MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ribuan warga memeriahkan car free day dan senam massal yang dilaksanakan Pemerintah Kota Medan bersama Ikatan Kekeluargaan Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan, Minggu (9/2/2020) pagi di Lapangan Merdeka, Medan.
Selain senam massal, car free day juga disemarakkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah dan diisi dengan hiburan serta lucky draw.
Usai senam massal bersama warga, Pelaksana tugas (PLT) Walikota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi menyampaikan, car free day dan senam massal ini dilakukan sekaligus untuk menggelorakan dan mendeklarasikan #YokBikinCantikMedan.
“Daerah Lapangan Merdeka mulai hari ini dan seterusnya harus bebas sampah, siapa yang mengotori akan kita berikan hukuman, karena ini adalah milik kita bersama,” tegas Akhyar.
Selain itu, Akhyar juga mengakui, Pemko Medan akan merenovasi pendopo lapangan Merdeka dan akan dibangun hingga 3 lantai dan InsyaAllah dilaksanakan pada April nanti.
Untuk itu, Akhyar menegaskan seluruh elemen masyarakat, untuk menjaga dan menggelorakan #YokBikinCantikMedan.
“Jadi bikin cantik Medan bukan omong kosong. Untuk itu bapak ibu, cantik itu diawali dengan bersih, rapi, tertib dan cantik itu harus dilakukan dengan gotong royong. Tidak bisa cantik itu datang dengan sendiri. Bikin cantik Medan adalah sebuah jargon yang akan kita bangun, kalau Kota Medan cantik, orang akan datang ke Kota Medan, orang nyaman datang, pasti ekonomi akan tumbuh,” terangnya.
Seluruh jajaran pemerintahan, forkopimda dan warga, kata Akhyar, harus menjaga kota ini tetap bersih, cantik, tertib, nyaman dan bergotong royong bersama untuk mewujudkannya.
Untuk itu, Akhyar mengajak seluruh jajarannya, unsur forkopimda, dan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan mewadahi sampah.
“Kita harus bisa dan mulai berani jika ada yang buang sampah harus menegurnya, dan yang ditegur tidak boleh marah, karena ini semangat kita bersama, yok bikin cantik Medan, bersama kita bisa dan ini pasti bisa,” imbaunya.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0201/BS Kolonel (Inf) Roy J Hansen Sinaga. Dandim menyatakan, harapan dan wajib hukumnya mendukung program pemerintah, karena ini adalah untuk Medan.
“Walaupun yang ada di Kota Medan bukan warga Medan, tapi dengan jargon yok bikin cantik Medan bersama kita bisa, seperti yang Pak Wali bilang, harus sama-sama. Jadi yang ditegur jangan marah, dan yang ditegur harus bisa menerima,” tegasnya.
Begitu juga yang diharapkan Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Meka Yudanto. Danlanud berharap, Medan menjadi kota yang bersih dan tertib, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama.
“Sehingga menjadi perhatian kita semua untuk mendukung kebijakan Pak Walikota untuk tertib dan indah,” ujarnya.
Sementara itu, Kajari Medan Dwi Setyo Budi Utomo yang diwakili Kasubsi Penkum Intel Kejari Medan, Rizki Fauzi, siap mendukung Pemko Medan dalam hal program yok bikin cantik Medan. “Apalagi jargonnya bersama kita bisa,” tandasnya.
Dalam car free day ini, Akhyar bersama jajaran Pemko Medan membagikan tumbler secara simbolis dan gratis kepada warga. Hal ini bertujuan agar warga tidak lagi menggunakan air mineral kemasan yang dapat berdampak banyaknya sampah di kota ini.
“Tumbler ini dibagi supaya warga kemana-mana tidak lagi pakai botol sekali pakai, karena inilah sumber sampah kita yang tidak bisa terurai dan membuat parit kita tersumbat oleh styrofoam dan botol kemasan sekali pakai. Kita mengurangi sampah dengan pembagian tumbler tadi agar tidak mengotori Kota Medan,” tegasnya.
Sebelum sarapan dan meninjau sejumlah pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah, Akhyar juga meresmikan Lorong Selfie yang berada persis di belakang Pendopo Lapangan Merdeka.
Secara simbolis, Akhyar bersama unsur Forkopimda melepas balon ke udara sekaligus pengguntingan pita tanda diresmikannya Lorong Selfie untuk warga. (adz)