BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sementara, untuk melayani angkutan massal di masa peak season Natal dan Tahun Baru 2020, PT Pelni menambah armadanya yakni kapal KM Dorolonda ke Pelabuhan Belawan.
Selain menambah satu armadanya untuk membantu KM Kelud dalam melayani arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020 ke Pelabuhan Belawan, PT Pelni yang mendapat kepercayaan untuk melayani angkutan massal juga akan menambah frekuensi kunjungan kapal.
Kepala Cabang PT Pelni Medan Belawan, Luthfi Israr kepada wartawan mengatakan, untuk persiapan rerounting angkutan Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2020, PT Pelni menambah satu armadanya yakni KM Dorolonda dari Batam ke Pelabuhan Belawan. “Penambahan KM Dorolonda hanya satu trip pada pelayaran 21 Desember 2019 dari Batam ke Pelabuhan Belawan. Setelah itu angkutan hanya dilayani KM Kelud seminggu 3 kali pelayaran,”kata Luthfi.
Jika selama ini KM Kelud hanya melayani pelayaran Tanjungpriok-Batam-Belawan satu trip dalam semingggu, yakni tiba Senin dan bertolak esok harinya, kata Luthfi, maka selama peakseason khusus Belawan-Batam menjadi 3 kali seminggu pulang pergi. Artinya, jika kapal bersandar di Pelabuhan Belawan siang hari maka akan berangkat sore hari dan jika kapal bersandar pagi hari akan berangkat siang harinya.
Luthfi mengimbau agar calon penumpang yang akan berangkat dari Pelabuhan Belawan sudah ada di pelabuhan 2 jam sebelum kapal barangkat. Hal ini dimaksudkan guna menghindari keterlambatan naik ke kapal karena jumlah penumpang diperkirakan akan melonjak. Ia memprediksi, puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru 2020 melalui Pelabuhan Belawan terjadi di atas tanggal 20 Desember 2019.
Masyarakat Diajak Beli Tiket Kapal via Online
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut telah mempersiapkan angkatan laut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan tiket berbasis elektronik atau e-tiketing (tiket online).
Hal tersebut dilakukan guna memastikan masyarakat yang menggunakan transportasi laut dapat terlayani dengan aman, nyaman, dan mudah. Selain itu juga untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan percaloan tiket.
“Pemerintah juga mendorong setiap perusahaan pelayaran sudah melakukan penjualan tiket secara online sehingga lonjakan dan penumpukan penumpang dapat diantisipasi serta menghindari praktek percaloan,” terang Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Wisnu Handoko dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12).
Pelayanan tersebut pun telah disiapkan sejak beberapa bulan yang lalu, yakni dengan melakukan uji petik (pengendalian kualitas) kelaikan kapal penumpang. Sarana dan prasarana pun juga ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
“Betul sekali, selain memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran melalui uji petik kelaiklautan kapal penumpang dan peningkatan sarana prasarana pelabuhan agar membuat nyaman penumpang,” ungkapnya.
Maka dari itu, diperlukan komitmen dari seluruh elemen dan stakeholder pelayaran dalam hal ini perusahaan pelayaran dan operator pelabuhan agar memastikan penjualan tiket sudah berbasis elektronik.
Wisnu menyebutkan agar perjalanan aman, selamat, tertib dan nyaman, para calon penumpang diimbau untuk membeli tiket kapal dengan online serta menghindari calo. “Jangan membawa barang berlebihan ke dalam kapal karena akan mengganggu kenyamanan diri sendiri dan juga penumpang lain,” ujarnya.
Kemudian, diharapkan para penumpang memperhatikan cuaca sebelum berangkat dan tidak memaksakan diri ketika kapal tidak dapat berlayar karena cuaca. Hal lainnya adalah tidak memaksakan diri ke atas kapal jika tidak memiliki tiket.
“Para penumpang jangan menempatkan barang-barang bawaan di lorong kapal dan sembarangan tempat di kapal dan selalu patuhi dan ikuti instruksi awak kapal terkait keselamatan dan keamanan pelayaran serta segera melaporkan ke awak kapal jika menemukan hal-hal yang mencurigakan atau membahayakan keselamatan pelayaran,” jelasnya. (jpc/bbs)