26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Cemburu Buta, Ayah Sekarat Ditikam Anak Tiri

CEMBURU: Korban, H Maksum Harahap saat berada di RSU Ameta Sejahtera, Jumat (9/12) kemarin.(FACHRUL ROZI/SUMUT POS)
CEMBURU: Korban, H Maksum Harahap saat berada di RSU Ameta Sejahtera, Jumat (9/12) kemarin.(FACHRUL ROZI/SUMUT POS)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  -ES alias Edi (31), benar-benar keterlaluan, hanya karena cemburu yang tak beralasan, ia tega menikam ayah tirinya, H Maksum Harahap (62) hingga sekarat. Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Jalan Titi Pahlawan Gang Taucit Kecamatan Medan Marelan, Jumat (9/12).

Pertengkaran antara ayah dan anak ini terjadi saat korban, Maksum seusai salat subuh berbincang-bincang diteras rumah dengan, Yuni istri, Edi anak tirinya. Tak berapa lama pelaku pun datang dan menaruh curiga dengan korban.

Korban yang memang dikenal ramah, lantas dituding pelaku telah menjalin hubungan dengan istrinya. Merasa tidak berbuat demikian, Maksum yang merupakan imam masjid di sekitar tempat tinggalnya membantah tuduhan itu. Alhasil, ayah dan anak ini berengkar.

Edi, yang terbawa emosi lalu mengambil sebilah pisau dari dapur rumah, dan menikam leher, bahu serta tengkuk ayahnya hingga tersungkur. Kegaduhan itu membuat, Sulastri ibu kandung pelaku yang dinikahi, Maksum menjerit histeris begitu mendapati suaminya terkapar berlumuran darah.

“Masalahnya karena cemburu, sampai terjadi penikaman korban dilakukan oleh anaknya sendiri,” ujar, Hamzah (35) warga sekitar.

Dalam kondisi sekarat, Maksum yang dikenal ramah dan sebagai imam masjid di tempat tinggalnya dilarikan ke RSU Ameta Sejahtera di Jalan Titi Pahlawan Kecamatan Medan Labuhan. Sedangkan, pelaku usai menikam orangtuanya langsung kabur.

“Pelaku melarikan diri setelah menikam ayahnya. Tapi, setahu kami nggak mungkin pak Maksum berbuat begitu, kalau ramah memang dia orangnya ramah,” tuturnya.

Di rumah sakit, Maksum yang tergeletak lemas membantah tuduhan anak tirinya. Dia mengaku berbincang dengan, Yuni hanya sebatas orangtua kepada anaknya.

“Tidak ada saya hubungan asmara dengan istri anak tiri saya. Tapi dia saja cepat emosi dan nikam saya,” ungkap, Maksum.

Sementara itu, Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengaku, telah menerima pengaduan dari istri, Sulastri korban yang merupakan ibu kandung dari pelaku. Namun, polisi belum mengamankan pelaku.”Istri korban sudah buat pengaduan. Sedangkan korban masih dirawat di RSU Ameta Sejahtera, akibat luka tikaman dilakukan anak tirinya,” terang, Yasir.(rul)

CEMBURU: Korban, H Maksum Harahap saat berada di RSU Ameta Sejahtera, Jumat (9/12) kemarin.(FACHRUL ROZI/SUMUT POS)
CEMBURU: Korban, H Maksum Harahap saat berada di RSU Ameta Sejahtera, Jumat (9/12) kemarin.(FACHRUL ROZI/SUMUT POS)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  -ES alias Edi (31), benar-benar keterlaluan, hanya karena cemburu yang tak beralasan, ia tega menikam ayah tirinya, H Maksum Harahap (62) hingga sekarat. Peristiwa itu terjadi di rumahnya di Jalan Titi Pahlawan Gang Taucit Kecamatan Medan Marelan, Jumat (9/12).

Pertengkaran antara ayah dan anak ini terjadi saat korban, Maksum seusai salat subuh berbincang-bincang diteras rumah dengan, Yuni istri, Edi anak tirinya. Tak berapa lama pelaku pun datang dan menaruh curiga dengan korban.

Korban yang memang dikenal ramah, lantas dituding pelaku telah menjalin hubungan dengan istrinya. Merasa tidak berbuat demikian, Maksum yang merupakan imam masjid di sekitar tempat tinggalnya membantah tuduhan itu. Alhasil, ayah dan anak ini berengkar.

Edi, yang terbawa emosi lalu mengambil sebilah pisau dari dapur rumah, dan menikam leher, bahu serta tengkuk ayahnya hingga tersungkur. Kegaduhan itu membuat, Sulastri ibu kandung pelaku yang dinikahi, Maksum menjerit histeris begitu mendapati suaminya terkapar berlumuran darah.

“Masalahnya karena cemburu, sampai terjadi penikaman korban dilakukan oleh anaknya sendiri,” ujar, Hamzah (35) warga sekitar.

Dalam kondisi sekarat, Maksum yang dikenal ramah dan sebagai imam masjid di tempat tinggalnya dilarikan ke RSU Ameta Sejahtera di Jalan Titi Pahlawan Kecamatan Medan Labuhan. Sedangkan, pelaku usai menikam orangtuanya langsung kabur.

“Pelaku melarikan diri setelah menikam ayahnya. Tapi, setahu kami nggak mungkin pak Maksum berbuat begitu, kalau ramah memang dia orangnya ramah,” tuturnya.

Di rumah sakit, Maksum yang tergeletak lemas membantah tuduhan anak tirinya. Dia mengaku berbincang dengan, Yuni hanya sebatas orangtua kepada anaknya.

“Tidak ada saya hubungan asmara dengan istri anak tiri saya. Tapi dia saja cepat emosi dan nikam saya,” ungkap, Maksum.

Sementara itu, Kapolsek Medan Labuhan, AKP H Yasir Ahmadi membenarkan adanya kejadian itu. Dia mengaku, telah menerima pengaduan dari istri, Sulastri korban yang merupakan ibu kandung dari pelaku. Namun, polisi belum mengamankan pelaku.”Istri korban sudah buat pengaduan. Sedangkan korban masih dirawat di RSU Ameta Sejahtera, akibat luka tikaman dilakukan anak tirinya,” terang, Yasir.(rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/