Manajer kampanye terakhirnya, Kellyanne Conway, memuji prestasi timnya saat hasil pemilihan presiden bergulir, menulis di Twitter bahwa “penggalangan massa itu berarti” dan “kita memperluas peta.”
Clinton menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memperingatkan para pemilih bahwa Trump tidak layak dan tidak memiliki kualifikasi untuk menjadi presiden. Namun mantan senator dan menteri luar negeri itu kesulitan untuk mengartikulasi alasan jelas untuk pencalonannya sendiri.
Atmosfer di kubu Clinton tampak muram saat malam semakin larut, dengan sejumlah pendukung pergi, sementara yang lainnya menangis dan berpelukan. Para pejabat kampanye berhenti membalas telepon dan SMS, saat Clinton dan keluarganya tinggal di sebuah hotel mewah untuk menonton mereka yang kembali.
Pada pukul 2 dini hari, ketua kampanye Clinton, John Podesta, mengatakan kepada kerumunan orang untuk pulang.
“Kita masih menghitung suara dan setiap suara harus dihitung,” ujarnya. Namun Clinton kemudian mengaku kalah.
Trump akan mewarisi bangsa yang gelisah, sangat terbelah oleh peluang ekonomi dan pendidikan, ras dan budaya.
Jajak-jajak pendapat di TPS menggarisbawahi perpecahan itu. Para perempuan di seluruh negeri mendukung Clinton dengan margin dua digit, sementara para laki-laki secara signifikan lebih mendukung Trump. Lebih dari setengah pemilih kulit putih mendukung kandidat Republik itu, sementara hampir 9 dari 10 orang kulit hitam dan dua pertiga warga Hispanik memberikan suaranya untuk Demokrat.
Amerika Memilih
Doug Ratliff, seorang pengusaha berusia 67 tahun dari Richlands, Virginia, mengatakan pemilihan Trump merupakan salah satu hari paling membahagiakan dalam hidupnya.
“Negara ini tidak punya harapan selama ini,” ujar Ratliff, yang memiliki pertokoan di sebuah daerah yang terpukul parah oleh kejatuhan industri batu bara.
“Situasi akan berubah. Saya tahu dia tidak akan sempurna. Tapi ia punya hati. Dan ia memberikan orang-orang harapan.”
Trump telah berjanji untuk melakukan serangkaian perubahan yang akan menyapu kebijakan domestik dan asing. Ia juga memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dan membahas pembentukan hubungan yang lebih baik dengan Moskow, yang mengkhawatirkan partainya sendiri yang takut ia akan bersikap santai dengan provokasi-provokasi Putin. (voa)