25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tujuh Rumah Ludes Terbakar di Komplek PTPN IX

Foto: Rizky/PM Warga hanya bisa pasrah melihat tujuh unit rumah yang terbakar di Komplek PTON, Minggu (10/1/2016)..
Foto: Rizky/PM
Warga hanya bisa pasrah melihat sisa-sisa tujuh unit rumah yang terbakar di Komplek PTPN IX, Medan, Minggu (10/1/2016)..

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk kali ketiga, kebakaran terjadi di Komplek PTPN IX, Jalan Gaharu, Kelurahan Gaharu, Medan Timur. Kali ini, 7 unit rumah di Blok I ludes dilalap si jago merah, Minggu (10/1) sekira pukul 10.00 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena seluruh barang di dalam rumah, ludes terbakar. Api pun dapat dipadamkan 1 jam lebih, setelah 7 unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi kejadian.

“Saya lagi duduk-duduk kumpul sama keluaga. Tiba-tiba orang teriak kebakaran. Seketika saya keluar rumah, ternyata api sudah di atas rumah saya. Sementara rumah mendiang Pak Makmu yang di samping rumah saya, sudah ludes terbakar, “ ungkap Indra, yang rumahnya turut terbakar.

Lebih lanjut, disebut pria berusia 33 tahun itu, jika dirinya langsung berupaya menyelamatkan barang berharga miliknya yang ada di dalam rumah. Sementara 2 orang anaknya yang masih kecil, langsung disuruh keluar dari dalam rumah, untuk menyelamatkan diri.

Namun upaya itu, disebutnya jika hanya 4 unit sepeda motor di dalam rumahnya yang berhasil diselamatkan. “Kalau awal api, tidak tahu pasti. Namun dari kamar Kak Iros itu aku lihat api berkobar. Katanya dari rumah mendiang Pak Makmur awal api itu muncul,” ungkap Indra mengakhiri.

Hal senada juga dikatakan Edi (44) yang juga rumahnya terbakar. Dikatakannya, jika saat kejadian itu, dirinya sedang menonton televisi di dalam kamar. Tiba-tiba, dirinya mendengar teriakan kebakaran.

Seketika itu, dirinya langsung keluar dari dalam rumah dan mendapati api sudah marak berkobar di rumah yang dihuni Siti Aisiyah. Oleh karena itu, disebutnya jika dirinya yang kudung panik, langsung melarikan diri bersama keluarganya serta 1 unit sepeda motor dan 1 uniti televisi miliknya. “Kalau pakaian, hanya yang di badan ini aja yang selamat. Semuanya terbakar, termasuk barang berharga lainnya,“ ungkap Edi singkat.

Pantauan di lokasi kejadian, terlihat warga yang tinggal di komplek PTPN IX itu, mencoba menyemalatkan diri dan barang-barang mereka. Tampak, mereka mengevakuasi barang berharga milik mereka ke halaman depan Mesjid Baiturahman. Setelah api berhasil dipadamkan, warga pun mendirikan posko di halaman belakang Mesjid Baiturrahman.

Sementara itu, terlihat Siti Aisiyah yang diamaknkan ke rumah warga lainnya, sempat pingsan karena shock.

“Rumah di sini rapat-rapat dan cuaca sedang terik. Terlebih mengingat jika kebakaran di sini, cepat sekali merembetnya. Makanya yang lain juga mencoba menyelamatan diri dan barang-berharga milik mereka,“ ujar seroang warga mengaku bernama Adi.

Sementara itu diketahui jika kebakaran di Komplek PTPN IX itu, sudah 3 kali terjadi. Pertama, kebakaran terjadi di tahun 2014, dimana 6 unit rumah ludes terbakar, namun tidak ada korban jiwa. Selanjutnya pada Juni 2015, kebakaran kemabli terjadi, dimana 20 unit rumah ludes terbakar. Pada kejadian kedua itu, diketahui juga tidak ada korban jiwa.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur Iptu Ucox P Nugroho mengakatan, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting arus pendek listrik dari rumah salah satu warga. Dari lokasi kejadian tidak ada korban jiwa begitu juga dengan koban luka-luka disebutnya juga tidak ada. (ain/riz/smg/han)

Foto: Rizky/PM Warga hanya bisa pasrah melihat tujuh unit rumah yang terbakar di Komplek PTON, Minggu (10/1/2016)..
Foto: Rizky/PM
Warga hanya bisa pasrah melihat sisa-sisa tujuh unit rumah yang terbakar di Komplek PTPN IX, Medan, Minggu (10/1/2016)..

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk kali ketiga, kebakaran terjadi di Komplek PTPN IX, Jalan Gaharu, Kelurahan Gaharu, Medan Timur. Kali ini, 7 unit rumah di Blok I ludes dilalap si jago merah, Minggu (10/1) sekira pukul 10.00 WIB.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah karena seluruh barang di dalam rumah, ludes terbakar. Api pun dapat dipadamkan 1 jam lebih, setelah 7 unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi kejadian.

“Saya lagi duduk-duduk kumpul sama keluaga. Tiba-tiba orang teriak kebakaran. Seketika saya keluar rumah, ternyata api sudah di atas rumah saya. Sementara rumah mendiang Pak Makmu yang di samping rumah saya, sudah ludes terbakar, “ ungkap Indra, yang rumahnya turut terbakar.

Lebih lanjut, disebut pria berusia 33 tahun itu, jika dirinya langsung berupaya menyelamatkan barang berharga miliknya yang ada di dalam rumah. Sementara 2 orang anaknya yang masih kecil, langsung disuruh keluar dari dalam rumah, untuk menyelamatkan diri.

Namun upaya itu, disebutnya jika hanya 4 unit sepeda motor di dalam rumahnya yang berhasil diselamatkan. “Kalau awal api, tidak tahu pasti. Namun dari kamar Kak Iros itu aku lihat api berkobar. Katanya dari rumah mendiang Pak Makmur awal api itu muncul,” ungkap Indra mengakhiri.

Hal senada juga dikatakan Edi (44) yang juga rumahnya terbakar. Dikatakannya, jika saat kejadian itu, dirinya sedang menonton televisi di dalam kamar. Tiba-tiba, dirinya mendengar teriakan kebakaran.

Seketika itu, dirinya langsung keluar dari dalam rumah dan mendapati api sudah marak berkobar di rumah yang dihuni Siti Aisiyah. Oleh karena itu, disebutnya jika dirinya yang kudung panik, langsung melarikan diri bersama keluarganya serta 1 unit sepeda motor dan 1 uniti televisi miliknya. “Kalau pakaian, hanya yang di badan ini aja yang selamat. Semuanya terbakar, termasuk barang berharga lainnya,“ ungkap Edi singkat.

Pantauan di lokasi kejadian, terlihat warga yang tinggal di komplek PTPN IX itu, mencoba menyemalatkan diri dan barang-barang mereka. Tampak, mereka mengevakuasi barang berharga milik mereka ke halaman depan Mesjid Baiturahman. Setelah api berhasil dipadamkan, warga pun mendirikan posko di halaman belakang Mesjid Baiturrahman.

Sementara itu, terlihat Siti Aisiyah yang diamaknkan ke rumah warga lainnya, sempat pingsan karena shock.

“Rumah di sini rapat-rapat dan cuaca sedang terik. Terlebih mengingat jika kebakaran di sini, cepat sekali merembetnya. Makanya yang lain juga mencoba menyelamatan diri dan barang-berharga milik mereka,“ ujar seroang warga mengaku bernama Adi.

Sementara itu diketahui jika kebakaran di Komplek PTPN IX itu, sudah 3 kali terjadi. Pertama, kebakaran terjadi di tahun 2014, dimana 6 unit rumah ludes terbakar, namun tidak ada korban jiwa. Selanjutnya pada Juni 2015, kebakaran kemabli terjadi, dimana 20 unit rumah ludes terbakar. Pada kejadian kedua itu, diketahui juga tidak ada korban jiwa.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur Iptu Ucox P Nugroho mengakatan, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting arus pendek listrik dari rumah salah satu warga. Dari lokasi kejadian tidak ada korban jiwa begitu juga dengan koban luka-luka disebutnya juga tidak ada. (ain/riz/smg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/