28.9 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Cewek SMP Hamil, Bayinya akan Dirawat sang Ibu

Foto: Amri/PM Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).
Foto: Amri/PM
Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bunga (14), siswi SMP yang hamil 4 bulan setelah dihipnotis seorang cowok dan dibawa ke hotel, terlihat lesu. Dia berjalan tergesa sembari menunduk ke ruang pemeriksaan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Percut Seituan.

Usai mendengar cerita Bunga, penyidik prihatin.  “Cemanalah kau nanti ini Dek? Masih sekolah tapi perutmu semakin besar,” ujar penyidik.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Bunga tampak bingung. Namun ibupun langsung memotong. “Kalau anaknya nanti, bakal kita besarkan. Soal sekolah ya nanti tergantung dia, sama apakah dibolehkan pihak sekolah anak kami ini terus sekolah,” ujarnya.

Bunga tak banyak bicara saat ditanya rasanya hamil di usia muda. “Gak enak Bang. Sakitlah Bang. Sering muntah-muntah. Aku pun gak tau kalau aku hamil,” ujar Bunga.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut, AKP Bambang Gunanti mengaku laporan korban sudah diterima. “Masih dalam pemeriksaan, nanti kita kembangkan,” ujar Bambang.

Bunga diajak seorang cowok mengaku bernama Baim, saat menunggu angkot sepulang sekolah sekitar 4 bulan lalu. Ia manggut-manggut saja seperti dihipnotis saat diajak minum es kelapa dan naik motor ke sebuah hotel. Setelah menggagahinya, cowok itu mengantarkan Bunga kembali ke lokasi dirinya menunggu angkot seperti semula, dan langsung kabur. Empat bulan kemudian, Bunga sadar bahwa dirinya hamil.   (mri/trg)

Foto: Amri/PM Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).
Foto: Amri/PM
Bunga (kiri), yang dihipnotis cowok, saat mengadu bersama ibunya ke Polsek Percut, Senin (9/2/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bunga (14), siswi SMP yang hamil 4 bulan setelah dihipnotis seorang cowok dan dibawa ke hotel, terlihat lesu. Dia berjalan tergesa sembari menunduk ke ruang pemeriksaan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Percut Seituan.

Usai mendengar cerita Bunga, penyidik prihatin.  “Cemanalah kau nanti ini Dek? Masih sekolah tapi perutmu semakin besar,” ujar penyidik.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Bunga tampak bingung. Namun ibupun langsung memotong. “Kalau anaknya nanti, bakal kita besarkan. Soal sekolah ya nanti tergantung dia, sama apakah dibolehkan pihak sekolah anak kami ini terus sekolah,” ujarnya.

Bunga tak banyak bicara saat ditanya rasanya hamil di usia muda. “Gak enak Bang. Sakitlah Bang. Sering muntah-muntah. Aku pun gak tau kalau aku hamil,” ujar Bunga.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut, AKP Bambang Gunanti mengaku laporan korban sudah diterima. “Masih dalam pemeriksaan, nanti kita kembangkan,” ujar Bambang.

Bunga diajak seorang cowok mengaku bernama Baim, saat menunggu angkot sepulang sekolah sekitar 4 bulan lalu. Ia manggut-manggut saja seperti dihipnotis saat diajak minum es kelapa dan naik motor ke sebuah hotel. Setelah menggagahinya, cowok itu mengantarkan Bunga kembali ke lokasi dirinya menunggu angkot seperti semula, dan langsung kabur. Empat bulan kemudian, Bunga sadar bahwa dirinya hamil.   (mri/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/