Budi membantah kalau manajemen New D’Blues ada upaya koordinasi ke pihaknya dalam hal ini. “Siapa yang bilang begitu? Kalau ke saya, saya pastikan tidak ada,” tegasnya. Bahkan mantan Kabag Humas Pemko Medan ini menekankan, jika ada oknum Dispar yang coba ‘bermain api’ memanfaatkan momen seperti ini, ia juga akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan.”Dari awal saya juga sudah katakan, kalau memang ada kawan kita, keluarga kita atau saudara kita yang punya usaha hiburan dan segala macamnya, mohon diingatkan agar tidak buka. Kalaupun terpaksa kena oleh petugas kita saat razia, mohon dibuatkan berita acara pemeriksanaan (BAP)-nya. Itu yang selalu saya bilang,” katanya.
Mengenai Classical Karaoke yang tetap beroperasi selama Ramadan, dirinya justru mengaku tidak tahu. Padahal, bukan rahasia umum lagi tiap tahunnya Classical tak dijamah petugas saat razia, baik petugas Tim Pemko Medan, petugas BNN maupun aparat polisi. Apalagi disebut-sebut pemilik Classical merupakan penguasaha warga Thionghoa yang namanya tersohor di Kota Medan.
“Kami tidak tahu, tapi akan coba mengecek kebenarannya segera. Kami juga berencana menggelar razia kembali dalam waktu dekat. Tentu kita akan coba sisiri ke sana (Classical, Red),” katanya.(tim/ila)