30.6 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Pedagang Tetap Membandel

Harga Makanan dan Minuman di Ramadan Fair Mahal

MEDAN-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan tak mampu menertibkan harga makanan dan minuman di Ramadan Fair. Pasalnya, hingga memasuki akhir Ramadan harga makanan dan minuman tetap masih mahal.

Dari beberapa kali razia daftar menu yang dilakukan oleh Disbudpar Medan, ditemukan ada pramusaji yang tidak memakai daftar harga. Namun tindakan yang dilakukan Disbudpar Kota Medan tidak membuat pramusaji jera.

“Sebelumnya kita sudah beberapa kali menindak pedagang dan pramusaji yang melanggar kententuan harga standar, namun tetap saja membandel,” ucap Agus Suriono.

Menurutnya, Disbudpar Kota Medan tak mampu mengkoordinir pedagang dan pramusaji yang nakal menaikkan harga makan dan minuman di lokasi Ramadan Fair.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PD Muhammadiyah Kota Medan, Drs Anwar Bakti menilai Wali Kota Medan Rahudman Harahap harus mendengar keluhan masyarakat dan pengunjung terhadap Ramadan Fair.

“Wali Kota Medan harus melakukan evaluasi terhadap Kadisbudpar Kota Medan, Busral Manan,” katanya.
Direktur Lembaga Advokasi Pelindungan Konsumen (LAPK) Sumut, Farid Wajedi mengaku, setiap tahun pengelolaan Ramadan Fair bukan membaik malah semakin menurun.

Menurutnya, harga makan dan minuman di Ramadan Fair sangat mahal. Disbudpar Kota Medan hanya menjalankan program yang dananya dari APBD Kota Medan tanpa melihat kekurangan dan permasalahan yang ada selama penyelenggaraan. (gus/ram)

Harga Makanan dan Minuman di Ramadan Fair Mahal

MEDAN-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan tak mampu menertibkan harga makanan dan minuman di Ramadan Fair. Pasalnya, hingga memasuki akhir Ramadan harga makanan dan minuman tetap masih mahal.

Dari beberapa kali razia daftar menu yang dilakukan oleh Disbudpar Medan, ditemukan ada pramusaji yang tidak memakai daftar harga. Namun tindakan yang dilakukan Disbudpar Kota Medan tidak membuat pramusaji jera.

“Sebelumnya kita sudah beberapa kali menindak pedagang dan pramusaji yang melanggar kententuan harga standar, namun tetap saja membandel,” ucap Agus Suriono.

Menurutnya, Disbudpar Kota Medan tak mampu mengkoordinir pedagang dan pramusaji yang nakal menaikkan harga makan dan minuman di lokasi Ramadan Fair.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PD Muhammadiyah Kota Medan, Drs Anwar Bakti menilai Wali Kota Medan Rahudman Harahap harus mendengar keluhan masyarakat dan pengunjung terhadap Ramadan Fair.

“Wali Kota Medan harus melakukan evaluasi terhadap Kadisbudpar Kota Medan, Busral Manan,” katanya.
Direktur Lembaga Advokasi Pelindungan Konsumen (LAPK) Sumut, Farid Wajedi mengaku, setiap tahun pengelolaan Ramadan Fair bukan membaik malah semakin menurun.

Menurutnya, harga makan dan minuman di Ramadan Fair sangat mahal. Disbudpar Kota Medan hanya menjalankan program yang dananya dari APBD Kota Medan tanpa melihat kekurangan dan permasalahan yang ada selama penyelenggaraan. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/