28.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Belajar Bermain Wajib di PAUD

Kesadaran orangtua dalam memberikan kasih sayang serta pendidikan kepada anak mutlak dilakukan sejak dini. Lantas, apa yang harusnya dilakukan orangtua untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Rahmat Sazaly Munthe dengan Ketua Dewan Pendidikan Sumut, OK Nazaruddin Hysam.

Apa faktor utama kenapa orangtua harus memberikan pendidikan kepada anak sejak dini?
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) penting dikenalkan kepada anak-anak. Melalui pola pendidikan ini bisa menjadi suatu upaya pembinaan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Dengan pemberian PAUD itu akan dapat menciptakan kecerdasan emosinal dan motoriknya, sehingga membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Untuk selanjutnya anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Bukankah umur membedakan informasi yang diperlukan masing-masing individu?
Benar, namun perbedaan batasan usia sebetulnya tak jadi masalah kalau konsep pendidikan anak usia dini diterapkan dengan belajar melalui bermain. Sejauh ini, sistem pendidikan anak usia dini 0-6 tahun di Indonesia termasuk di Sumut memang sudah diterapkan.
Pada perkembangan usia 0-6 tahun, pendidikan yang diberikan dalam keluarga maupun di lembaga pendidikan formal haruslah kental dengan nuansa pendidikan anak usia dini, yakni dengan mengutamakan konsep belajar melalui bermain.

Apakah hal tersebut sudah terealisasi?
Kenyataannya, memang belum. Karena anak yang tengah berada dalam masa peralihan dari prasekolah (TK) ke sekolah dasar (SD) sudah dituntut mengembangkan berbagai keterampilan dasar yang sifatnya akademis. Sehingga tidak sedikit guru yang menyalahartikan, siswa kelas 1 dan 2 sudah harus menguasai keterampilan membaca, menulis dan berhitung.
Karena itu kita berharap agar pengelola pendidikan prasekolah/playgroup menerapkan sistim konsep belajar melalui bermain.

Apakah PAUD yang ada saat ini sudah memenuhi kebutuhan anak-anak di Sumut?
Cakupan program pendidikan anak usia dini di Sumatera Utara masih rendah. Dari sekitar dua juta anak di Sumatera utara, baru sekitar 10 persen yang terlayani. Sementara untuk tingkat nasional sudah lebih dari 50 persen. Ini tentunya menjadi tugas kita bersama agar ke depan dapat lebih ditingkatkan.

Apa sebenarnya tujuan PAUD?
Tujuan pendidikan anak usia prasekolah yakni untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, maka konsep pendidikan di awal sekolah dasar bertujuan mengarahkan anak agar dapat mengikuti tahapan pendidikan sesuai jenjangnya sekaligus untuk mengembangkan berbagai kemampuan, pengetahuan dan keterampilan guna mengoptimalkan kecerdasannya.

Mendidik anak pada usia ini ibarat membentuk ukiran di batu yang tidak akan mudah hilang, bahkan akan membekas selamanya. Pendidikan pada usia ini adalah peletak dasar bagi pendidikan anak selanjutnya. Keberhasilan pendidikan usia dini ini sangat berperan besar bagi keberhasilan anak di masa-masa selanjutnya. (*)

Kesadaran orangtua dalam memberikan kasih sayang serta pendidikan kepada anak mutlak dilakukan sejak dini. Lantas, apa yang harusnya dilakukan orangtua untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Rahmat Sazaly Munthe dengan Ketua Dewan Pendidikan Sumut, OK Nazaruddin Hysam.

Apa faktor utama kenapa orangtua harus memberikan pendidikan kepada anak sejak dini?
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) penting dikenalkan kepada anak-anak. Melalui pola pendidikan ini bisa menjadi suatu upaya pembinaan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Dengan pemberian PAUD itu akan dapat menciptakan kecerdasan emosinal dan motoriknya, sehingga membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. Untuk selanjutnya anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Bukankah umur membedakan informasi yang diperlukan masing-masing individu?
Benar, namun perbedaan batasan usia sebetulnya tak jadi masalah kalau konsep pendidikan anak usia dini diterapkan dengan belajar melalui bermain. Sejauh ini, sistem pendidikan anak usia dini 0-6 tahun di Indonesia termasuk di Sumut memang sudah diterapkan.
Pada perkembangan usia 0-6 tahun, pendidikan yang diberikan dalam keluarga maupun di lembaga pendidikan formal haruslah kental dengan nuansa pendidikan anak usia dini, yakni dengan mengutamakan konsep belajar melalui bermain.

Apakah hal tersebut sudah terealisasi?
Kenyataannya, memang belum. Karena anak yang tengah berada dalam masa peralihan dari prasekolah (TK) ke sekolah dasar (SD) sudah dituntut mengembangkan berbagai keterampilan dasar yang sifatnya akademis. Sehingga tidak sedikit guru yang menyalahartikan, siswa kelas 1 dan 2 sudah harus menguasai keterampilan membaca, menulis dan berhitung.
Karena itu kita berharap agar pengelola pendidikan prasekolah/playgroup menerapkan sistim konsep belajar melalui bermain.

Apakah PAUD yang ada saat ini sudah memenuhi kebutuhan anak-anak di Sumut?
Cakupan program pendidikan anak usia dini di Sumatera Utara masih rendah. Dari sekitar dua juta anak di Sumatera utara, baru sekitar 10 persen yang terlayani. Sementara untuk tingkat nasional sudah lebih dari 50 persen. Ini tentunya menjadi tugas kita bersama agar ke depan dapat lebih ditingkatkan.

Apa sebenarnya tujuan PAUD?
Tujuan pendidikan anak usia prasekolah yakni untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, maka konsep pendidikan di awal sekolah dasar bertujuan mengarahkan anak agar dapat mengikuti tahapan pendidikan sesuai jenjangnya sekaligus untuk mengembangkan berbagai kemampuan, pengetahuan dan keterampilan guna mengoptimalkan kecerdasannya.

Mendidik anak pada usia ini ibarat membentuk ukiran di batu yang tidak akan mudah hilang, bahkan akan membekas selamanya. Pendidikan pada usia ini adalah peletak dasar bagi pendidikan anak selanjutnya. Keberhasilan pendidikan usia dini ini sangat berperan besar bagi keberhasilan anak di masa-masa selanjutnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/