26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Pemerintah Harus Selamatkan Nelayan

BELAWAN-Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) meminta Presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY), bertindak cepat menyelesaikan sengketa batas wilayah laut Indonesia dan Malaysia.

Karena akhir-akhir ini fenomena wilayah perbatasan di Selat Malaka hingga kini belum ditentukan. Justru ini berdampak buruk bagi nelayan Indonesia khususnya Belawan.

“Permasalahan batas wilayah laut ini hanya bisa diselesaikan ditingkat pemerintah pusat. Untuk itu kita berharap Presiden SBY agar bertindak cepat, untuk menyelamatkan para nelayan (Belawan). Agar tidak merasa takut ditangkap patroli Malaysia dengan dalih melanggar batas perairan,” kata, Abdul Rahman Wakil Ketua DPC HNSI Kota Medan kepada sumut pos, Minggu (9/12) kemarin.

Sering terjadinya perampasan ikan, sambung Rahman, yang dilakukan oknum polisi Malaysia, membuktikan nelayan Indonesia akan terus menjadi korban dari ketidaktegasan pemerintah.

“Kejadian seperti ini sudah berulang kali, belum lagi permasalahan nelayan-nelayan kita yang ditangkap dan didakwa melewati batas wilayah perairan, padahal kita tahu sampai saat ini soal batas wilayah perairan masih tumpang tindih. Jadi permasalahan ini mesti secepatnya diselesaikan, jika tidak selamanya nelayan kita akan selalu ditangkap patroli polisi laut Malaysia,” ungkap dia.(mag-17)

BELAWAN-Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) meminta Presiden Susilo Bambang Yodhoyono (SBY), bertindak cepat menyelesaikan sengketa batas wilayah laut Indonesia dan Malaysia.

Karena akhir-akhir ini fenomena wilayah perbatasan di Selat Malaka hingga kini belum ditentukan. Justru ini berdampak buruk bagi nelayan Indonesia khususnya Belawan.

“Permasalahan batas wilayah laut ini hanya bisa diselesaikan ditingkat pemerintah pusat. Untuk itu kita berharap Presiden SBY agar bertindak cepat, untuk menyelamatkan para nelayan (Belawan). Agar tidak merasa takut ditangkap patroli Malaysia dengan dalih melanggar batas perairan,” kata, Abdul Rahman Wakil Ketua DPC HNSI Kota Medan kepada sumut pos, Minggu (9/12) kemarin.

Sering terjadinya perampasan ikan, sambung Rahman, yang dilakukan oknum polisi Malaysia, membuktikan nelayan Indonesia akan terus menjadi korban dari ketidaktegasan pemerintah.

“Kejadian seperti ini sudah berulang kali, belum lagi permasalahan nelayan-nelayan kita yang ditangkap dan didakwa melewati batas wilayah perairan, padahal kita tahu sampai saat ini soal batas wilayah perairan masih tumpang tindih. Jadi permasalahan ini mesti secepatnya diselesaikan, jika tidak selamanya nelayan kita akan selalu ditangkap patroli polisi laut Malaysia,” ungkap dia.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/