28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Sudah Saatnya Penyandang Cacat Mendapat Perhatian Khusus

BERBAGAI cara dilakukan orang dalam memperingati Hari Disabilitas (cacat) Internasional pada 3 Desember kemarin. Mulai dari upacara, perlombaan hingga berbagi talih asih. Seperti yang dilakukan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) , Mulia Syahputra Nasution bersama tokoh masyarakat Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Suryadi dan Ramlan Ritonga. Mereka menyambangi rumah seorang penyandang cacat tangan, Rendra Arif Nugraha di Jalan Kebun sayur Dusun IX Desa Bandarklipah Kecamatan Percut Seituan untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan bantuan berupa bingkisan untuk kebutuhan sehari.

“Intinya, bukan karena kita memberikan bingkisan itu, tapi lebih kepada memberikan semangat bahwa penyandang cacat itu bisa juga bisa berperan penting dalam membangun bangsa dan negara ini,” tutur Mulia Syahputra Nasution, yang juga calon anggota legeslatif (caleg) dari PPP daerah pemilihan 2, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang ini.

Mulia Syahputra Nasution juga berharap ke depannya, dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional janganlah sebatas kegiatan upacara peringatan. Yang terpenting adalah tindakan nyata dari pemerintah untuk menyediakan fasilitas layak bagi penyandang cacat.

“Banyak penyandang cacat yang memiliki kemauan untuk bekerja, bahkan mereka sudah ada memiliki skil. Ya, sudah selayaknya mereka mendapat fasilitas khusus seperti pembangunan pusat pendidikan atau workshop bagi kaum disabilitas, bahkan tidak bisa kita pungkiri juga bahwa penyandang cacat ada yang lebih pintar dari yang tidak cacat,” urainya.

Makanya dalam momen Hari Cacat Internasional ini Mulia Syahputra memanfaatkannya untuk bersilaturahmi sekaligus bertukar pengalaman dengan Rendra Arif Nugraha yang tidak memiliki dua lengan itu.”Lagian dalam Islam kita dianjurkan untuk sering bersilaturahmi, sesuai dengan dalam ayat Alquran, Habluminallah Habluminannas yg maksudnya, selain berhubungan dengan Tuhan kita juga diharuskan berhubungan dengan manusia,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, dua elemen masyarakat yang hadir dalam silaturhami tersebut, Wakil Ketua Masyarakat Peduli Bangsa Sumut, M Abdi Siahaan dan Ketua Komuniksi Masyarakat Pemberdayaan Indonesia (Kompi) Sumut, Firzan Moraza Lubis mendukung apa yang disebut Mulia Syahputra tersebut.  Mereka berharap ide Mulia tersebut bisa diwujudkan jika duduk di kursi dewan Deliserdang nanti.(azw)

BERBAGAI cara dilakukan orang dalam memperingati Hari Disabilitas (cacat) Internasional pada 3 Desember kemarin. Mulai dari upacara, perlombaan hingga berbagi talih asih. Seperti yang dilakukan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) , Mulia Syahputra Nasution bersama tokoh masyarakat Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Suryadi dan Ramlan Ritonga. Mereka menyambangi rumah seorang penyandang cacat tangan, Rendra Arif Nugraha di Jalan Kebun sayur Dusun IX Desa Bandarklipah Kecamatan Percut Seituan untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan bantuan berupa bingkisan untuk kebutuhan sehari.

“Intinya, bukan karena kita memberikan bingkisan itu, tapi lebih kepada memberikan semangat bahwa penyandang cacat itu bisa juga bisa berperan penting dalam membangun bangsa dan negara ini,” tutur Mulia Syahputra Nasution, yang juga calon anggota legeslatif (caleg) dari PPP daerah pemilihan 2, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang ini.

Mulia Syahputra Nasution juga berharap ke depannya, dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional janganlah sebatas kegiatan upacara peringatan. Yang terpenting adalah tindakan nyata dari pemerintah untuk menyediakan fasilitas layak bagi penyandang cacat.

“Banyak penyandang cacat yang memiliki kemauan untuk bekerja, bahkan mereka sudah ada memiliki skil. Ya, sudah selayaknya mereka mendapat fasilitas khusus seperti pembangunan pusat pendidikan atau workshop bagi kaum disabilitas, bahkan tidak bisa kita pungkiri juga bahwa penyandang cacat ada yang lebih pintar dari yang tidak cacat,” urainya.

Makanya dalam momen Hari Cacat Internasional ini Mulia Syahputra memanfaatkannya untuk bersilaturahmi sekaligus bertukar pengalaman dengan Rendra Arif Nugraha yang tidak memiliki dua lengan itu.”Lagian dalam Islam kita dianjurkan untuk sering bersilaturahmi, sesuai dengan dalam ayat Alquran, Habluminallah Habluminannas yg maksudnya, selain berhubungan dengan Tuhan kita juga diharuskan berhubungan dengan manusia,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, dua elemen masyarakat yang hadir dalam silaturhami tersebut, Wakil Ketua Masyarakat Peduli Bangsa Sumut, M Abdi Siahaan dan Ketua Komuniksi Masyarakat Pemberdayaan Indonesia (Kompi) Sumut, Firzan Moraza Lubis mendukung apa yang disebut Mulia Syahputra tersebut.  Mereka berharap ide Mulia tersebut bisa diwujudkan jika duduk di kursi dewan Deliserdang nanti.(azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/