MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah status mengambang berbulan-bulan, akhirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik dan mengambil sumpah Brigjen TNI (Purn) Hj Nurhajizah Marpaung sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) untuk sisa periode 2013-2018, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3).
Sebelum dilantik, Nurhajizah menerima penyerahan petikan Keputusan Presiden Nomor 142/P Tahun 2016 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Gubernur Sumatera Utara Sisa Masa Jabatan Tahun 2013-2018. Prosesi dilanjutkan dengan upacara pelantikan oleh Presiden, dan pengambilan sumpah jabatan.
Hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Gubernur Sumut H Tengku Erry Nuradi, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, Kapolda SumIrjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Ketua TP PKK Sumut Hj Evi Diana Erry, sejumlah SKPD dan undangan.
Nurhajizah menggantikan posisi Wakil Gubernur Sumut yang lowong setelah Wagub sebelumnya Tengku Erry Nuradi ditetapkan sebagai Gubernur menggantikan Gatot Pujo Nugroho yang tesandung kasus korupsi, dan ditahan.
Usai pelantikan, Nurhajizah mengaku tidak mau ambil pusing dengan persoalan hukum yang selama ini menghambatnya untuk dilantik menjadi Wagubsu di sisa masa jabatan 2013-2018. Persoalan dengan PKNU Sumut, sudah dianggapnya selesai. Apalagi, sudah bertemu dengan Ketua PKNU Sumut, Ikhyar Velayati Harahap sebanyak tujuh kali. “Saya pikir sudah cukup bertemu sampai 7 kali, kalau mereka (PKNU) mau tetap menempuh jalur hukum silahkan, saya juga tidak pernah hambat itu. Setelah dilantik, saya cuma mau kerja,”ujar Nur Azizah ketika dihubungi usai mengambil sumpah jabatan sebagai Wagubsu di istana, Kamis (9/3).
Kata dia, Presiden Jokowi, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh juga berpesan agar dirinya langsung bekerja setibanya di Kota Medan. “Sebelum acara pelantikan, tepatnya diberanda Istana Negara, Presiden sampaikan kepada saya untuk kerja, kerja, kerja. Bang Surya Paloh juga sempat mengelus pundak saya sambil mengucap agar bekerja untuk membangun Sumut lebih baik,”ucapnya.
Karena agenda acara begitu padat, Nur Azizah mengaku tidak sempat berbicara banyak baik dengan Gubernur, Tengku Erry Nuradi. “Acara mulai jam 10.00 WIB dan selesai sekitar jam 11.30 WIB, tamu yang hadir juga banyak lebih dari 200 orang, di istana juga disediakan makanan. sekitar pukul 1 siang, Pak SBY hadir mau ketemu Presiden, jadi waktu begitu sempit. Saya hadir bersama suami dan anak-anak. Untuk berfoto saja tidak sempat,” ujarnya.