32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Pencurian BBM di Jalur Pipa Pertamina Marak

Diduga Libatkan Oknum Aparat

BELAWAN- Penjarahan BBM (Bahan Bakar Minyak) milik PT Pertamina, melalui jalur pipa pendistribusian hingga kini masih marak terjadi di Belawan. Pencurian pencurian BBM ini selain melibatkan masyarakat biasa, juga diduga melibatkan oleh oknum aparat.

Pembobolan BBM milik perusahaan BUMN ini, sebelumnya terjadi dikawasan perairan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, kejahatan yang terendus petugas TNI AL itupun berhasil meringkus satu dari empat pelaku, dengan mengamankan barang bukti 68 jeriken berisikan solar, satu unit kapal ikan dan peralatan untuk merusak pipa distribusi BBM Pertamina.

Ketua MIGAS Watch Sumatera Utara, Rion Aritonang, Minggu (9/9) kemarin, pada Sumut Pos, menanggapi kejahatan pembobolan BBM melalui jalur pipa pendistribusian Pertamina mengatakan, dengan tertangkapnya satu orang dari ke empat pelaku berikut barang bukti minyak solar dan kapal ikan oleh petugas TNI AL, ia berharap agar aparat penegak hukum untuk melakukan pengusutan guna mengungkap para pelaku lainnya.

“Pihak penegak hukum harus mengusut tuntas dan mengungkap siapa pelaku utamanya, walaupun itu melibatkan oknum aparat keamanan,” kata, Rion.
Dia mengakui, penjarahan minyak dengan modus merusak fasilitas jalur pipa distribusi BBM Pertamina ini, memang sulit untuk diungkap. Pasalnya, selain diduga melibatkan oknum aparat keamanan, sulitnya mengungkap aksi pencurian BBM milik negara itu karena pelaku utamanya justru melibatkan masyarakat umum.

“Meski begitu siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas, termasuk penadahnya yang merupakan penampung minyak curian dinilai menjadi pemicu maraknya aksi penjarahan di jalur pipa BBM Pertamina,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya dua ton atau 68 jeriken solar Pertamina dibobol empat pria dikawasan perairan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan pada, Sabtu (8/9) dini hari sekira pukul 01.40 WIB. Kejahatan pencurian minyak negara itupun terendus petugas Patkamla (Partroli Keamanan Laut).
Saat dilakukan penyergapan, petugas hanya berhasil meringkus, Syafrizal (32) seorang dari ke empat pelaku, sedangkan tiga pelaku lainnya lolos ketika akan ditangkap. Guna proses pemeriksaan lanjutan, tersangka bersama barang bukti yang kini disita selanjutnya diboyong ke Mako Lantamal I Belawan.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yudi Friyanto pada Sumut Pos mengaku, sejauh ini pihaknya belum ada menerima penyerahan tersangka tindak kejahatan pencurian BBM Pertamina.

“Belum ada serah terima tersangka maupun barang bukti dari pihak Lantamal I Belawan ke Polres ,” terang, Yudi.
Sementara, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal I Belawan, Kapten Edi Widodo ketika dihubungi Sumut Pos terkait diamankannya seorang pria atas sangkaan pencurian BBM dan pengerusakan instalasi pipa pendistribusian Pertamina hingga kemarin masih belum bersedia memberikan keterangan.(mag-17)

Diduga Libatkan Oknum Aparat

BELAWAN- Penjarahan BBM (Bahan Bakar Minyak) milik PT Pertamina, melalui jalur pipa pendistribusian hingga kini masih marak terjadi di Belawan. Pencurian pencurian BBM ini selain melibatkan masyarakat biasa, juga diduga melibatkan oleh oknum aparat.

Pembobolan BBM milik perusahaan BUMN ini, sebelumnya terjadi dikawasan perairan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, kejahatan yang terendus petugas TNI AL itupun berhasil meringkus satu dari empat pelaku, dengan mengamankan barang bukti 68 jeriken berisikan solar, satu unit kapal ikan dan peralatan untuk merusak pipa distribusi BBM Pertamina.

Ketua MIGAS Watch Sumatera Utara, Rion Aritonang, Minggu (9/9) kemarin, pada Sumut Pos, menanggapi kejahatan pembobolan BBM melalui jalur pipa pendistribusian Pertamina mengatakan, dengan tertangkapnya satu orang dari ke empat pelaku berikut barang bukti minyak solar dan kapal ikan oleh petugas TNI AL, ia berharap agar aparat penegak hukum untuk melakukan pengusutan guna mengungkap para pelaku lainnya.

“Pihak penegak hukum harus mengusut tuntas dan mengungkap siapa pelaku utamanya, walaupun itu melibatkan oknum aparat keamanan,” kata, Rion.
Dia mengakui, penjarahan minyak dengan modus merusak fasilitas jalur pipa distribusi BBM Pertamina ini, memang sulit untuk diungkap. Pasalnya, selain diduga melibatkan oknum aparat keamanan, sulitnya mengungkap aksi pencurian BBM milik negara itu karena pelaku utamanya justru melibatkan masyarakat umum.

“Meski begitu siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas, termasuk penadahnya yang merupakan penampung minyak curian dinilai menjadi pemicu maraknya aksi penjarahan di jalur pipa BBM Pertamina,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya dua ton atau 68 jeriken solar Pertamina dibobol empat pria dikawasan perairan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan pada, Sabtu (8/9) dini hari sekira pukul 01.40 WIB. Kejahatan pencurian minyak negara itupun terendus petugas Patkamla (Partroli Keamanan Laut).
Saat dilakukan penyergapan, petugas hanya berhasil meringkus, Syafrizal (32) seorang dari ke empat pelaku, sedangkan tiga pelaku lainnya lolos ketika akan ditangkap. Guna proses pemeriksaan lanjutan, tersangka bersama barang bukti yang kini disita selanjutnya diboyong ke Mako Lantamal I Belawan.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yudi Friyanto pada Sumut Pos mengaku, sejauh ini pihaknya belum ada menerima penyerahan tersangka tindak kejahatan pencurian BBM Pertamina.

“Belum ada serah terima tersangka maupun barang bukti dari pihak Lantamal I Belawan ke Polres ,” terang, Yudi.
Sementara, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal I Belawan, Kapten Edi Widodo ketika dihubungi Sumut Pos terkait diamankannya seorang pria atas sangkaan pencurian BBM dan pengerusakan instalasi pipa pendistribusian Pertamina hingga kemarin masih belum bersedia memberikan keterangan.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/