MEDAN, SUMUTPOS.CO-Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara (Sumut) gencar merazia tempat hiburan malam dalam setiap pekannya.
Setelah Minggu (2/8) dinihari pekan lalu merazia Diskotik New Zone (NZ) Jalan Wajir, Medan Maimun, kini giliran Diskotik My Paradise (MP) Jalan Kumango, Medan Barat, dan Diskotik Lee Garden (LG) Jalan Nibung II, Minggu (9/8) dinihari kemarin. Sebanyak 82 dua pengunjung dari dua diskotik tersebut diamankan karena positif menggunakan narkoba. Selanjutnya diboyong ke kantor BNNP Sumut di Jalan Pancing, Medan.
Berdasarkan penelusuran Sumut Pos di lapangan, penggerebekan kali ini dibantu tim gabungan dari Polda Sumut. Dengan menggunakan dua truk polisi dan belasan mobil pribadi serta sepeda motor, petugas gabungan bergerak ke dua diskotik tersebut.
Awalnya, petugas merazia Diskotik MP di Jalan Kumango, Medan Barat, sekira pukul 02.30 WIB. Dari diskotik tersebut petugas hanya mengamankan 6 orang (3 pria dan 3 wanita). Disebut-sebut razia itu telah bocor. Pasalnya, diskotik itu sepi dari pengunjung. Usai melakukan tes urine, terhadap keenam pengunjung tersebut dan hasilnya positif, petugas kemudian bergerak menuju Diskotik LG, Jalan Nibung II sekira 03.30 WIB.
Melihat truk polisi dan kendaraan petugas masuk, pengunjung Diskotik LG yang berada di depan dan dalam berusaha kabur. Begitu juga dengan pengunjung diskotik sebelahnya, Super. Mereka berlomba untuk lari dari razia petugas. Namun, sebagian pengunjung yang sedang menikmati dentuman musik ajeb-ajeb di dalam Diskotik LG tak bisa berkutik. Petugas selanjutnya melakukan tes urine terhadap para pengunjung yang diperkirakan berjumlah 200 orang.
Usai melakukan tes urine, ternyata hanya 76 orang, 24 wanita dan 52 pria yang positif menggunakan narkoba. Sementara ratusan pengunjung lainnya bebas karena tidak terbukti. Selanjutnya, ke-76 pengunjung itu kemudian dibo-yong ke kantor BNNP Sumut.
Di tengah-tengah melakukan tes urine terhadap ratusan pengujung Diskotik LG, petugas mendapati seorang pria Warga Negara Asing (WNA). Pria tersebut mengaku bernama Maikel asal Australia. Saat diamankan, WN Australia itu bersama tiga teman wanitanya. Namun, petugas tak mengamankan pria asing tersebut. Bahkan, tes urine juga tidak dilakukan terhadap Maikel dan tiga teman wanitanya yang merupakan WNI. Petugas kemudian menyuruh keempatnya pulang begitu saja.
Mengetahui itu, sejumlah pengunjung yang telah dites urine dan dinyatakan negatif merasa keberatan. Pengunjung menahan bule tersebut di saat keluar dari pintu masuk diskotik. Akibatnya, kericuhan pun terjadi. Para pengunjung yang di luar tersebut memaki petugas dan bule tersebut. Puluhan orang pun mengeruminya dan menginginkan petugas agar tidak pilih kasih.
“Kok WNA bebas gitu aja, sementara kami (WNI, Red) harus dites urine. Ada apa ini, apakah WNA itu dibiarkan aja? Tidak bisa begitu, dia (WNA, red) juga harus dites urine,” teriak warga sembari menyuruh bule tersebut masuk ke dalam diskotik itu.
Tak ingin terjadi keributan, petugas pun membawa masuk bule itu kembali. Tetapi, tiga teman wanitanya telah kabur terlebih dahulu. Setelah hampir selesai melakukan proses tes urine terhadap seluruh pengunjung diskotik tersebut, kini giliran bule yang mengenakan kaos berwarna hitam itu. Namun, pria asal Australia tersebut menolak permintaan petugas. Dengan keterangan yang berbelit-belit, bule tersebut tak mau dilakukan tes urine.
Petugas pun kemudian membiarkan WNA itu begitu saja dan selanjutnya meninggalkan diskotik. Sementara sang bule duduk di kursi lobbi dan sibuk mengotak-ngatik telepon genggamnya. Sontak, pemandangan itupun membuat geram para pengunjung yang telah dinyatakan negatif narkoba. Mereka kembali memaki dan melontarkan cacian ke arah petugas yang beranjak pergi. Namun, petugas tak memperdulikan dan mereka meninggalkan diskotik tersebut. Tak ada yang memberikan keterangan terkait razia itu. Pasalnya, beberapa petugas yang diwawancarai menolak untuk membuka mulut. Petugas menyarankan kepada Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Narkoba BNNP Sumut AKBP Agus Halimuddin yang memimpin operasi untuk konfirmasinya.“Bukan kapasitas kami, sama Pak Agus, beliau Kabidnya,” ujar petugas yang memakai jaket berlogo BNNP Sumut. (ris/ila)