Penyebab Serapan APBD Sumut Rendah
MEDAN- Masih rendahnya realisasi atau serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Utara (Sumut) 2012, membuat Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) gerah.
Itu diakui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), Nurdin Lubis, kepada wartawan seusai memimpin rapat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait serapan anggaran, di Ruang Beringin, Lantai VIII, Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (9/8).
Terlebih diketahui setelah alasan rendahnya serapan anggaran tahun ini, dikarenakan ketakutan pencairan dana.
“Ini tidak menggembirakan. Jadi kita minta lebih pacu lagi,” ungkap Nurdin.
Dikemukakannya, dari rapat yang dipimpinnya, diambil kesimpulan jika masih ada beberapa SKPD, yang tidak berani mencairkan uang muka saat tender sudah selesai dilaksanakan.
Padahal jika tender sudah selesai dan pemanang sudah ditetapkan, SKPD terkait sudah bisa ajukan pencairan uang muka.
Hanya saja masih ada keraguan untuk melakukannya mengingat pengalaman sebelumnya. Namun keraguan itu menurut Nurdin bukan suatu alasan untuk tidak memacu serapan anggaran. Karena selama prosesnya sudah berjalan sesuai aturan, tidak ada persoalan untuk mencairkan uang muka ke pemenang tender.
Menurutnya jika uang muka itu bisa dicairkan segera akan bisa mempercepat serapan anggaran. “Tadi ada SKPD ragu. Saya bilang selama sudah sesuai aturan, begitu kontrak diikat, sudah bisa dicairkan uang muka, silahkan. Nanti akan kita bahas lagi tanggal 15 Agustus mendatang,” terang Nurdin tanpa bersedia merinci SKPD mana saja yang takut dalam mencairkan uang muka. Nurdin membantah jika keraguan sejumlah SKPD mencairkan anggaran, disebabkan adanya potongan-potongan biaya pencairan. “Tidak, tidak ada itu,” ujarnya.
Sampai kemarin, serapan anggaran APBD Sumut 2012 masih 37,71 persen. Dan ini berbeda dengan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi C DPRD Sumut dengan Biro Keuangan Pemprovsu, sehari sebelumnya, Rabu (8/8), dimana realisasi atau serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumatera Utara (Sumut) 2012 per 29 Juni 2012, yang baru 23.70 persen atau sekitar Rp1.903.787.821.625 dari total Rp8.032.564.793.444. (ari)