24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Satria v Supra, Dua Tewas

MEDAN- Dua orang tewas dan satu kritis dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Durung Kecamatan Medan Tembung, tadi malam. Korban tewas di antaranya Hendra Siahaan (18) warga Jalan Durung Gang Pikir No 44 Kecamatan Medan Tembung dan Hadriansyah Pane (27) warga Jalan Durung No 165 B Medan tewas. Sementara itu korban kritis Depri Syahputra (23) warga Jalan Sener No 66 Medan.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, malam itu korban Hardiansyah dan temannya Depri berboncengan mengendarai sepeda motor Satria Fu BK 5827 RAH dari arah Pancing melaju dengan kencang. Sedangkan korban Hendra dari arah berlawanan mengendarai sepeda motor honda Supra BK 4691 US menuju arah Pancing juga melaju dengan kencang.

Akibatnya tabrakan tak terhindarkan. Dengan spontan kedua sepeda motor korban laga kambing, sehingga kedua korban tewas di tempat karena mengalami luka serius di bagian kepala. Korban mengalami kaki patah, dari mulut mengeluarkan darah, otak kecil di bagian kepala belakang pecah dan luka di sekujur tubuh korban. Kedua korban terpental kebadan jalan. Bahkan sepeda motor kedua korban hancur.

Sedangkan seorang lagi, Depri kritis dengan kondisi luka di sekujur tubuh. Salah seorang warga sekitar, Nasrul (38) mengatakan kejadian begitu cepat. “Saya mendengar ada suara benturan yang sangat keras dan saat itu juga saya langsung ke lokasi kejadian. Saat di lokasi, saya melihat kedua korban sudah tidak bernyawa lagi, serta di jalan aspal dipenuhi darah segar dari kedua korban,” ujarnya.

Sedangkan yang satunya lagi, katanya, masih hidup dan tidak sadarkan diri. Lantas, melihat kejadian itu, dirinya bersama warga lainnya langsung menghubungi petugas kepolisian. Kedua korban tewas dievakuasi menggunakan ambulans ke Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan. Sedangkan korban yang kritis langsung dilarikan warga ke Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Pirngadi Medan untuk perawatan medis.

Saat akan dievakuasi, petugas kepolisian sempat kesulitan mengenali identitas kedua korban. Sebab, tidak ada identitas atau pengenal di saku korban. Beruntung ada warga yang mengenali salah satu korban yakni Depri. Sempat terjadi kemacetan lalu lintas disebabkan warga berusaha melihat kejadian itu. “Petugas Satlantas Polsek Percut datang ke TKP, dan kedua korban tewas langsung dievakuasi ke instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan,” ungkapnya. (far)

MEDAN- Dua orang tewas dan satu kritis dalam kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Durung Kecamatan Medan Tembung, tadi malam. Korban tewas di antaranya Hendra Siahaan (18) warga Jalan Durung Gang Pikir No 44 Kecamatan Medan Tembung dan Hadriansyah Pane (27) warga Jalan Durung No 165 B Medan tewas. Sementara itu korban kritis Depri Syahputra (23) warga Jalan Sener No 66 Medan.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, malam itu korban Hardiansyah dan temannya Depri berboncengan mengendarai sepeda motor Satria Fu BK 5827 RAH dari arah Pancing melaju dengan kencang. Sedangkan korban Hendra dari arah berlawanan mengendarai sepeda motor honda Supra BK 4691 US menuju arah Pancing juga melaju dengan kencang.

Akibatnya tabrakan tak terhindarkan. Dengan spontan kedua sepeda motor korban laga kambing, sehingga kedua korban tewas di tempat karena mengalami luka serius di bagian kepala. Korban mengalami kaki patah, dari mulut mengeluarkan darah, otak kecil di bagian kepala belakang pecah dan luka di sekujur tubuh korban. Kedua korban terpental kebadan jalan. Bahkan sepeda motor kedua korban hancur.

Sedangkan seorang lagi, Depri kritis dengan kondisi luka di sekujur tubuh. Salah seorang warga sekitar, Nasrul (38) mengatakan kejadian begitu cepat. “Saya mendengar ada suara benturan yang sangat keras dan saat itu juga saya langsung ke lokasi kejadian. Saat di lokasi, saya melihat kedua korban sudah tidak bernyawa lagi, serta di jalan aspal dipenuhi darah segar dari kedua korban,” ujarnya.

Sedangkan yang satunya lagi, katanya, masih hidup dan tidak sadarkan diri. Lantas, melihat kejadian itu, dirinya bersama warga lainnya langsung menghubungi petugas kepolisian. Kedua korban tewas dievakuasi menggunakan ambulans ke Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan. Sedangkan korban yang kritis langsung dilarikan warga ke Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Pirngadi Medan untuk perawatan medis.

Saat akan dievakuasi, petugas kepolisian sempat kesulitan mengenali identitas kedua korban. Sebab, tidak ada identitas atau pengenal di saku korban. Beruntung ada warga yang mengenali salah satu korban yakni Depri. Sempat terjadi kemacetan lalu lintas disebabkan warga berusaha melihat kejadian itu. “Petugas Satlantas Polsek Percut datang ke TKP, dan kedua korban tewas langsung dievakuasi ke instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan,” ungkapnya. (far)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/