26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Cerita Penghargaan Hingga Safari Ramadan

Sahur Bersama Direktur Utama PT Perkebunan Sumut, Drs H Darwin Nasution SH

Pukul 03.00 WIB Tim Sahur Sumut Pos berangkat menuju rumah Direktur Utama PT Perkebunan Sumut yang berada di Jalan Jermal 11, Kecamatan Medan Denai ditemani Kabag Keuangan PT Perkebunan Sumut H Zahri.

Tomi Sanjaya Lubis, Medan

Lima belas menit kemudian Tim Sahur Sumut sudah tiba di rumah Darwin Nasution. Tim Sahur Sumut Pos pun langsung disambut oleh sekurti. “Dari Harian Sumut Pos yang mau meliput kegiatan sahur bapak ya bang. O, ya bang kata bapak langsung masuk aja bang ke dalam rumah,” bilang sekuriti itu.

Tim Sahur Sumut Pos masuk ke dalam rumah.Di depan taman rumah terlihat patung harimau dan kuda. “Assalamualaikum,” ucap Tim Sahur Sumut Pos. Sambil menjawab salam, Zahri pun mempersilakan Tim Sahur Sumut Pos masuk. Di dalam rumah Tim Sahur Sumut Pos dipersilakan duduk di sofa sambil menunggu prian
yang pernah menerima penghargaan Award CSR dari Menko Kesra Agung Laksono itu.

“Uda lama ya nunggu Adinda,” sapa H Darwin Nasution kepada Tim Sahur Sumut Pos.
Pria yang dinihari itu mengenakan baju koko warna putih dan kain sarung berwarna orange ngobrol dengan Tim Sahur Sumut Pos sembari menunggu waktunya santap sahur.

Darwin bercerita tentang Anugerah CSR Award 2011 yang mereka terima. Menurutnya, penghargaan itu memberikan spirit kepada jajaran PT Perkebunan Sumatera Utara sebagai salah satu badan usaha milik masyarakat Sumut terhadap lingkungan sekitarnya yang merupakan tanggungjawab sosial.
Dimana kepedulian tersebut diwujudkan dalam bentuk beasiswa kepada siswa-siswi berprestasi, bantuan keagamaan dan sumbangan bencana alam.

Menurutnya, bantuan yang sudah disalurkan oleh PT Perkebunan Sumatera Utara diantaranya membantu korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, gempa dan banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal, gempa di Propinsi Sumatera Barat, bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu di Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul yang merupakan lintasan pengangkutan tandan buah segar (TBS) dari Kebun Sei Kari menuju ke PMKS di Tanjung Kasau. Kemudian, sambungnya, bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu di Kelurahan Laucih Kecamatan Medan Tuntungan yang merupakan domisili kantor Direksi PT Perkebunan Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Jamin Ginting Km 13 Medan.

“Bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian pihak PT Perkebunan Sumut,” terang Darwin.
Pria yang pernah menjadi Kepala Sekolah Yayasan Sutini tersebut mengaku, di Bulan Ramadan 1432 Hijriyah ini PT Perkebunan Sumut mempunyai program Safari Ramadan keliling kebun mulai sahur bersama sampai buka puasa bersama.

“Dalam Safari Ramadan tersebut kita juga memberikan bantuan kepada fakir miskin,” bilang suami Endang itu.
Ayah empat anak masing-masing Eka Nugraha, Deni, Rizky dan Rendy mengaku mulai 12-15 Agustus 2011 nanti, Tim Safari Ramadan Perkebunan Sumut akan menuju Tanjung Kasau.

“Nah disini biasanya kalau yang dekat daerahnya kita hanya melakukan buka puasa saja. Namun, kalau daerahnya jauh, kita terpaksa menginap sembari makan sahur, lalu buka puasa bersama,” terang Pembina SSB Patriot itu.
Asyik bercerita istri Darwin, Endang mengajak makanan sahur yang telah disediakan di meja makan. Ada limpa rendang, tauco udang serta telur puyuh, ayam goreng, buah mangga.

“Makanan ini semua saya yang masak. Biasanya menu makan yang saya masak yang paling disukai bapak adalah limpa rendang,” bilang Endang.

Sembari santap sahur, Darwin melanjutkan cerita tentang pendidikan yang diterapkan kepada anak-anaknya. “Kalau saya lebih baik teman-teman anak saya datang main ke rumah. Ketimbang anak saya main keluar. Pasalnya, bila main keluar rumah anak-anak susah dikontrol,” terang Darwin.

“Selain itu setiap malam dan setiap saat saya selalu melakukan hubungan komunikasi yang harmonis pada anak-anak. Biasanya saya selalu menerapkan hubungan harmonis pada anak–anak saya saat malam hari. Yang paling penting saya tanamkan pada anak saya selalu menjalankan salat lima waktu,” kata Darwin.
Usai makan sahur dilanjutkan dengan melakukan salat subuh berjamaah di rumah Darwin. Saat melaksanakan salat subuh berjamaah Darwin bertindak sebagai imam. Lalu, setelah melaksanakan salat subuh, Tim Sahur Sumut Pos pun pamit pulang. (*)

Sahur Bersama Direktur Utama PT Perkebunan Sumut, Drs H Darwin Nasution SH

Pukul 03.00 WIB Tim Sahur Sumut Pos berangkat menuju rumah Direktur Utama PT Perkebunan Sumut yang berada di Jalan Jermal 11, Kecamatan Medan Denai ditemani Kabag Keuangan PT Perkebunan Sumut H Zahri.

Tomi Sanjaya Lubis, Medan

Lima belas menit kemudian Tim Sahur Sumut sudah tiba di rumah Darwin Nasution. Tim Sahur Sumut Pos pun langsung disambut oleh sekurti. “Dari Harian Sumut Pos yang mau meliput kegiatan sahur bapak ya bang. O, ya bang kata bapak langsung masuk aja bang ke dalam rumah,” bilang sekuriti itu.

Tim Sahur Sumut Pos masuk ke dalam rumah.Di depan taman rumah terlihat patung harimau dan kuda. “Assalamualaikum,” ucap Tim Sahur Sumut Pos. Sambil menjawab salam, Zahri pun mempersilakan Tim Sahur Sumut Pos masuk. Di dalam rumah Tim Sahur Sumut Pos dipersilakan duduk di sofa sambil menunggu prian
yang pernah menerima penghargaan Award CSR dari Menko Kesra Agung Laksono itu.

“Uda lama ya nunggu Adinda,” sapa H Darwin Nasution kepada Tim Sahur Sumut Pos.
Pria yang dinihari itu mengenakan baju koko warna putih dan kain sarung berwarna orange ngobrol dengan Tim Sahur Sumut Pos sembari menunggu waktunya santap sahur.

Darwin bercerita tentang Anugerah CSR Award 2011 yang mereka terima. Menurutnya, penghargaan itu memberikan spirit kepada jajaran PT Perkebunan Sumatera Utara sebagai salah satu badan usaha milik masyarakat Sumut terhadap lingkungan sekitarnya yang merupakan tanggungjawab sosial.
Dimana kepedulian tersebut diwujudkan dalam bentuk beasiswa kepada siswa-siswi berprestasi, bantuan keagamaan dan sumbangan bencana alam.

Menurutnya, bantuan yang sudah disalurkan oleh PT Perkebunan Sumatera Utara diantaranya membantu korban letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, gempa dan banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal, gempa di Propinsi Sumatera Barat, bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu di Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul yang merupakan lintasan pengangkutan tandan buah segar (TBS) dari Kebun Sei Kari menuju ke PMKS di Tanjung Kasau. Kemudian, sambungnya, bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu di Kelurahan Laucih Kecamatan Medan Tuntungan yang merupakan domisili kantor Direksi PT Perkebunan Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Jamin Ginting Km 13 Medan.

“Bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian pihak PT Perkebunan Sumut,” terang Darwin.
Pria yang pernah menjadi Kepala Sekolah Yayasan Sutini tersebut mengaku, di Bulan Ramadan 1432 Hijriyah ini PT Perkebunan Sumut mempunyai program Safari Ramadan keliling kebun mulai sahur bersama sampai buka puasa bersama.

“Dalam Safari Ramadan tersebut kita juga memberikan bantuan kepada fakir miskin,” bilang suami Endang itu.
Ayah empat anak masing-masing Eka Nugraha, Deni, Rizky dan Rendy mengaku mulai 12-15 Agustus 2011 nanti, Tim Safari Ramadan Perkebunan Sumut akan menuju Tanjung Kasau.

“Nah disini biasanya kalau yang dekat daerahnya kita hanya melakukan buka puasa saja. Namun, kalau daerahnya jauh, kita terpaksa menginap sembari makan sahur, lalu buka puasa bersama,” terang Pembina SSB Patriot itu.
Asyik bercerita istri Darwin, Endang mengajak makanan sahur yang telah disediakan di meja makan. Ada limpa rendang, tauco udang serta telur puyuh, ayam goreng, buah mangga.

“Makanan ini semua saya yang masak. Biasanya menu makan yang saya masak yang paling disukai bapak adalah limpa rendang,” bilang Endang.

Sembari santap sahur, Darwin melanjutkan cerita tentang pendidikan yang diterapkan kepada anak-anaknya. “Kalau saya lebih baik teman-teman anak saya datang main ke rumah. Ketimbang anak saya main keluar. Pasalnya, bila main keluar rumah anak-anak susah dikontrol,” terang Darwin.

“Selain itu setiap malam dan setiap saat saya selalu melakukan hubungan komunikasi yang harmonis pada anak-anak. Biasanya saya selalu menerapkan hubungan harmonis pada anak–anak saya saat malam hari. Yang paling penting saya tanamkan pada anak saya selalu menjalankan salat lima waktu,” kata Darwin.
Usai makan sahur dilanjutkan dengan melakukan salat subuh berjamaah di rumah Darwin. Saat melaksanakan salat subuh berjamaah Darwin bertindak sebagai imam. Lalu, setelah melaksanakan salat subuh, Tim Sahur Sumut Pos pun pamit pulang. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/