MEDAN-Warga Komplek Pati Indah di Jalan Pattimura, Keluruhan Darat, Kecamatan Medan Baru, digegerkan dengan penemuan mayat Haryanto Gunawan (41) di kediamannya di perumahan tersebut, No.145 R, Minggu (10/2) sekitar pukul 14.00 WIB dengan kondisi membusuk. Diduga, korban meninggal sudah lima hari lalu akibat penyakitnya.
Sebelum penemuan mayat korban, warga sekitar curiga mencium bau bangkai menyengat dari kediaman korban. Warga lantas melapor kepada pihak security kompleks. Oleh petugas keamanan kompleks langsung melakukan penyisiran mencari asal bau, kemudian mendatangi Kantor Lurah Darat Kacamatan Medan Baru untuk melaporkan hal itu. Lurah Darat Abdullan Siregar bersama kepala lingkungan (kepling) setempat langsung turun ke lokasi sekaligus melaporkan hal itu kepada Polsekta Medan Baru.
Pihak kelurahan maupun kepling setempat bersama polisi di lokasi sempat kesulitan membuka pintu rumah korban. Pasalnya, rumah berlantai III ini tertutup rapat. Polisi terpaksa membongkar pintu rumahnya secara paksa dengan menggunakan alat seadanya.
Setelah pintu utama bagian depan rumah terbuka, polisi menemukan korban sudah terkujur kaku dan membusuk dalam posisi terlungkup tanpa mengenakan baju di ruang tamu.
Kapolsekta Medan Baru Kompol Calvijn Simanjuntak yang berada di lokasi mengatakan, di tubuh mayat terdapat luka memar di sekujur tubuh. Namun belum diketahui itu luka memar karena penganiayaan atau tidak.
Saat di lokasi, Calvijn melakukan penyesiran di setiap ruangan hingga kelantai III untuk memastikan barang-barang korban tidak ada hilang. “Saya sampai kelantai III tertutup rapat, tidak ada barang yang hilang,” ungkapnya. Dikatakannya, kematian korban dipastikan sudah 5 hari yang lalu. (mag-10/mag2)
MEDAN-Warga Komplek Pati Indah di Jalan Pattimura, Keluruhan Darat, Kecamatan Medan Baru, digegerkan dengan penemuan mayat Haryanto Gunawan (41) di kediamannya di perumahan tersebut, No.145 R, Minggu (10/2) sekitar pukul 14.00 WIB dengan kondisi membusuk. Diduga, korban meninggal sudah lima hari lalu akibat penyakitnya.
Sebelum penemuan mayat korban, warga sekitar curiga mencium bau bangkai menyengat dari kediaman korban. Warga lantas melapor kepada pihak security kompleks. Oleh petugas keamanan kompleks langsung melakukan penyisiran mencari asal bau, kemudian mendatangi Kantor Lurah Darat Kacamatan Medan Baru untuk melaporkan hal itu. Lurah Darat Abdullan Siregar bersama kepala lingkungan (kepling) setempat langsung turun ke lokasi sekaligus melaporkan hal itu kepada Polsekta Medan Baru.
Pihak kelurahan maupun kepling setempat bersama polisi di lokasi sempat kesulitan membuka pintu rumah korban. Pasalnya, rumah berlantai III ini tertutup rapat. Polisi terpaksa membongkar pintu rumahnya secara paksa dengan menggunakan alat seadanya.
Setelah pintu utama bagian depan rumah terbuka, polisi menemukan korban sudah terkujur kaku dan membusuk dalam posisi terlungkup tanpa mengenakan baju di ruang tamu.
Kapolsekta Medan Baru Kompol Calvijn Simanjuntak yang berada di lokasi mengatakan, di tubuh mayat terdapat luka memar di sekujur tubuh. Namun belum diketahui itu luka memar karena penganiayaan atau tidak.
Saat di lokasi, Calvijn melakukan penyesiran di setiap ruangan hingga kelantai III untuk memastikan barang-barang korban tidak ada hilang. “Saya sampai kelantai III tertutup rapat, tidak ada barang yang hilang,” ungkapnya. Dikatakannya, kematian korban dipastikan sudah 5 hari yang lalu. (mag-10/mag2)
