31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Chairuman Hampir Pasti

MEDAN- Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Sumut, Andi Ahmad Dara menegaskan kenderaan politik partai berlambang pohon beringin hanya diberikan kepada kader. “Golkar tidak mau partai ini menjadi kenderaan politik orang lain, baik itu dalam pemilihan presiden (Pilpres), maupun dalam Pilkada,” kata Andi Ahmad Dara  yang akrab disapa Adai, di acara ‘Silaturahmi dan Buka Bersama DPD Partai Golkar Sumut’ di Garuda Plaza Hotel, Senin (6/8).

Menghadapi Pilgubsu tahun depan, Adai mengatakan, Golkar harus berhati-hati dalam menetapkan calon Gubsu. “Golkar tak mau kecolongan,” ujarnya. Sumut merupakan lumbung suara terbesar Partai Golkar setelah Pulau Jawa pada Pemilu lalu, sedangkan Golkar juga bertekad memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Pilpres 2014.

‘’Kami tetapkan secara transparan dan tidak ada agenda-agenda transaksional. Hasil survei itu bukan menjadi jaminan calon mampu memenangkan Pilkada. Kami tak percaya dengan yang namanya survei-survei itu, apalagi Partai Golkar juga punya lembaga survei tersendiri,” ungkapnya.
Untuk pencalonan dalam Pilgubsu, kata Adai Golkar akan menempuh dua kali tahapan survei yang dilaksanakan dalam waktu dekat. Hadir pada silaturrahmi tersebut sejumlah pengurus Partai Golkar, di antaranya Leo Nababan, anggota DPRD Sumut Ajib Shah, Amru Daulay, Firdaus Nasution, Hanafiah Harahap.
Dalam silaturahmi Partai Golkar itu dihadiri pula tiga kandidat balon Gubsu, yakni Chairuman Harahap (anggota DPR-RI), HT Erry Nuradi (Bupati Serdang Bedagai), serta Gus Irawan Pasaribu (mantan Dirut PT Bank Sumut).

Disinggung kehadiran Gus Irawan di sela-sela acara tersebut, Adai menegaskan, sosok Gus Irawan bukan merupakan kader Golkar. Dua balon lain yakni Chairuman Harahap dan Erry Nuradi, kata Aday, merupakan kader Golkar murni yang kemungkinan besar ditetapkan Partai Golkar menjadi calon Gubsu. “Gus Irawan hanya sebagai tamu, bukan kader,” katanya.  (ton/rel)

MEDAN- Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Sumut, Andi Ahmad Dara menegaskan kenderaan politik partai berlambang pohon beringin hanya diberikan kepada kader. “Golkar tidak mau partai ini menjadi kenderaan politik orang lain, baik itu dalam pemilihan presiden (Pilpres), maupun dalam Pilkada,” kata Andi Ahmad Dara  yang akrab disapa Adai, di acara ‘Silaturahmi dan Buka Bersama DPD Partai Golkar Sumut’ di Garuda Plaza Hotel, Senin (6/8).

Menghadapi Pilgubsu tahun depan, Adai mengatakan, Golkar harus berhati-hati dalam menetapkan calon Gubsu. “Golkar tak mau kecolongan,” ujarnya. Sumut merupakan lumbung suara terbesar Partai Golkar setelah Pulau Jawa pada Pemilu lalu, sedangkan Golkar juga bertekad memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Pilpres 2014.

‘’Kami tetapkan secara transparan dan tidak ada agenda-agenda transaksional. Hasil survei itu bukan menjadi jaminan calon mampu memenangkan Pilkada. Kami tak percaya dengan yang namanya survei-survei itu, apalagi Partai Golkar juga punya lembaga survei tersendiri,” ungkapnya.
Untuk pencalonan dalam Pilgubsu, kata Adai Golkar akan menempuh dua kali tahapan survei yang dilaksanakan dalam waktu dekat. Hadir pada silaturrahmi tersebut sejumlah pengurus Partai Golkar, di antaranya Leo Nababan, anggota DPRD Sumut Ajib Shah, Amru Daulay, Firdaus Nasution, Hanafiah Harahap.
Dalam silaturahmi Partai Golkar itu dihadiri pula tiga kandidat balon Gubsu, yakni Chairuman Harahap (anggota DPR-RI), HT Erry Nuradi (Bupati Serdang Bedagai), serta Gus Irawan Pasaribu (mantan Dirut PT Bank Sumut).

Disinggung kehadiran Gus Irawan di sela-sela acara tersebut, Adai menegaskan, sosok Gus Irawan bukan merupakan kader Golkar. Dua balon lain yakni Chairuman Harahap dan Erry Nuradi, kata Aday, merupakan kader Golkar murni yang kemungkinan besar ditetapkan Partai Golkar menjadi calon Gubsu. “Gus Irawan hanya sebagai tamu, bukan kader,” katanya.  (ton/rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/