32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Syaiful Syafri, Tidaklah…

Tiga Calon Sekdaprovsu Jadi Isu Hangat

GEDUNG DEWAN-Fit and profer test calon Sekdaprovsu yang dilakukan Kemendagri menjadi pembicaraan hangat di kalangan anggota dewan. Layak tidaknya tiga pejabat yang mengikuti fit and profer test jadi pembahasan hangat, Rabu (9/3). Sebagian besar meski tak secara langsung, menjagokan Syafaruddin paling layak jadi Sekdaprovsu.
Nama Aspan Sofyan tak begitu dibicarakan. Sedangkan nama Syaiful Syafri diprediksi tidak akan terpilih, mengingat latar belakangnya selama ini. Sumber wartawan koran ini di Kantor Gubernur menyebutkan, Syafaruddin merupakan calon utama sedangkan Aspan Sofyan dan Syaiful Syafri hanya calon penggembira.

Anggota Komisi E DPRD Sumut yang berasal dari Fraksi Golkar, Richard Eddy M Lingga menyatakan, Syaiful Syafri tidak akan terpilih menjadi Sekdaprovsu. Jadi yang paling berpeluang adalah Kadispenda Sumut Syafaruddin dan Penjabat (Pj) Bupati Madina, Aspan Sofyan Batubara. “Syaiful Syafri, tidaklah,” katanya singkat.
Sementara itu, anggota DPRD Sumut lainnya Siti Aminah dari Fraksi PKS menyatakan, jangan sampai Syaiful Syafri terpilih menjadi Sekdaprovsu. “Di Dinas Sosial bermasalah, ke Dinas Pendidikan meninggalkan persoalan. Mau jadi Sekda, apa jadinya nanti. Mudah-mudahan tak terjadilah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Hidayatullah menyatakan, dari ketiga nama tersebut, dirinya mengaku lebih mengenal Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Sumut, Syafaruddin.

“Sekda adalah pejabat yang mengikuti perintah dari Gubernur dan Wakil Gubernur. Artinya, Sekda adalah yang membantu tugas-tugas dari pimpinannya. Yang nantinya menentukan adalah dari Menteri Dalam Negeri. Dari ketiga nama tersebut, saya telah lama kenal dengan Bang Syafaruddin, kalau yang lain tidak begitu kenal dan tidak saling kontak,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut Hardi Mulyono lebih diplomatis menyikapi hal ini. Menurut Hardi, ketiga nama tersebut memiliki peluang yang sama untuk menduduki jabatan Sekdaprovsu. “Ketiga nama ini sama-sama berpeluang, makanya mereka bertiga yang mengikuti fit and profer test,” katanya.

Senada dengan Hardi, Wakil Ketua DPRD Sumut, Muhammad Affan, juga menyatakan hal yang sama. “Dari sisi administratif, ketiga nama tersebut telah memenuhi syarat. Dari sisi kepangkatan dan sebagainya, mereka juga sudah pas. Jadi, tinggal menunggu hasil dari fit and profer test yang dilakukan saja,” cetusnya.

Berita sebelumnya, tiga kandidat calon Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) telah mengikuti fit and profer test di Jakarta, Selasa (8/3) lalu. Ketiganya adalah Kadis Pendapatan Daerah (Kadispenda),Syafaruddin, Kadis Pendidikan (Kadisdik) Syaiful Syafri, dan Penjabat Bupati Madina, Aspan Sofyan Batubara.
Syaiful Syafri selama ini memang memiliki hubungan yang panas dengan DPRD Sumut. Apalagi sejak Syaiful dikuliti Komisi E DPRD SU terkait sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) di Disdik Sumut sebesar Rp56 miliar lebih. Syaiful dinilai tidak berhasil menjalankan program dinas pendidikan sehingga banyak anggaran yang tersisa. (ari)

Tiga Calon Sekdaprovsu Jadi Isu Hangat

GEDUNG DEWAN-Fit and profer test calon Sekdaprovsu yang dilakukan Kemendagri menjadi pembicaraan hangat di kalangan anggota dewan. Layak tidaknya tiga pejabat yang mengikuti fit and profer test jadi pembahasan hangat, Rabu (9/3). Sebagian besar meski tak secara langsung, menjagokan Syafaruddin paling layak jadi Sekdaprovsu.
Nama Aspan Sofyan tak begitu dibicarakan. Sedangkan nama Syaiful Syafri diprediksi tidak akan terpilih, mengingat latar belakangnya selama ini. Sumber wartawan koran ini di Kantor Gubernur menyebutkan, Syafaruddin merupakan calon utama sedangkan Aspan Sofyan dan Syaiful Syafri hanya calon penggembira.

Anggota Komisi E DPRD Sumut yang berasal dari Fraksi Golkar, Richard Eddy M Lingga menyatakan, Syaiful Syafri tidak akan terpilih menjadi Sekdaprovsu. Jadi yang paling berpeluang adalah Kadispenda Sumut Syafaruddin dan Penjabat (Pj) Bupati Madina, Aspan Sofyan Batubara. “Syaiful Syafri, tidaklah,” katanya singkat.
Sementara itu, anggota DPRD Sumut lainnya Siti Aminah dari Fraksi PKS menyatakan, jangan sampai Syaiful Syafri terpilih menjadi Sekdaprovsu. “Di Dinas Sosial bermasalah, ke Dinas Pendidikan meninggalkan persoalan. Mau jadi Sekda, apa jadinya nanti. Mudah-mudahan tak terjadilah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Hidayatullah menyatakan, dari ketiga nama tersebut, dirinya mengaku lebih mengenal Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Sumut, Syafaruddin.

“Sekda adalah pejabat yang mengikuti perintah dari Gubernur dan Wakil Gubernur. Artinya, Sekda adalah yang membantu tugas-tugas dari pimpinannya. Yang nantinya menentukan adalah dari Menteri Dalam Negeri. Dari ketiga nama tersebut, saya telah lama kenal dengan Bang Syafaruddin, kalau yang lain tidak begitu kenal dan tidak saling kontak,” ungkapnya.

Sedangkan Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut Hardi Mulyono lebih diplomatis menyikapi hal ini. Menurut Hardi, ketiga nama tersebut memiliki peluang yang sama untuk menduduki jabatan Sekdaprovsu. “Ketiga nama ini sama-sama berpeluang, makanya mereka bertiga yang mengikuti fit and profer test,” katanya.

Senada dengan Hardi, Wakil Ketua DPRD Sumut, Muhammad Affan, juga menyatakan hal yang sama. “Dari sisi administratif, ketiga nama tersebut telah memenuhi syarat. Dari sisi kepangkatan dan sebagainya, mereka juga sudah pas. Jadi, tinggal menunggu hasil dari fit and profer test yang dilakukan saja,” cetusnya.

Berita sebelumnya, tiga kandidat calon Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) telah mengikuti fit and profer test di Jakarta, Selasa (8/3) lalu. Ketiganya adalah Kadis Pendapatan Daerah (Kadispenda),Syafaruddin, Kadis Pendidikan (Kadisdik) Syaiful Syafri, dan Penjabat Bupati Madina, Aspan Sofyan Batubara.
Syaiful Syafri selama ini memang memiliki hubungan yang panas dengan DPRD Sumut. Apalagi sejak Syaiful dikuliti Komisi E DPRD SU terkait sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) di Disdik Sumut sebesar Rp56 miliar lebih. Syaiful dinilai tidak berhasil menjalankan program dinas pendidikan sehingga banyak anggaran yang tersisa. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/