRNU 9808040, TCBU 8533508 dan TCBU 4080189. “Tujuannya juga sama ke gudang industri di Delitua, itu untuk limbah plastik. Kalau untuk limbah besi bekas dibawa ke PT.Growt Sumatra dan PT.Growt Asia di KIM Mabar, Kecamatan Medan Deli,” ungkapnya.(mag-17)

BELAWAN- Sumatera Utara kini menjadi sebuah ‘tong sampah raksasa’. Pasalnya, limbah plastik berbau busuk asal luar negeri lagi-lagi ‘dibuang’ ke daerah ini melalui pelabuhan Belawan Internasional Container Terminal (BICT). Limbah plastik diduga terkontaminasi bahan beracun dan berbahaya (B3) ini, dikemas menggunakan kontainer tiba dengan angkutan kapal berbendera asing, Sabtu (8/12) kemarin.

Informasi diperoleh Sumut Pos, limbah plastik impor bercampur cairan beraroma busuk itu masuk ke pelabuhan BICT dikemas menggunakan kontainer berwarna biru berukuran 40 feet. Kemudian barang bekas tersebut diangkut menggunakan truk pengangkut kontainer menuju sebuah gudang milik PT.SP dikawasan Delitua, Medan.

Masuknya limbah plastik yang didatangkan dari Singapura itu membuat sejumlah pejabat berkompeten di pelabuhan terbesar di Sumatera ini bungkam. Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Belawan, Teguh, ketika dikonfirmasi sumut pos via telepon selularnya tidak bersedia menjawab.

Sementara itu, salah seorang pekerja di pelabuhan menuturkan, masuknya limbah dengan aroma bau tak sedap sudah sering terjadi. Ini dikarenakan lemahnya pengawasan dan pemeriksaan dari instansi terkait di pelabuhan BICT.
”Soal limbah itu tidak guna heran lagi, sering kali masuk dengan menggunakan kontainer. Kalau tidak limbah besi bekas berkarat, ya limbah plastik,” sebut seorang pekerja pelabuhan minta untuk tidak ditulis namanya.

Dia menambahkan, sebelumnya limbah plastik impor juga pernah masuk ke Sumut melalui pelabuhan BICT pada awal Nopember lalu. Limbah-limbah itu sebutnya, diantaranya diangkut menggunakan kontainer TCBU 4080234, IRNU 9819359, IRNU 9808040, TCBU 8533508 dan TCBU 4080189. “Tujuannya juga sama ke gudang industri di Delitua, itu untuk limbah plastik. Kalau untuk limbah besi bekas dibawa ke PT.Growt Sumatra dan PT.Growt Asia di KIM Mabar, Kecamatan Medan Deli,” ungkapnya.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/