Pemerintah Kota Medan tampaknya tak serius untuk melakukan percepatan pembangunan di Kawasan Medan Utara. Buktinya pembangunan infrastruktur pendidikan masih sangat minim.
Bukan itu saja, sampai saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan dan Sumut belum mengarahkan agenda yang diprioritaskan khususnya didunia pendidikan di daerah Medan Utara. Kenapa? Berikut wawancara wartawan Sumut Pos, Nopan Hidayat dengan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut, Rudianto SSos Msi.
Apa tanggapan Anda tentang minimnya sarana pendidikan di Medan Utara?
Menurut saya dibandikan daerah yang ada di Medan, empat Kecamatan di kawasan Medan Utara tertinggal, terutama sarana dan prasarana pendidikan. Hal tersebut, bisa dilihat dari minimnya sekolah yang ada di daerah ini. Kemudian kondisi sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Mengah Atas (SMA) sangat memprihatinkan. Tidak ada satupun sekolah favorit di kawasan Medan Utara. Jumlah SMA dan SMP misalnya, bisa dihitung dengan jari. Kalau ini dibiarkan, maka kualitas sumber daya manusia di kawasan ini akan sulit diperbaiki.
Apa Penyebabnya?
Penyebabnya tentu saja strategi dan kebijakan pembangunan yang tidak merata yang dilakukan Pemerintah Kota Medan selama ini. Pemko Medan sepertinya memprioritaskan kawasan Medan Utara untuk industri, tanpa memperhatikan bahwa kawasan ini juga adalah kantong kehidupan masyarakat yang sangat padat yang perlu dipenuhi sarana dan kebutuhan hidup lainnya sama seperti kawasan lain.
Apa dampaknya?
Akibatnya mutu pendidikan di kawasan Medan Utara menjadi rendah dibandingkan kawasan lain.
Apa yang harus dilakukan Pemko Medan?
Pemerintah Kota Medan harus membuat skala prioritas program untuk memperbaiki Kawasan Medan Utara terutama mutu pendidikan termasuk sarana pendidikannya.
Apa imbauan Anda?
Harus ada kebijakan misalnya dengan mengalokasikan anggaran pendidikan khusus untuk kawasan Medan Utara di APBD Medan. Bisa juga dengan menggalang kerjasama melalui dana CSR dari kalangan industri yg banyak terdapat di Medan Utara. Sarana utama yang harus prioritas adalah jumlah bangunan sekolah harus ditingkatkan, kualitas bangunan sekolah yg ada diperbaiki, melengkapi sarana perpustakaan, laboratorium dan sarana olahraga di sekolah-sekolah. (*)