27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Di Reses Robi Barus, Warga Keluhan Jalan Rusak dan Buruknya Kualitas Air Tirtanadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Medan Helvetia mengaku miris melihat kondisi Jalan Helvetia Raya di Kelurahan Helvetia Tengah, Lingkungan 17 yang rusak parah akibat galian pipa. Pasalnya, galian pipa hanya ditutup begitu saja tanpa dilakukan pengaspalan kembali yang mengakibatkan jalan tidak rata.

“Beberapa bulan lalu, di sana ada penggalian pipa. Setelah selesai dikerjakan, jalan di sana jadi hancur. Tidak diperbaiki, tidak diaspal kembali, jalannya jadi rusak dan tidak rata,” kata Noni, warga Helvetia Tengah kepada Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus saat menggelar Reses Masa Sidang III Tahun Keempat di Jalan Laboratorium, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Minggu (10/12/2023) sore.

Kepada Robi yang menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Medan itu, Noni pun menjelaskan, akibat kondisi jalan yang hanya ditutup tanah tersebut, jalan Helvetia Raya kerap becek saat hujan turun dan berdebu saat cuaca panas menyengat. “Jalannya jadi sempit. Banyak pengendara yang jatuh saat melintas karena jalannya nggak rata, licin saat hujan. Kalau panas jalannya berdebu, nggak sehat lah untuk dilintasi,” keluh Noni pada kegiatan yang turut dihadiri perwakilan Camat Medan Barat, Kelurahan Kesawan, Dinas Perhubungan, Dinas SDABMBK, dan Dinas Sosial Kota Medan tersebut.

Untuk itu, warga pun meminta agar jalan tersebut segera diperbaiki dengan diaspal kembali agar dapat dilintasi secara normal seperti sebelum dilakukan penggalian tanah untuk pemasangan pipa. Tak hanya Noni, pada kegiatan yang turut dihadiri Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting itu, Melva Deliana Silalahi selaku warga yang tinggal di Jalan Setiabaru, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat juga menyampaikan keluhannya. Ia mengeluhkan kondisi buruknya ketersediaan air bersih Perumda Tirtanadi.

“Airnya kotor, tidak layak dikonsumsi. Saya minta tolong sampaikan ke Perumda Tirtanadi, tolong supaya kualitas airnya diperbaiki. Ini sebentar saja, airnya dipasang kecil saja ada cacing-cacing kecil di dasar bak mandi. Airnya kotor pak, sementara airnya kita bayar, bukan gratis,” keluh Melva.

Atas aspirasi yang masuk, Robi pun langsung meminta perwakilan Dinas SDABMBK Kota Medan yang hadir pada kegiatan reses tersebut untuk segera mengecek lokasi jalan Helvetia Raya.

“Tolong segera cek Jalan Helvetia Raya, saya minta supaya jalan itu segera diaspal kembali. Jangan biarkan semakin banyak pengendara yang celaka karena kondisi jalan itu,” tegas Robi.

Terkait kualitas dan kuantitas air Perumda Tirtanadi yang dikeluhkan warga Medan, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting yang hadir pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pihaknya di DPRD Sumut telah meminta Pemprov Sumut untuk memperbaiki kualitas air yang dikelola Perumda Tirtanadi sebagai BUMD milik Pemprov Sumut.

“Kita akui bahwa secara kualitas dan kuantitas air bersih dari Tirtanadi untuk warga Kota Medan memang belum memadai, tapi hal ini sudah kita komunikasikan langsung ke Pemprov Sumut dan Dirut Perumda Tirtanadi. Kabar baiknya, dalam waktu dekat Perumda Tirtanadi akan dialirkan pasokan air dari Binjai, ini akan sangat membantu pasokan air untuk warga Kota Medan,” pungkas Baskami. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Medan Helvetia mengaku miris melihat kondisi Jalan Helvetia Raya di Kelurahan Helvetia Tengah, Lingkungan 17 yang rusak parah akibat galian pipa. Pasalnya, galian pipa hanya ditutup begitu saja tanpa dilakukan pengaspalan kembali yang mengakibatkan jalan tidak rata.

“Beberapa bulan lalu, di sana ada penggalian pipa. Setelah selesai dikerjakan, jalan di sana jadi hancur. Tidak diperbaiki, tidak diaspal kembali, jalannya jadi rusak dan tidak rata,” kata Noni, warga Helvetia Tengah kepada Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Robi Barus saat menggelar Reses Masa Sidang III Tahun Keempat di Jalan Laboratorium, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Minggu (10/12/2023) sore.

Kepada Robi yang menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Medan itu, Noni pun menjelaskan, akibat kondisi jalan yang hanya ditutup tanah tersebut, jalan Helvetia Raya kerap becek saat hujan turun dan berdebu saat cuaca panas menyengat. “Jalannya jadi sempit. Banyak pengendara yang jatuh saat melintas karena jalannya nggak rata, licin saat hujan. Kalau panas jalannya berdebu, nggak sehat lah untuk dilintasi,” keluh Noni pada kegiatan yang turut dihadiri perwakilan Camat Medan Barat, Kelurahan Kesawan, Dinas Perhubungan, Dinas SDABMBK, dan Dinas Sosial Kota Medan tersebut.

Untuk itu, warga pun meminta agar jalan tersebut segera diperbaiki dengan diaspal kembali agar dapat dilintasi secara normal seperti sebelum dilakukan penggalian tanah untuk pemasangan pipa. Tak hanya Noni, pada kegiatan yang turut dihadiri Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting itu, Melva Deliana Silalahi selaku warga yang tinggal di Jalan Setiabaru, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat juga menyampaikan keluhannya. Ia mengeluhkan kondisi buruknya ketersediaan air bersih Perumda Tirtanadi.

“Airnya kotor, tidak layak dikonsumsi. Saya minta tolong sampaikan ke Perumda Tirtanadi, tolong supaya kualitas airnya diperbaiki. Ini sebentar saja, airnya dipasang kecil saja ada cacing-cacing kecil di dasar bak mandi. Airnya kotor pak, sementara airnya kita bayar, bukan gratis,” keluh Melva.

Atas aspirasi yang masuk, Robi pun langsung meminta perwakilan Dinas SDABMBK Kota Medan yang hadir pada kegiatan reses tersebut untuk segera mengecek lokasi jalan Helvetia Raya.

“Tolong segera cek Jalan Helvetia Raya, saya minta supaya jalan itu segera diaspal kembali. Jangan biarkan semakin banyak pengendara yang celaka karena kondisi jalan itu,” tegas Robi.

Terkait kualitas dan kuantitas air Perumda Tirtanadi yang dikeluhkan warga Medan, Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting yang hadir pada kegiatan tersebut menjelaskan bahwa pihaknya di DPRD Sumut telah meminta Pemprov Sumut untuk memperbaiki kualitas air yang dikelola Perumda Tirtanadi sebagai BUMD milik Pemprov Sumut.

“Kita akui bahwa secara kualitas dan kuantitas air bersih dari Tirtanadi untuk warga Kota Medan memang belum memadai, tapi hal ini sudah kita komunikasikan langsung ke Pemprov Sumut dan Dirut Perumda Tirtanadi. Kabar baiknya, dalam waktu dekat Perumda Tirtanadi akan dialirkan pasokan air dari Binjai, ini akan sangat membantu pasokan air untuk warga Kota Medan,” pungkas Baskami. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/